Desa Ketapanrame, Desa Sejahtera Astra yang Terus Berbenah


Beberapa hari yang lalu saya jalan-jalan bersama keluarga ke sebuah tempat refreshing. Suami akan memenuhi janjinya pada anak-anak untuk bermain di taman bermain, dan sekaligus ingin mencari udara segar. Maka atas ide suami, kami berkunjung ke Wisata Sawah Sumber Gempong di daerah Trawas, Mojokerto.


sumber gempong di ketapanrame
Wisata Sawah Sumber Gempong (dokpri).

Kata suami, dia tertarik berkunjung ke sini karena melihat foto-foto yang di-share temannya. Tempatnya tampak indah, hijau, sejuk, dan segar. Tampaknya cocok sekali untuk refreshing dan berfoto ria. Hehe. Apakah benar begitu? Kami pun penasaran.

Sampai di sana sekitar pukul 10.00 (pagi), pengunjung sudah banyak. View sawah dan pegunungan terpampang di depan mata bersama titik-titik manusia yang tersebar di destinasi wisata itu. Saya bayangkan jika pengunjung sepi, keindahannya pasti semakin nyata. Tapi, ya, sudahlah. Mungkin bukan saya saja yang berpikiran demikian. Jadi, faktanya banyak orang yang datang bersama di sana, dan bentrok waktunya. Haha.

Tapi kami enggak kecewa, di sana anak-anak sangat senang bisa bermain air, naik kuda, naik ayunan, naik kereta berkeliling sawah, juga ngemil aneka jajanan (yang sepertinya) khas daerah Trawas.

Ya, Wisata Sawah Sumber Gempong dari namanya sudah jelas, bahwa obyek wisata yang disuguhkan adalah wisata sawah. Pengunjung bisa menikmati hijau dan indahnya sawah berlatar belakang pegunungan. Tentu saja bukan hanya sawah seperti pada umumnya sawah, namun ada wahana permainan, camping, hingga guest house.

naik kuda di sumber gempong
Asyiknya naik kuda di Wisata Sawah Sumber Gempong (dokpri).

Sekitar pukul 12.00, kami pun beranjak pulang. Ketika di tempat parkir, saya membaca sebuah papan bertuliskan "Kampung Berseri Astra". Oh, rupanya Desa Ketapanrame tempat Wisata Sawah Sumber Gempong berada ini menjadi salah satu desa pilihan Astra, batin saya.

Baca juga: Wisata Edukasi Lingkungan Hidup di PPLH Seloliman.


Ada Apa di Desa Ketapanrame, Trawas, Mojokerto

Sepulang dari Wisata Sawah Sumber Gempong, saya jadi penasaran dan kemudian mengulik tentang Desa Ketapanrame juga tentang Kampung Berseri Astra.

Sekarang kita lihat dulu, ya, apa dan bagaimana Desa Ketapanrame.

Desa Ketapanrame adalah sebuah desa di Kecamatan Trawas Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur. Luas wilayahnya kurang lebih 345.642 hektar, berada di wilayah pegunungan dengan ketinggian 800 hingga 1000 mdpl. Desa yang terletak di bawah lereng gunung Welirang ini saat ini jumlah penduduknya adalah 5.433 jiwa.

Desa ini terdiri dari 3 dusun, yaitu Dusun Ketapanrame, Dusun Sukorame, dan Dusun Slepi. Saat ini di desa ini ada 3 tempat wisata utama, yaitu Air Terjun Dlundung, Wisata Sawah Sumber Gempong, dan Wahana Taman Kreasi Ghanjaran.

Yap, selain Sumber Gempong yang sejuk segar dengan sumber mata air alami yang sangat jernih itu, ada dua lagi destinasi wisata yang tak kalah menarik. Saya sudah pernah juga ke Air Terjun Dlundung, dan beberapa kali lewat Taman Ghanjaran namun belum sempat mampir. Hehe.

Air Tejun Dlundung punya ketinggian sekitar 60 meter. Air terjun ini memiliki kolam kecil dibawahnya sehingga pengunjung bisa menikmati airnya dengan bermain air di bawahnya. Pemandangan di sekitar air terjun tentu tak kalah menarik.

Sedangkan Taman Ghanjaran merupakan destinasi wisata yang dibangun di kawasan strategis yang mudah dijangkau. Tempat wisata ini seperti namanya, adalah memanfaatkan tanah ganjaran atau tanah bengkok yang dulu disediakan sebagai upah bagi perangkat desa selama menjabat. Di sini kita bisa menemukan wisata kuliner, kolam renang, wahana bermain, dan taman bunga.

Baca juga: Kebun Petik Strawberry Pacet, Mojokerto.

taman ghanjaran
Salah satu sudut Taman Ghanjaran (sumber: IG @tamanghanjaran.id)

Desa Ketapanrame Sebagai Desa Sejahtera Astra 2021

Seperti yang sudah saya singgung di atas, saya melihat papan bertuliskan "Kampung Berseri Astra" di Wisata Sawah Sumber Gempong. Nah, apa itu Kampung Berseri Astra?

Kampung Berseri Astra (KBA) merupakan program CSR (Corporate Social Responsibility) dari PT Astra Internasional Tbk dalam bentuk pengembangan masyarakat berbasis komunitas yang mengintegrasikan inisiatif 4 pilar program kontribusi sosial berkelanjutan Astra. 4 pilar program tersebut yaitu kesehatan, pendidikan, lingkungan, dan kewirausahaan, dalam satu komunitas kampung.

Melalui program KBA ini masyarakat dan Astra dapat berkolaborasi untuk bersama mewujudkan wilayah yang bersih, sehat, cerdas dan produktif sehingga dapat meningkatkan kualitas hidup masyarakat di wilayah KBA.

Pengembangan lebih lanjut KBA adalah Desa Sejahtera Astra (DSA) yang menjadi program kontribusi sosial Astra di bidang kewirausahaan berbasis kawasan. Program ini bekerja sama dengan pemerintah pusat, pemerintah daerah, perguruan tinggi, komunitas, start-up, serta masyarakat desa dalam pengembangan ekonomi pedesaan berbasis potensi dan produk unggulan desa.

Dalam program DSA terdapat pendampingan bagi masyarakat desa, mulai dari pelatihan, penguatan kelembagaan, bantuan prasarana, hingga fasilitasi akses permodalan dan pemasaran produk.

Dari daftar KBA dan DSA, ternyata saya menemukan Desa Ketapanrame di daftar DSA 2021. Berarti desa ini sudah berkembang selangkah lebih maju, bukan lagi Kampung Berseri Astra seperti yang saya lihat di salah satu papan di Sumber Gempong itu.

Melalui festival KBA dan DSA di akhir tahun 2020, Desa Ketapanrame rupanya mampu bersaing dan menyisihkan sekitar 750 desa yang berasal dari berbagai daerah di Indonesia.

Baca juga: Serunya Menikmati Safari Adventure di Taman Safari Prigen.


Penggerak Desa Ketapanrame Sebagai Desa Sejahtera Astra

Adalah bapak H. Zainul Arifin, SE, Kepala Desa Ketapanrame yang telah menorehkan sejumlah prestasi dan inovasi yang menghidupkan ekonomi warganya, diantaranya Desa Ketapanrame sebagai Desa Sejahtera Astra. Sesuai visinya, bapak Zainul berupaya mewujudkan desa mandiri, sejahtera dan berdaya saing dengan tata kelola pemerintahan yang profesional.

Bapak Zainul yang lahir pada 10 Juni 1972 ini sudah menjabat sebagai kepala desa sejak tahun 2006 lalu. Dan hingga kini, sudah ada 20 lebih penghargaan yang ditorehkan selama ia menjabat. Semua penghargaan itu dicapai dengan empat aspek ekosistem.

zainul arifin ketapanrame
Bapak Zainul Arifin, Kades Ketapanrame (IG @zarifhebat).

’’Semua pencapaian itu kita upayakan melalui BUMDES yang aktif sebagai penggerak ekonomi desa, digitalisasi terimplementasi, lalu inovasi desa kreatif, serta desa tangguh yang mampu meningkatkan kesejahteraan masyarakat desa,” tuturnya.


Selain mengedepankan empat aspek ekosistem tersebut, bapak Zainul beserta aparatnya juga mewujudkan sejumlah inovasi guna membantu perekonomian masyarakat dari latar belakang desa. Latar belakang pembangunan desa tersebut dipicu dari angka pengangguran yang tinggi, pengelolaan TKD yang tak maksimal, PAD rendah, serta SDM maupun SDA yang belum berkembang.

’’Padahal, kalau ditilik ternyata potensinya banyak. Sehingga, kami munculkan inovasi yang selanjutnya dimasukkan dalam skala prioritas pembangunan desa,” papar dia.

 
Pembangunan di desa tersebut memang mengoptimalkan potensi desa yang bagus dijadikan destinasi wisata. Maka sejumlah inovasi lahir yang didasari dari pemanfaatan potensi wilayahnya, yaitu pengembangan wisata Air Terjun Dlundung, pengembangan wisata kreasi Taman Ghanjaran, pengembangan alam Wisata Sawah Sumber Gempong, serta branding desa ’’Sobo Ketapanrame”.

Pengembangan Desa Ketapanrame juga tak lepas dari pendampingan Ubaya (Universitas Surabaya). Menurut Hery Pratono, Dosen Fakultas Bisnis dan Ekonomika (FBE) Ubaya, kawasan wisata Taman Ghanjaran mampu menarik pengunjung hingga 5 ribu orang setiap minggu. Hal tersebut bisa mendorong serta meningkatkan pendapatan asli desa mencapai lebih dari Rp 250 juta per tahun. Destinasi-destinasi wisata di Desa Ketapanrame saat ini memang selalu ramai pengunjung. 

air terjun dlundung
Di bawah Air Terjun Dlundung (dokpri).

Disamping prestasi dalam bidang pariwisata, terdapat prestasi lain yang telah diukir BUMDES Ketapanrame dengan meraih penghargaan dari Gubernur Jatim, Dra. Hj. Khofifah Indar Parawansa, M.Si. sebagai BUMDES terbaik 2020 di Jawa Timur.

BUMDES Ketapanrame memiliki berbagai unit usaha seperti penyediaan jasa pengelolaan air minum, jasa pengelolaan kebersihan lingkungan, jasa pengelolaan kios, dan unit simpan pinjam. Ratusan warga sekitar terlibat dalam kegiatan di kawasan ini. Bahkan muncul kesenian yang mencapai 15 kelompok.

“Kami sangat bersyukur kepada Tuhan Yang Maha Esa. Penghargaan ini tidak hanya untuk BUMDES dan Desa Ketapanrame akan tetapi untuk kita semua. Kami juga mengucapkan terima kasih atas dukungan dan pendampingan yang diberikan oleh Ubaya, Astra dan pihak-pihak lain yang banyak membantu warga Desa Ketapanrame menjadi desa yang semakin maju dan sejahtera,” demikian dituturkan oleh bapak Zainul Arifin.


Saat ini Desa Ketapanrame terus berbenah dan semakin maju. Ketiga obyek wisata sebagai salah satu sumber perekonomian desa terus dikembangkan. Misalnya di Sumber Gempong, belum lama ini dibuka area "Pojok Dolanan" sebagai sentra permainan tradisional. Berbagai fasilitas pun terus dibangun dan ditingkatkan.  

Demikianlah secuil gambaran tentang Desa Ketapanrame, Desa Sejahtera Astra yang dibangun oleh para penggerak yang inspiratif. Jikalau semua desa di Indonesia punya penggerak-penggerak yang kreatif, punya banyak inovasi, dan penuh semangat, insyaa Allah Indonesia akan bangkit dan semakin maju, ya. Aamiin.  



****

Referensi:
  • https://radarmojokerto.jawapos.com/figur/19/09/2022/zainul-arifin-desa-dengan-segudang-prestasi/
  • https://www.suarasurabaya.net/kelanakota/2020/sisihkan-750-desa-ketapanrame-mojokerto-rebut-juara-desa-sejahtera-astra/


1 comment

  1. Adooh tenan Bu ... tapi saya suka wisata alam spt itu, smg lestari

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung :)
Saya akan senang jika teman-teman meninggalkan komentar yang baik dan sopan.
Mohon maaf komentar dengan link hidup akan saya hapus ^^.