Mengapa Anak Perlu Belajar Bersepeda Sejak Dini

 

Apa hadiah spesial yang sangat dinanti-nantikan oleh anak-anak saya di masa balita? Salah satunya adalah sepeda! Ya, keempat anak saya sangat senang ketika dibelikan sepeda saat mereka masih balita. Karena mereka ingin belajar bersepeda, seperti kakaknya, juga seperti teman-temannya 😊

 

pentingnya belajar bersepeda sejak dini


"Kapan Fahri dibelikan sepeda, Mi?" tanya si nomor empat suatu ketika, saat usianya belum genap 3 tahun.

"Insyaa Allah kalau uangnya sudah cukup, ya. Sekarang masih nabung dulu," jawab saya menenangkan.

Itu percakapan beberapa waktu yang lalu, sebelum si nomor empat kami belikan sepeda. Dia sangat ingin punya sepeda seperti ketiga kakaknya. Dia ingin belajar bersepeda dan bermain sepeda bersama-sama. Dan akhirnya, tahun lalu, saat usianya sudah genap 3 tahun, kami belikan dia sepeda roda empat. Masya Allah, betapa senangnya dia.

Langsung saja dicobanya sepeda kecil berwarna merah itu. Dengan bantuan saya atau kadang ayah dan neneknya, si kecil rajin belajar bersepeda. Meski kami tak punya lahan yang luas, namun tak menghalangi semangatnya belajar bersepeda. Alhamdulillah akhirnya dia bisa mengayuh sepeda roda empatnya sendiri. Kami semua senang menyaksikannya 😍


Manfaat Bersepeda untuk Anak

Kejadian hampir sama seperti di atas juga dialami ketiga kakak si kecil. Mereka semua senang sekali jika kami membelikan sepeda baru. Karena masih balita, tentu saja kami membelikan sepeda roda empat. Nantinya jika sudah lancar mengayuh dan sudah berani dilepas dua roda kecilnya, maka kami akan melepasnya. Lalu mereka belajar mengayuh sekaligus menyeimbangkan diri dengan roda dua. Selanjutnya kadang mereka terjatuh, kadang menabrak sesuatu, dan lain-lain. Seruuuu 😁 

Tetapi di balik keseruan belajar bersepeda itu, ternyata ada banyak manfaat dari aktivitas bersepeda, lo. Makanya enggak salah jika kita sudah mulai mengenalkan aktivitas ini pada anak sejak dini. Agar anak juga lekas menguasai keterampilan-keterampilan dasar yang kelak dibutuhkan saat dewasa, yang bisa didapatnya dari aktivitas bersepeda.

Apa saja manfaat bersepeda untuk anak? Ini dia beberapa diantaranya: 

Mengajari Anak tentang Tanggung Jawab

Ketika anak diberikan sepeda sebagai benda miliknya, dia akan belajar cara memiliki barang dengan baik. Mereka kita ajarkan merawat sepedanya dan menjaganya agar selalu dalam keadaan baik, juga menjaganya agar tidak hilang. Melalui hal-hal seperti itu, anak akan belajar mengenai tanggung jawab atas barang yang dimilikinya.


Melatih Konsentrasi dan Keseimbangan

Sejak anak belajar naik sepeda pertama kali, dia sudah belajar mengenai konsentrasi dan keseimbangan. Karena ketika anak mulai naik sepeda dan duduk di atas sepeda, dia belajar menemukan posisi yang pas agar badannya seimbang sehingga tidak terjatuh. Hal ini juga butuh konsentrasi. Lalu setelah sepeda dikayuh/berjalan, konsentrasi juga harus dijaga agar sepeda tidak menabrak sesuatu atau terjatuh ke samping.


Melatih Kemampuan Motorik

Kemampuan motorik anak (terutama motorik kasar) akan terlatih dari aktivitas bersepeda. Otak, mata, tangan dan kaki anak akan bersinergi dalam mengayuh sepeda agar dapat berjalan terus dan tidak jatuh/menabrak seseuatu di depannya. Otot-otot tangan dan kaki anak akan lebih aktif, kuat, terampil, dan sehat juga pada akhirnya.

Baca juga: Membangun Karakter Positif pada Anak, Ketahui Masalah dan Cara Mengatasinya.


Belajar Mengetahui Arah

Belajar bersepeda juga sekaligus sebagai media untuk belajar mengenai arah, baik kiri, kanan, depan, belakang, samping, maju, mundur, hingga arah mata angin. Orang tua yang mendampingi anak belajar bersepeda dapat mengoptimalkan hal ini pada anak.


Belajar Gaya Hidup Sehat

Dengan bersepeda anak jadi lebih aktif bergerak. Hal ini tentu bagus bagi kesehatannya. Apalagi jika dibandingkan dengan aktivitas di depan gawai yang hanya duduk-duduk saja. Bersepeda jauh lebih sehat daripada bermain gawai. Hal ini akan membiasakan anak belajar gaya hidup yang lebih sehat.


Melatih Rasa Percaya Diri

Belajar bersepeda juga melatih rasa percaya diri anak. Ketika anak berhasil mengayuh sepeda sedikit demi sedikit hingga kemudian lancar, terus semangati anak dan berikan apresiasi positif atas setiap pencapaiannya. Hal ini akan melatih rasa percaya diri anak.

Baca juga: Optimisme pada Milestone Tumbuh Kembang Anak.

manfaat bersepeda untuk anak


Jangan Takut Belajar Naik Sepeda!

Sepanjang pengalaman menemani keempat anak saya belajar naik sepeda dan kemudian mereka sudah lancar bersepeda (dua anak sudah lancar, dua lainnya belum), selalu saja ada kecelakaan yang pernah mereka alami, baik kecelakaan ringan maupun berat. Dari mulai jatuh pelan miring ke samping, menabrak sesuatu hingga sepeda dan anak sama-sama terjatuh, hingga jatuh yang cukup keras hingga kepala berdarah-darah.

Ya, si sulung pernah jatuh dari sepeda hingga kepalanya berdarah-darah saat usianya sekitar tiga tahun. Waktu itu, siang hari saat di rumah hanya ada saya, si sulung, dan neneknya (ibu saya). Suami sedang keluar rumah, demikian juga kakeknya. Kalau tidak salah ingat, saat itu saya sedang ke belakang entah untuk urusan apa, sedangkan ibu sedang salat. Si sulung asyik bermain (belajar) sepeda roda empat di dalam rumah.

Tiba-tiba kami mendengar suara "brukkk!!" di ruang tamu, yang diiringi dengan suara teriakan dan tangis si sulung. Saya dan ibu (yang sudah selesai salat) pun bersamaan lari tergopoh-gopoh mendekati si sulung. Ternyata si sulung sudah jatuh ke bagian bawah tangga bersama sepedanya. 

Rumah kami memang agak tinggi, dengan tangga di bagian depan rumah. Kami lalai, lupa menutup pintu, hingga sepeda si sulung bisa meluncur ke luar rumah melewati tangga itu.

Saya langsung menggendong si sulung, lalu membaringkannya di sofa. Dan betapa terkejutnya kami, ternyata darah yang keluar dari kepalanya cukup banyak. Tampaknya kepalanya terbentur kursi yang ada di dekat tangga. Saya panik, lalu menelepon suami yang masih di jalan. Saya minta suami lekas pulang dan membawa si sulung ke rumah sakit.

Sambil menunggu suami, saya dan ibu mengobati luka si sulung sebisa kami. Kami bersihkan darahnya, lalu memberinya Betadine dengan kain kasa dan kapas juga plester. Alhamdulillah, setelah beberapa saat, darah tak lagi keluar. Si sulung pun tak menangis lagi. Dan karena si sulung ternyata sudah ceria lagi, kami urung membawanya ke rumah sakit.

Baca juga: Cara Menjaga Kesehatan dan Kebersihan Saat Menstruasi.

betadine antiseptic solution untuk obat luka
Salah satu produk Betadine.


Alhamdulillah kami selalu sedia obat-obat P3K (Pertolongan Pertama Pada Kecelakaan) di rumah, salah satunya Betadine beserta kain kasa, kapas, juga plester. Karena dari pengalaman, memang obat luka ini sangat penting menurut kami. Bukan hanya anak yang kadang terluka badannya, kami para orang dewasa pun kadang juga mengalaminya. Entah tangan yang kena pisau, kaki yang beret karena tergesek kayu atau apalah, dan sebagainya.

Hingga saat ini pun di kotak P3K kami masih selalu tersedia obat-obatan itu. Dan memang menggunakan Betadine merupakan kebiasaan yang turun temurun di keluarga kami (mungkin juga di keluarga teman-teman, ya). Saat ini Betadine yang telah berusia lebih dari 50 tahun itu juga tidak saja memproduksi obat luka untuk mencegah dan mengobati infeksi, melainkan telah banyak berinovasi bagi kebutuhan kesehatan masyarakat dan tenaga kesehatan.

Di Indonesia, Betadine memiliki empat kategori produk, yaitu Wound Care (Produk Penanganan Luka), URTI Care (Produk untuk Mulut, Hidung dan Tenggorokan), Feminine Care (Produk untuk Area Kewanitaan), dan Protective Care (Produk untuk Membersihkan Tubuh). Semua itu bertujuan untuk memenuhi berbagai kebutuhan pelanggan untuk mencegah dan mengatasi infeksi. 

Jika teman-teman ingin mengetahui produk-produk Betadine tersebut secara lengkap, silakan meluncur langsung ke website-nya: https://betadine.co.id/ 😊

*****

Oiya, lalu, dengan dengan pengalaman-pengalaman kecelakaan yang telah dialami anak-anak kami itu, apakah sekarang mereka berhenti bersepeda? Alhamdulillah enggak juga. Mereka enggak mengalami trauma atau sejenisnya. Mereka tetap senang bersepeda walau sayangnya saat ini kurang sering melakukannya (karena lahan di rumah kami sangat terbatas, dan kami kesulitan mencari tempat lain untuk bersepeda).

So, buat teman-teman yang punya anak kecil/balita, yuk, ajak mereka belajar bersepeda sejak dini. Banyak manfaat yang bisa didapat dari aktivitas bersepeda, seperti yang telah saya sebutkan di atas. Dan jangan lupa, jangan takut belajar naik sepeda. Kalau jatuh, insyaa Allah ada Betadine yang siap memberikan pertolongan 😚

 

7 comments

  1. Ah ya ya belajar sepeda memang sepenting itu ternyata untuk anak. Jadi ingat dulu pertama kal belajar sepeda berawal sepeda pakai roda tambahan sebagai bantuan dulu biar ga jatuh.

    ReplyDelete
  2. Temen setia saat terjadi luka memang betadine obatnya., Btw mbak seharusnya memang di umur berapa anak harus belajar naik sepeda?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Kalau setahu saya perkembangan anak kan beda-beda, ya. Tapi kalau si anak sudah lancar jalan dan lari, berarti sudah bisa menjaga keseimbangan diri. Nah itu sudah bisa diajarkan naik sepeda. Ya kira-kira usia 2 tahun lah sudah bisa belajar bersepeda :)

      Delete
  3. Ponakan aku yg balita juga beyonddd happy pas dibeliin sepeda ama papanya
    trus kuinget2 sidqi dulu juga gitu mbaa
    akkk, berani bersepeda itu baiikk, kalo jatuh/lecet2 no worries, kan ada betadine yesss

    ReplyDelete
  4. Waah...seriously., kaget dan panik banget pasti yaah..
    Tapi da namanya anak-anak, alhamdulillah diberi tekad yang kuat dan tidak pantang menyerah. Maka ketika jatuh, mereka belajar untuk gak melakukan hal yang sama.
    Saluutt, kakak.

    Kalau luka, sedia Betadine Wound Care.
    Semoga lekas sehat dan bisa explore lagiii...

    ReplyDelete
  5. Jadi teringat masa kecil aku belajar naik sepeda sampai tergores luka panjang di kaki. Tapi senang akhirnya bisa naik sepeda tanpa dipegangi lagi.

    ReplyDelete
  6. Bener banget mba bahwa anak harus diajarkan naik sepeda sedini mungkin.. Dulu anak saya juga umur 2 tahun udah mau sepedaaan yang didorong.. di umur 3 tahun udah bisa kayuh sepeda roda empat.. Biar sehat dan biar gak kecanduan hp terus hehehe

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung :)
Saya akan senang jika teman-teman meninggalkan komentar yang baik dan sopan.
Mohon maaf komentar dengan link hidup akan saya hapus ^^.