Pilah Pilih Jajanan Sehat dan Halal untuk Anak





Jajan dan jajanan, dua kata selain bermain yang seperti tak terpisahkan dari keseharian anak-anak, khususnya anak-anak saya 😉. Gimana enggak, hampir setiap hari anak-anak minta jajanan baik dari membeli di luar rumah atau meminta saya untuk membuatkannya. Si kakak yang kini duduk di bangku kelas 1 SD setiap hari juga minta uang saku untuk jajan di sekolah. Meskipun kadang enggak jajan, tapi saya selalu membawakannya uang. Untuk jaga-jaga kalau ingin jajan 😊.

Alhamdulillah sekolah si kakak termasuk yang punya aturan lumayan ketat untuk urusan jajanan. Murid-muridnya hanya boleh jajan di kantin yang notabene jumlahnya hanya satu. Kantin tersebut jualannya enggak boleh yang "enggak jelas", jadi diharapkan para murid akan lebih aman dari konsumsi jajanan yang enggak bagus. "Enggak jelas" yang saya maksud adalah jajanan yang enggak sehat atau enggak halal, seperti jajanan yang menggunakan bahan penyedap berlebihan, jajanan yang sudah kedaluwarsa, enggak jelas status kehalalannya, dan lain-lain.

Selain itu, para guru (ustadz dan ustadzahnya) juga rajin menegur murid-murid yang jajan makanan/minuman yang enggak jelas. Saat acara outing dan anak-anak harus bawa bekal, gurunya juga wanti-wanti (berpesan sungguh-sungguh) agar anak-anak tidak membawa snack yang tidak sehat.

Tapi upaya preventif dari pihak sekolah tersebut kadang masih "bocor" juga. Anak-anak kadang membeli jajan di luar sekolah. Saat istirahat, kadang mereka jajan di warung luar sekolah karena komplek sekolah yang terdiri dari PG-TK-SD-SMP tersebut terpisah di antara rumah-rumah penduduk. Atau, anak-anak juga sering bawa jajanan dari rumah. Padahal, jajanan-jajanan dari luar sekolah tersebut tidak terjamin kesehatan dan kehalalannya.


Hati-hati Memilih Jajanan
Selain pihak sekolah yang perhatian pada urusan jajanan anak-anak, pihak lain yang juga sangat perhatian terhadap hal ini tentu saja orangtua. Ya, saya dan suami juga membiasakan anak-anak mengonsumsi jajanan sehat dan halal. Kami tak jemu-jemu memberi pengertian pada anak-anak jajanan seperti apa saja yang boleh dikonsumsi. Jika mereka jajan sendiri, hal-hal yang perlu diperhatikan adalah:
  • Beli jajanan di tempat yang bersih. Jangan beli di pinggir jalan yang ramai dan penuh debu, atau di warung pinggir sungai yang kotor, misalnya.
  • Sebaiknya beli jajanan yang tertutup (misalnya yang ditaruh di etalase) atau yang dibungkus dalam kemasan. Karena lebih terjamin kebersihannya (tidak terkena debu atau lalat yang hinggap).
  • Hindari membeli jajanan yang dibungkus kertas atau koran bekas, karena khawatir kertas-kertas tersebut enggak dibersihkan dulu sebelum digunakan.
  • Jangan beli makanan/minuman dengan warna yang terlalu mencolok. Karena biasanya makanan seperti itu memakai pewarna pakaian (atau yang lain yang bukan pewarna makanan).
  • Hindari membeli gorengan yang terlalu berminyak. Enggak sehat banget, ya.
  • Jangan beli makanan yang aneh-aneh atau enggak jelas, atau belum pernah mengonsumsi sebelumnya. Seperti permen warna-warni yang belum pernah dilihat.

Di rumah, saya pun kadang membuatkan anak-anak cemilan sehat. Sehat di sini maksudnya bahan-bahan yang digunakan masih segar, tidak kedaluwarsa, prosesnya juga diusahakan higienis, dan sebagainya. Membuat cemilan sendiri tentu saja lebih terjamin higienitasnya. Disamping itu kita bisa mengkreasikan rasa dan bentuknya sendiri.

Beberapa jajanan anak-anak bikinan saya sendiri.


Mengapa kami sering wanti-wanti ke anak-anak agar selalu membeli jajanan sehat dan halal? Karena jujur saja, saya khawatir sekali dengan banyaknya jajanan tidak sehat yang beredar di masyarakat. Saya tidak yakin dengan kebersihan jajanan yang dijual di pinggir-pinggir jalan. Saya juga ragu bagaimana proses memasaknya dan juga bahan-bahan yang digunakan. Apakah sehat? Apakah halal?

Belum lagi banyaknya berita-berita yang beredar baik di media massa maupun media sosial tentang jajanan yang mengandung narkoba, atau jajanan yang bahannya bercampur dengan kotoran binatang. Duh, miris banget bacanya :( (semoga anak-anak kita dijauhkan dari bahaya narkoba dan makanan/minuman berbahaya lainnya).

Berita-berita semacam itu membuat saya selalu berpesan pada anak-anak khususnya si kakak, seperti ini:
"Kalau di sekolah dikasih jajanan sama temen tapi kamu belum pernah tau makanan itu, jangan langsung dimakan, ya. Tanyakan dulu pada ustadzah, boleh dimakan gak? Atau kalau dikasihnya pas mau pulang, bawa makanan itu pulang dulu. Tanya ke abi atau umi, boleh dimakan gak?"

"Sekarang banyak permen enggak jelas, jadi kalau dikasih permen sama temenmu, jangan langsung dimakan! Kecuali kamu sudah pernah memakannya. Atau kamu bisa lihat ada logo halal di bungkusnya, juga tanggal kedaluwarsanya. Tapi kalau kamu enggak mau ribet, ya, bawa pulang dulu aja. Tanya dulu sama abi atau umi."

Ya, kami sudah memperkenalkan pada si kakak tentang logo halal MUI dan tentang tanggal kedaluwarsa. Sedikit-sedikit anak-anak harus mulai belajar tentang hal itu, bukan? Apalagi kami umat muslim, harus teliti terhadap kehalalan suatu makanan/minuman.
Kalau untuk adik-adiknya, karena masih belum sekolah dan selalu bersama saya di rumah, pengawasan soal jajanan relatif lebih mudah. Tentang logo halal dan tanggal kedaluwarsa mereka juga baru bisa mengenali lambang gambarnya saja ðŸ˜Š.

Nah, tentang mengonsumsi permen, jujur saya khawatir banget, jangan sampai anak-anak saya mengonsumsi permen yang mengandung bahan narkoba seperti yang ada di berita-berita itu. Kalau mau makan permen, yang jelas jelas saja apa permennya. Jelas bagusnya, jelas sehatnya, jelas keamanannya, dan jelas kehalalannya. Contohnya seperti Pindy Permen Susu ini.




Yap, Pindy Permen Susu ini sudah berlogo (artinya sudah bersertifikat) halal MUI dengan nomor 00110067461213. Sedangkan izin edarnya adalah dengan terteranya nomor BPOM pada kemasanntya, yaitu BPOM RI MD 224510031005. Dengan adanya izin dari BPOM ini berarti Pindy Permen Susu ini telah terjamin aman untuk dikonsumsi. Jadi tidak benar berita HOAX (plasu) yang sempat beredar yang membawa-bawa permen ini sebagai permen yang mengandung narkoba, ya (keterangan lengkapnya bisa dibaca di sini).

So, sebagai umat muslim kami sudah enggak ragu lagi kalau mau mengonsumsi Pindy Permen Susu ini. Selain sudah aman dikonsumsi dan jelas kehalalannya, permen yang punya tiga varian rasa (Chocolate and Milk Chewy Candy, Strawberry and Milk Chewy Candy, dan Milk Chewy Candy) ini juga enak rasanya. Permennya empuk, jadi anak-anak mudah mengemutnya. Manisnya juga pas, enggak eneg. 


Logo halal MUI dan nomor BPOM.

Penjelasan BPOM RI atas berita HOAX yang beredar soal Permen Susu yang mengandung narkoba (sumber: IG @permenpindy_id)


Oiya, mengonsumsi permen enggak selalu berkonotasi buruk, sih, menurut saya. Asalkan mengonsumsinya enggak berlebihan, tentu tak masalah. Permen memang mengandung bahan pemanis yang bisa mengakibatkan penyakit-penyakit seperti obesitas, sakit gigi, dan sebagainya. Tapi sekali lagi, kalau enggak berlebihan dalam mengonsumsinya insya Allah enggak masalah ðŸ˜Š

Pada Pindy Permen Susu ini, bisa dilihat juga komposisi bahannya pada bungkusnya. Kandungan bahan-bahannya aman, kok. Dan kalau sudah lulus pemeriksaan BPOM, insya Allah pasti sudah aman lah, ya. Selain itu karena permen ini adalah permen susu, tentunya lebih sehat, ya, karena mengandung protein dan kalsium. Kedua zat itu, kan, bagus untuk.pembentukan tulang ðŸ˜Š.


Kandungan Pindy Permen Susu.


Kalau teman-teman belum kenal atau mau tahu lebih jauh dengan Pindy Permen Susu ini, bisa kepoin akun sosmednya, ya, di Facebook yaitu Permen Pindy dan Instagramnya yaitu @permenpindy_id . Atau ke web-nya yaitu di www.iu.co.id .


Jajan dan jajanan memang lekat sekali dengan keseharian anak-anak. Kita sebagai orang tuanya yang wajib memberikan pengertian dan memantaunya agar anak-anak bisa memilih jajanan sehat dan halal. Semua demi kebaikan anak-anak dan kita juga. Agar anak-anak selalu sehat, dan insya Allah selamat pula dalam urusan agama.


Si nomer dua lagi ngemut Pindy Permen Susu :).


19 comments

  1. Kata ibu saya solusi jajanan sehat = bikinin yang diminta si kecil
    kan banyak tutorial di youtube
    Ibu saya juga sering bikin2 makanan dari youtube
    Terimakasih Internet
    Hahaha

    ReplyDelete
  2. ibuku juga gitu dulu zaman aku masih kecil. beliau ngelarang aku jajan sembarangan. mau makan ini itu yang beli di luar pasti selalu dimasakin di rumah aja, meskipun rasanya beda, tetep aja beliau ketat kalo soal makanan. karena sekarang udah besar-besar anaknya makanya udah dilepas namun tetep dikontrol khawatir bablas makan aneh-aneh.

    ReplyDelete
  3. Saya dari kecil bukan tipe orang yang suka ngemil sh, tapi emang kadang pulang sekolah suka beli jajanan diluar gerbang sekolah lol. Itu makanannya enak-enak. mungkin karena ada mecinnya kali ya :")) dan permennya.. uwuwu kusuka ngemut permen susu coklat dari merek sebelah. mungkin bisa nyobain permen ini.

    ReplyDelete
  4. kalau permen susu enak ya mbak, bergizi untuk anak-anak, jangan lupa gosok gigi aja. Aku dulu masih kecil suka makan permen tapi sering ga gosok gigi jadi dulu pernah sakit gigi, tobat dah

    ReplyDelete
  5. Untunglah di sekolah anak-anakku gak ada penjual jajanan dari luar mbak, karena dikelola oleh sekolah. BTW Permen Pindy ini juga salah satu favoritnya anak-anak..

    ReplyDelete
  6. Suka serbasalah kalau anak merengek minta jajan permen, kalau dikasih jajan ntar keterusan, untung ada permen susu pindy ya, pilihan jajan permen yang lebih sehat

    ReplyDelete
  7. Waktu aku SD, emang sih orang tua ga nganjurin aku jajan di kantin, padahal cukup banyak dan lumayan bersih, jauh dari polusi juga waktu itu. Soalnya, emang ga dikasih duit banyak sih, ujungnya malah aku nyolong.. hahaha.

    Perlu sih memang makanan bergizi kayak gini, apalagi kalo jajan, asal menjaga kesehatan gigi juga.

    ReplyDelete
  8. tuh kaau ada isu-isu langsung aja googling cari BPOM jadi jelas. Nah kalau permen2 kayak gini bisa juga kita googling mana yang recomended. Kalau ketemu web ini ketauan juga salah satu rekomendasinya permen susu ini ^^

    ReplyDelete
  9. Belum pernah nyoba permen pindy sih, tapi jadi pengen setelah baca ini. Kayaknya halalan thayiban gitu ya. Aman pula bagi anak2.

    ReplyDelete
  10. Aku jg ngasih peringatan ke ponakanku agar gak jajan sembarangan apalagi makanan yg warnanya ngejreng. Aku aja ngeri dan pernah makan lalu batuk. Kan kasian mereka. Kalau semua permen kaya Pindy ini nenangin hati banget ya

    ReplyDelete
  11. Untuk anak, kita memang harus pintar pilih-pilih ya...
    Karena sebagai orang tua, kita pasti ingin yang terbaik untuk anak.

    ReplyDelete
  12. Bener nih, pilih jajanan harus selektif. Salah satunya yang memang terbukti keamanan dan kualitasnya. Apalagi udah ada logo halalnya, jadi makin yakin

    ReplyDelete
  13. Enak dong ya kalau guru2 di sekolah bisa ngasih tau soal jajanan yg baik atau enggak. Kebanyakan yg kuliat jajanan apalagi di SD itu yg sangat2 enggak sehat. Eh, ngomong2 soal permen, musti ati2 juga ya. Bukan cuma soal gula, tapi juga soal peemen yg ditambah zat2 berbahaya. Mending permen susu beneran sih

    ReplyDelete
  14. Emang harus selektif memilih jajanan anak ya mbak. Soalnya pencernaan anak kan masih belum sekuat yang dewasa. Paling enak ya bikinin makanan sendiri. Kalaupun jajanan beli ya cari yg bener2 diproduksi perusahaan terpercaya, udah halal, dan ada no BPOM-nya TFS

    ReplyDelete
  15. Kadang mengajari anak (memberi contoh) itu susah-susah gampang.
    Tabiat mamaknya masih jajan sembarangan.

    Heuuheuu~~
    Jadi mulai jadi Ibu, mulai belajar menjadi lebih baik dengan mencontohkan membeli makanan yang sehat, tidak kadaluarsa dan yang pasti harus halal.

    ReplyDelete
  16. wahh permen susu akuuu maukkkk, aku belum pernah nyobain ini. tapi aku termasuk orang yang suka permen susu berbagai merk, jadi penasaran cari ahhh

    ReplyDelete
  17. jaman sekarang memang harus hati-hati ya mba pilih-pilih jajanan untuk nak-anak.. kalo permen susu yang ini mah aku juga doyan hehe

    ReplyDelete
  18. Wah bener, mending minta anaknya bawa pulang dulu ya jajanan yg dia ga tau, drpd asal makan ... Ngeri ya kl jajanan sampe dicampur narkoba sgala euy :(

    ReplyDelete
  19. Blm pernah liat di swalayan di kota saya.
    Penasaran banget ..krn sering baca review nya

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung :)
Saya akan senang jika teman-teman meninggalkan komentar yang baik dan sopan.
Mohon maaf komentar dengan link hidup akan saya hapus ^^.