Ngeblog Terus Hingga Sang Maha Kuasa yang Menghentikannya





Berbicara mengenai blogging bagi seorang blogger itu selalu menarik. Meskipun blog dekamuslim.com ini adalah blog ber-niche lifestyle alias "gado-gado" dengan konten dominan pada parenting, family, dan mom n kids, tapi enggak jarang saya juga asyik menulis soal blogging. Dari mulai alasan ngeblog, keuntungan ngeblog, menyinggung sponsored post di blog, dan masih banyak lagi. Dan sekarang, saya juga ingin menulis tentang blogging dengan tema berbeda. Karena ada pertanyaan seperti ini: Mau ngeblog sampai kapan?

Eits... sebelum menjawab pertanyaan itu, saya ingin melihat lebih jauh ke dalam diri saya sendiri terlebih dahulu. Ada beberapa pertanyaan yang akan mengantarkan saya pada jawaban atas "mau ngeblog sampai kapan" tersebut. Berikut pertanyaannya:

💛 Apakah saya benar-benar seorang blogger?
Eh, di awal tulisan itu saya kok seperti ngaku-ngaku sebagai blogger gitu, sih? Memangnya saya sudah bisa apa saja sehingga menjuluki diri sendiri sebagai seorang blogger? Memangnya saya sudah tahu banyak tentang seluk-beluk blogging? Tahu tentang DA/PA, pageview, broken link, HTML, backlink, permalink, de el el?
Aduh, saya hanya tahu sedikit-sedikit tentang itu semua 😓.

Tapi, yang saya tahu hanya, bahwa saya adalah seseorang yang suka menulis di blog dalam hal ini di platform Blogspot. Dan sependek pengetahuan saya, blogger adalah seseorang yang secara reguler (rutin) menulis (konten) di blog. Saya, meskipun belum bisa secara rutin menulis di blog setiap hari atau setiap beberapa hari sekali, tapi saya terus menulis di blog ini, hingga sekarang.

Jadi, menurut saya cukuplah hal itu menjadi alasan saya untuk bisa disebut sebagai seorang blogger 😊. 


💛 Apakah blogging merupakan passion saya?
Kemarin saya membaca salah satu status Facebook mbak Langit Amaravati, blogger keren pemilik blog di www.langitamaravati.com. Di kolom komentar ada pandangannya tentang passion. Menurutnya, ada 4 poin (4E) untuk mengetahui apakah sesuatu itu benar passion kita atau bukan: 
  1. ENJOY. Kita senang ketika melakukannya.
  2. EASY. Kita lebih mudah melakukannya ketimbang mengerjakan hal lain yang sebenarnya juga mudah bagi orang lain. 
  3. EXCELLENT. Hasilnya bagus atau luar biasa, meskipun mungkin baru sekali mengerjakannya. Segala sesuatu memang butuh proses, tapi jika seseorang berada di bidang yang tepat, hasilnya akan mudah terlihat. Jadi kalau setelah bertahun-tahun tulisan Anda tidak mengalami peningkatan, barangkali passion Anda bukan di situ. 
  4. EARN. Jika hanya sampai di poin 3 di atas, berarti itu cuma hobi. Tapi jika hobi itu bisa menghasilkan, artinya hobi Anda adalah passion dan karier.

Untuk poin 1 dan 2, saya bisa menjawabnya dengan: YESSS.
Tapi untuk poin 3? Pernyataan dengan Italic letters itu semacam tamparan buat saya. Hahaha. Ya gimana, tahun kemarin enggak ada lomba blog yang bisa saya menangkan. Justru tahun-tahun sebelumnya saya sempat beberapa kali menang lomba blog (meski nilai hadiahnya enggak seberapa). Apakah itu berarti tulisan saya mengalami penurunan? Saya pikir tidak. Meskipun akhir-akhir ini selalu kalah dalam lomba, tapi alhamdulillah job review lumayan sering menghampiri. Hahay... shombong nih yeee... *dikeplak* 

Kemudian kalau saya lihat tulisan-tulisan saya yang sekarang, lebih bagus dari tulisan-tulisan sebelumnya. Hanya memang persaingan di dunia blogging saat ini semakin ketat. Semakin banyak blogger dengan tulisan keren plus menguasai infografis, vlog, dan printilan-printilan lain yang bikin mereka unggul.

So, saya sih masih yakin seyakin-yakinnya *lebay* bahwa menulis khususnya blogging adalah passion saya (tak peduli apa kata orang lain 😏). Saya mulai ngeblog sejak akhir tahun 2012, dan mulai memonetize blog (meski setengah-setengah 😂) sejak dua tahun lalu. Saya enjoy melakukannya, saya lebih mudah mengerjakannya dibanding jika disuruh ngomong di depan orang banyak, dan hasilnya memuaskan bagi diri saya sendiri meskipun enggak selalu menghasilkan atau bernilai materi (uang). 



Seingat saya (hanya) ini pencapaian tertinggi saya dalam lomba blog. Dapet hape de el el! *norak*

💛 Apa keuntungan ngeblog buat saya?
Saya merasa, banyak sekali keuntungan dari aktivitas ngeblog yang saya jalani selama ini. Yang pertama sebagai sarana refreshing atas aktivitas sehari-hari saya sebagai emak rempong. Menjaga "kewarasan" dari mengurus 3 bocah kecil yang kadang ngeselin tapi manis-manis, juga menjaga agar otak saya terus bekerja. Kedua, blog sebagai tempat saya beraktualisasi, bahwa saya yang pendiam dan seperti tak terlihat di lingkungan sekitar ini ini masih ada. Yang ketiga, ngeblog sebagai hiburan sekaligus tempat yang bisa menghasilkan (materi berupa uang) meskipun belum bisa rutin dan banyak jumlahnya.  


💛 Bagaimana jika tak ada lagi ruang untuk ngeblog? Masih mau nulis?
Saya sering menyimak chat di grup WhatsApp tentang kesedihan beberapa teman blogger yang dulunya ngeblog di platform Multiply. Betapa banyak kenangan dan arsip-arsip yang hilang di sana. Kemudian beberapa hari yang lalu saya juga mendengar bahwa platform Blogdetik ditutup. Banyak blogger yang juga tak kalah sedih atas keputusan itu.

Lalu saya berpikir, bagaimana jika suatu saat tak ada lagi ruang untuk ngeblog? Di manapun itu? Mungkinkah? Apakah saya akan tetap menulis? Di mana? Padahal, saya sangat mencintai aktivitas tulis-menulis dan ngeblog ini *sedih*

Sejauh ini, sih, saya belum menemukan alasan jika suatu saat tak ada lagi ruang untuk ngeblog. Dunia digital semakin maju. Sedangkan internet tanpa tulisan sepertinya aneh atau mungkin mustahil (?). Meski dunia vlogging semakin digemari, tapi konten berupa tulisan juga masih banyak pemirsanya. Tapi jikapun itu harus terjadi (tak ada lagi blog), maka saya akan tetap menulis. Entah dalam bentuk buku atau apa. Apapun medianya, menulis tetap merupakan hobi sekaligus passion saya.



Ngeblog Terus Hingga Sang Maha Kuasa yang Menghentikannya

Orang boleh pandai setinggi langit, tapi selama ia tak menulis, ia akan hilang di dalam masyarakat dan dari sejarah. (Pramoedya Ananta Toer).

Dalam dunia blogging, bagi saya tulisan tetaplah sebagai pengisi konten utamanya. Foto-foto, video, infografis, hanyalah sebagai penunjang konten blog. Jadi menurut saya, hobi sekaligus passion menulis saya akan tetap tersalurkan lewat blog.

Saat ini, ngeblog merupakan kebutuhan buat saya. Seperti yang saya sebutkan di atas, keuntungan ngeblog yang saya rasakan sangat banyak. Menulis dan ngeblog adalah untuk menyimpan kenangan, merekam berbagai cerita, membuat arsip atas cerita-cerita, berbagai pemikiran ataupun pendapat. Dan pada intinya, saya menulis maka saya ada. 

Nah, setelah sederet penjabaran telah saya tuliskan di atas, maka kini giliran saya menjawab pertanyaan: "Mau ngeblog sampai kapan?"

Karena saya blogger, dan blogging adalah passion saya, kemudian saya butuh ngeblog, maka saya akan terus melakukannya hingga tangan ini tak bisa lagi menulis, sampai tua, dan insya Allah sampai nafas terakhir. Ya, saya akan terus ngeblog hingga Allah Sang Maha Kuasa yang akan menghentikannya. Kita memang hanya bisa berkeinginan dan berencana, tapi Dia yang punya rencana terbaik. 
Jika dirinci, alasan saya akan terus ngeblog diantaranya sebagai berikut: 
  • Agar saya terus "ada". Seperti kalimat dari penulis kondang Pramoedya Ananta Toer di atas, saya tak ingin hilang ditelan sejarah. Jika saya sudah tak ada lagi di dunia ini, saya berharap anak cucu atau mungkin orang lain masih bisa mengingat saya dengan membaca tulisan-tulisan saya di blog ini.
  • Untuk terus berbagi cerita, pengetahuan, pendapat dan pemikiran. Karena saya tidak pandai berbicara, jadi menulis merupakan sarana yang tepat bagi saya untuk berbagi cerita, pengetahuan, pendapat dan pemikiran lewat tulisan, terus-menerus sampai kapanpun. Insya Allah.
  • Untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Meskipun ini bukan tujuan utama saya ngeblog, namun tak dapat disangkal bahwa penghasilan dari ngeblog (meskipun sedikit) bisa membantu menambal memenuhi kebutuhan saya sehari-hari.

Saya senang melihat semangat para blogger senior yang usianya sudah tak lagi muda. Seperti misalnya bunda Yati Rachmat. Blogger yang satu ini hingga kini masih bersemangat sekali dalam menulis di blog. Bahkan beliau juga ikut program ODOP (One Day One Post) seperti yang saya ikuti di ISB (Indonesian Social Blogpreneur). Hebat sekali, ya. Padahal beliau sudah punya cucu dan cicit. Tapi semangat menulisnya masih tetap membara.

Saya ingin seperti beliau. Saya ingin anak-anak saya (atau bahkan hingga para cucu) nanti mau membaca blog ini, dan mengetahui cerita-cerita dari ibu/neneknya. Hihihi... (kebayang kalau sudah tuaaa). Mengetahui cerita-cerita mereka di masa kecil, dan segala hal yang saya tuliskan di sini. Tentu sangat menyenangkan. Ya, jika Allah Sang Maha Kuasa mengizinkan, saya ingin terus ngeblog hingga akhir hayat. Aamiin.



8 comments

  1. Well said, mba!
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    ReplyDelete
  2. huahhh tulisan ini bikin saya terus semangattt juga untuk teteap ngeblog, karena saya blogger. noted mbak say artikelnya mood boster banged

    ReplyDelete
  3. wah keren mba pernah dapet HP hehehe..iya nih aku kemarin sempat melintas difikiran kalau blog ga ada lagi gimana?karena banyak yang beralih ke vlog tapi ah ikuti sajalah selagi masih ada tetep nulis y mba

    setuju salut sama bunda Yati meski usia tua tapi masih bisa nulis dan berbagi mantap inspiratif banget

    ReplyDelete
  4. Pada dasarnya saya memang suka menulis. Sebelum ada blog, saya menulis di diary. KAlau blog sampai gak ada lagi mungkin saya akan kembali ke diary. Tapi smeoga jangan sampai terjadi. Saya udah nyaman dengan ngeblog

    ReplyDelete
  5. Judulnya bikin bulu kudukku semriwing mba diah... keep blogging ever after....

    ReplyDelete
  6. Setuju mba 😅 semoga saya juga bisa konsisten dan keren kaya mba deka aamiin

    ReplyDelete
  7. Sepakat mba, terus menulis apapun bentuk platformnya yaa

    ReplyDelete
  8. Saya br tau nih 4e tentang passion...

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung :)
Saya akan senang jika teman-teman meninggalkan komentar yang baik dan sopan.
Mohon maaf komentar dengan link hidup akan saya hapus ^^.