Optimisme (Ngeblog) di Tahun 2021


Malam ini saya sulit tidur. Tiba-tiba Allah subahnahu wa ta'ala menghadirkan kepingan kenangan-kenangan masa kecil di pelupuk mata, diantara rukuk-sujud saya. Bagaimana saat itu kami masih tinggal di rumah beranyam bambu, bagaimana bayangan diri ini yang bermain undur-undur di beranda rumah yang beralas tanah, dan sebagainya. Masya Allah, betapa kami harus bersyukur, bahwasanya hari ini kami hidup jauh lebih baik dari yang dulu. Alhamdulillah..

Namun meski kehidupan yang sekarang lebih baik daripada kehidupan bertahun yang lalu, saya hampir selalu tak bisa memenuhi resolusi yang dicanangkan di awal tahun. Maka, kadang saya tak membuat resolusi, karena ingin menuntaskan resolusi tahun sebelumnya dan bahkan sebelum-sebelumnya. Hehe. 

Begitu juga di tahun ini, hingga di akhir bulan keempat di tahun 2021 ini, saya berjalan mengikuti arus saja. Karena resolusi besar saya di tengah suasana pandemi Covid-19 ini hanyalah ingin hidup sehat, bahagia, dan tetap pada jalur-Nya. Jalur yang benar dalam arti, saya berusaha memperbaiki kualitas dan kuantitas ibadah, agar semakin dekat dengan-Nya dan tidak menjadikan-Nya murka. Insyaa Allah.

Baca juga: Antara Semangat dan Ingat Mati.

blogging-goals


Blogging di 2021

Nah, karena sebagian besar aktivitas saya saat ini adalah ngeblog alias blogging, maka saya selalu punya keinginan untuk lebih baik dalam bidang ini. Di awal tahun kemarin saya ikut program Workshop ISB (Indonesian Social Blogpreneur) part 4. Pada salah satu sesi, ada tugas untuk menuliskan tentang blogging, mulai dari tujuan ngeblog hingga goal yang ingin dicapai. Soal goal blogging, saya tuliskan dengan jujur seperti ini:

Saya belum punya goal yang muluk-muluk, karena saat ini saya hanya sangat ingin MERDEKA dalam ngeblog. Ingin sekali bisa menyelesaikan satu tulisan dalam sekali duduk, tanpa disela oleh aneka request dari keempat buah hati saya yang masih belum mandiri (usia 2-10 tahun).

Ingin sekali pikiran bisa tenang dalam menulis, ingin sekali ada support system dari dalam rumah (suami dan anak-anak). Agar aktivitas ngeblog saya bisa benar-benar sebagai sarana refreshing diri dan sekaligus untuk mencari rezeki.

Selain itu terbatasnya perangkat untuk ngeblog juga membuat aktivitas ngeblog saya kurang lancar. Saat ini saya punya satu smartphone dan sebuah PC jadul, yang keduanya saya pakai untuk ngeblog sekaligus untuk belajar daring ketiga anak saya. Sehingga ngeblog lebih sering saya lakukan dengan "curi-curi waktu".

Kalau bicara goal jangka panjang, saya ingin blog-blog saya menjadi investasi, yang bermanfaat di hari tua. Saya ingin mendapatkan rezeki dari ngeblog hingga usia senja nanti. Aamiin.

Kemudian apakah saya sudah melakukan usaha maksimal untuk mencapai goal di atas?

Belum. Karena saya belum bisa mengendalikan anak-anak, bagaimana agar mereka bisa tenang saat saya menulis. Mungkin ya memang belum saatnya. Yang kedua, mungkin karena manajemen waktu saya yang masih lemah. Untuk goal jangka panjang, saya masih perlu belajar banyak untuk mengelola blog dengan lebih serius. Dan saya pikir, harus diawali dengan kemerdekaan saya dalam ngeblog.


Ya, secara umum begitulah gambaran goal saya dalam dunia blogging. Saya katakan "saya ingin blog-blog saya menjadi investasi" karena saya mempunya dua blog yang ingin saya hidupkan terus selagi mampu. Insyaa Allah. Untuk blog dekamuslim.com ini sudah lumayan terurus, namun untuk blog empatef.com sudah lama sekali tidak saya update. Nah, sejak mengikuti Workshop ISB itu saya sudah berniat bahwa di 2021 ini saya harus punya azzam untuk menghidupkan empatef.com.

Selain itu, di 2021 saya juga ingin lebih banyak mengisi blog-blog itu dengan tulisan-tulisan organik. Saya juga ingin meningkatkan trafik blog dan meningkatkan engagement blog dengan sering melakukan blogwalking dan membalas komentar-komentar di blog. Sepertinya hanya 4 keinginan, namun bagi saya itu rencana yang berattt.. hehe.

Dan, ya, bisa ditebak, di akhir bulan keempat di 2021 ini saya masih belum bisa mewujudkan goal itu untuk kedua blog saya. Blog empatef.com masih terbengkalai. Trafik blog masih ndlosor. Blogwalking dan balas-balas komentar di blog masih seperlunya. Hemm.. Energi saya baru bisa untuk mengerjakan tulisan-tulisan bersponsor. Yah, selemah itulah saya. Hiks.

Lalu, adakah second plan untuk memperbaiki semuanya? Saya enggak membuat second plan, namun saya masih berusaha terus untuk mewujudkan goal itu. Saya masih berusaha menyisihkan waktu untuk membenahi blog agar trafiknya meningkat. Saya masih beusaha mencari celah untuk dapat mengisi empatef.com, saya masih berusaha memperbanyak blogwalking dan meningkatkan engagement blog. Ya, saya masih berusaha untuk semua resolusi blog yang pernah saya niatkan.


Begitulah temans, saya masih berusaha mewujudkan resolusi-resolusi itu, untuk mencapai goal yang telah saya tetapkan sendiri. Saya optimis, saya bisa! Dengan menuliskannya di sini, saya harap saya akan malu jika beberapa waktu ke depan saya masih belum "bergerak" untuk mewujudkannya. Bismillah, saya bisa! Doakan ya, temans 😊



2 comments

  1. Halo salam kenal mba.

    Wah sama nih mba, saya dan istri juga biasanya nulis blog pas waktu2 tertentu, utamanya menunggu si kecil tidur.

    Terkadang ada sedikit penyesalan kenapa dulu waktu masih luang (jaman kuliah) saya ga bikin blog aja.

    Tapi pada akhirnya semua kembali pada alasan bikin blog. Kenapa saya & istri tetap memaksa2 bikin blog di sela2 waktu padahal sebagian orang berpendapat blogging sudah lewat masanya. ternyata karena ada misi yang kami bawa, misi berbagi.

    Menurut saya alasan kita menulis blog itulah yang akan bisa bikin kita tetap bersemangat di tengah keterbatasan waktu.

    Saya senang sekali melihat2 blogger yany sudah lebih jauh jalannya, termasuk blog mba ini. Semoga sukses & istiqomah.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Halo, salam kenal kembali, Mas Iqbal. Senang sudah bersedia mengunjungi blog saya dan meninggalkan jejak 😊

      Setuju, Mas. Tujuan kita ngeblog yang akan menentukan kita bisa betah berlama-lama ngeblog atau enggak. Yang kedua apakah kita benar-benar cinta pada dunia tulis menulis?
      Kalau enggak suka nulis, biasanya juga enggak bisa awet ngeblognya..

      Semangat, Mas. Salam untuk istrinya 😊

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung :)
Saya akan senang jika teman-teman meninggalkan komentar yang baik dan sopan.
Mohon maaf komentar dengan link hidup akan saya hapus ^^.