Hebatnya Dampak Teknologi Internet Bagi Si Emak Kurang Gaul





Masa lalu bisa jadi adalah guru terbaik. Masa lalu merupakan masa yang penuh pengalaman dan pelajaran. Setidaknya begitulah yang terjadi pada saya. Kesalahan demi kesalahan di masa lalu telah saya lakukan untuk kemudian menjadikan saya lebih baik di masa kini. Meski, saat ini pun saya juga pasti belum menjadi yang terbaik (bagi diri sendiri dan keluarga).

Saya pernah menyesal kenapa dulu tak melakukan ini-itu untuk anak pertama saya, kenapa saya tidak begini-begitu ketika saya masih single, kenapa dan kenapa… Tapi cukup, penyesalan tak ada artinya, bukan? Satu yang harus saya terima dari banyaknya kesalahan di masa lalu: saya kurang gaul! 

Lho, kok, bisa? 

Iya, saya kurang gaul, saya introvert, saya pendiam dan pemalu. Sehingga saya hanya punya sedikit teman, pergaulan yang sempit, sedikit informasi yang saya dapatkan, plus diperparah dengan minimnya aktivitas membaca! Padahal, banyak informasi yang bisa didapatkan dari berbagai interaksi itu, yang akan menjadi landasan yang baik bagi saya untuk melakukan berbagai langkah dalam hidup. 

Contoh kasusnya begini: dulu saya enggak berusaha semaksimal mungkin memberikan ASI eksklusif kepada anak pertama saya. Padahal, seharusnya saya bisa mengeluarkan effort lebih baik lagi saat itu, jika saya cukup ilmunya. Misalnya saya banyak bertanya ke teman dan saudara, atau membaca buku tentang ibu menyusui, atau membaca berbagai artikel terkait dari tabloid, majalah, atau dari internet. 

Saya memang pendiam. Jika saya bergabung dalam obrolan ibu-ibu di perumahan, saya 90% menjadi pendengar saja. Selebihnya, saya hanya sesekali menimpali plus disertai senyuman yang kurang luwes. Saya sadar saya seperti patung, tapi apa daya. Kemampuan verbal saya memang tak memadai. Kadang sekadar untuk bertanya hal-hal yang sebenarnya saya butuh jawaban pun, saya simpan saja dengan memberikan jawaban sendiri, yang padahal sudah pasti banyak salahnya (karena hanya perkiraan). 

Teknologi Internet Membuka Keran yang Lebih Baik 
Yap, internet! Akhirnya sarana itu yang membuka keran yang lebih baik bagi kehidupan saya. Sebenarnya, saya sudah kenal dan mulai akrab dengan internet sejak masih kuliah. Tapi waktu itu internet hanya sekadar saya manfaatkan untuk browsing bahan-bahan perkuliahan, skripsi, dan sedikit bersosmed di Friendster, Yahoo! Messenger (saat itu), dan Facebook

Setelah bekerja dan menikah, hari-hari saya disibukkan dengan urusan kerja dan urusan rumah tangga. Hanya kadang-kadang saja membuka Facebook dan browsing info-info yang diperlukan (kalau sempat). Lalu setelah memutuskan untuk resign dari pekerjaan di luar rumah dan menjadi ibu rumah tangga yang stay at home sehari penuh, saya mulai banyak memiliki waktu untuk berselancar di dunia maya. 

Mulanya hampa, karena merasa sia-sia saja menghabiskan waktu di depan komputer dan handphone (hape) hanya untuk bersosmed dan sesekali browsing resep masakan atau membaca artikel-artikel terkini. Tapi ketika hobi lama mucul, yaitu menulis, kebutuhan informasi akan hal itu pun hadir. Saya mulai mencari tahu peluang-peluang menulis di internet. Dari seorang teman, saya ikut lomba menulis di sebuah website. Lalu dari teman yang lainnya, saya mendapat info tentang komunitas menulis khusus ibu-ibu dan atau perempuan di Facebook. Saya pun kemudian bergabung. 

Berawal dari sini, kehidupan si emak pendiam mulai berwarna. Saya mulai mendapatkan banyak teman di dunia maya, terutama teman-teman yang sehobi, yaitu menulis. Dari pertemanan itu muncul berkah-berkah yang lain. Banyak wawasan baru saya dapatkan dari sharing di komunitas bersama teman-teman. Bukan hanya tentang menulis, tapi juga tentang ilmu parenting, perkembangan remaja masa kini, hingga hal-hal lain yang up to date

Saya juga banyak mendapatkan ilmu-ilmu baru, karena untuk menulis butuh banyak referensi bacaan baik dari buku, internet, atau sumber-sumber lain. Hingga bersamaan dengan itu, saya jadi sadar banyak kekurangan maupun kesalahan yang telah saya lakukan terhadap langkah-langkah hidup saya di masa sebelumnya. Banyak hal-hal sederhana yang belum saya tahu sebelumnya. Seperti bagaimana cara menstimulasi perkembangan anak balita, ASI eksklusif seperti yang saya sebutkan di atas, atau cara membagi link sebuah tulisan di sosmed :). 

Apa Saja Dampak Internet Bagi Saya? 
Kalau berbicara soal dampak, biasanya ada dampak positif dan dampak negatif. Tapi untuk urusan teknologi yang bernama internet ini, dia memberikan begitu banyak dampak positif bagi kehidupan saya dibanding negatifnya. Ini dia beberapa dampak positifnya: 
  • Wawasan dan ilmu pengetahuan bertambah luas. Seperti yang saya sebutkan di atas, dari dunia maya, saya mendapatkan banyak ilmu baru. Semakin saya ingin lebih banyak menulis, maka saya semakin banyak membaca. Informasi dari internet sangat membantu untuk referensi kepenulisan, disamping buku-buku secara offline. Kalau di dunia nyata saya malu karena hanya menjadi patung di tengah obrolan ibu-ibu, di dunia maya saya enjoy saja menyimak berbagai pendapat ibu-ibu lain/orang lain di komunitas meskipun saya cuma menjadi silent reader
  • Prestasi demi prestasi diraih: menambah percaya diri. Alhamdulillah sejak start pertama ikut lomba menulis di internet, membawa hasil yang tidak mengecewakan. Hadiah pulsa Rp5.000,00 (hadiah hiburan) dari lomba menulis cerpen saat itu, mampu membuat saya tersenyum dan memacu saya untuk berkarya lagi dan lagi. Saya ketagihan. Lalu seiring berjalannya waktu, tulisan saya bisa dimuat di koran baik offline maupun online, di majalah, masuk dalam buku antologi, menang lomba menulis, dan lain-lain. Saya gembira dan saya bertambah percaya diri. Bahwa ibu-ibu rumah tangga seperti saya pun bisa berkarya dan berprestasi dari dalam rumah. 


Beberapa artikel dan cerita saya yang dimuat di media massa.
Resensi yang dimuat di Koran Jakarta dan Kompas Anak

  • Bermacam barang didapat sebagai hadiah dan atau hasil dari menulis/ikut kuis. Prestasi di dunia menulis (dan atau ikut bermacam kuis) tentu juga ada imbalannya. Saya lupa sudah berapa puluh kali pak kurir dan pak pos wara-wiri ke rumah saya untuk mengantar paket hadiah dari hasil menulis. Bermacam barang seperti sepatu wanita, baju gamis anak,  baju muslim pria, selimut, sampai bermacam buku pernah terkirim ke rumah. Bahkan ponsel Android saya yang sekarang ini juga hasil dari menulis via internet.  
Beberapa barang hasil/hadiah dari ngeblog.

  • Mendapat penghasilan dari internet. Disamping hadiah berupa barang, kerap kali imbalan menulis juga ditransfer ke rekening bank saya. Ya, menulis memang bisa menghasilkan uang. Saya pernah beberapa kali menjadi content writer, menang lomba menulis yang berhadiah uang tunai, tulisan saya nongol di media massa, atau menulis sebuah buku solo. Maka imbalan untuk itu semua adalah bertambahnya saldo rekening bank saya. Alhamdulillah


Menang lomba blog dan ngekuis tentang Citizen Journalism :)
Buku solo terbaru saya :)

  • Blog juga bisa menghasilkan uang. Blog yang tercipta di dunia maya ini selain menjadi buku diary (bagi saya) dan menambah teman, juga bisa menghasilkan uang. Adanya job review atau content placement yang disematkan di blog ini, alhamdulillah merupakan manfaat lain dari blog. Selain tentu saja tulisan-tulisan di sini yang menang dalam kontes blog atau giveaway teman-teman blogger. 
  • Memiliki ruang untuk beraktualisasi dan eksistensi diri. Adanya blog personal yang saya kelola ini, merupakan tempat aktualisasi dan eksistensi diri selain untuk mencoba berbagi manfaat bagi para pembaca. Eksis bagi saya enggak harus ikut geng ibu-ibu wali murid ngebakso bersama saat mau jemput anak, atau ngegosip tentang tetangganya masing-masing, atau ngobrolin trend fashion, kuliner, make up terkini, bla bla bla… Tapi saya cukup merasa eksis ketika bisa berbagi cerita di blog ini maupun menulis di luar blog. Eksis dalam diam. Saya merasa nyaman cukup dengan menulis dan membaginya kepada orang lain. 
  • Pertemanan dan persaudaraan semakin luas. Ada yang bilang, internet menjauhkan yang dekat dan mendekatkan yang jauh. Ya, itu bisa saja terjadi. Tak dapat dipungkiri, dunia maya yang tanpa batas bisa mempertemukan kita dengan berbagai model dan karakter orang dari mana pun. Saya mengambil sisi positifnya saja, karena dari dunia maya, nyatanya saya telah mengenal banyak orang-orang baru yang baik, yang bahkan tak sedikit pula yang menjadi teman/sahabat di dunia nyata melalui kopdar demi kopdar. 

Di event-event kepenulisan/blogger seperti ini saya bisa sekaligus kopdar dengan teman-teman penulis/bloggers.


Bagaimana dengan orang-orang yang sebelumnya telah dekat secara nyata? Alhamdulillah, saya masih bisa menjaga hubungan baik itu. Saya juga bukan orang yang terlalu kecanduan internet ataupun gadget, yang di mana pun selalu menggenggam dan buka-buka gadget demi update info terkini. Biasanya bila berkunjung ke rumah saudara atau teman, saya menyimpan hape di dalam tas, agar tak mudah bolak-balik mengambilnya. Saya tak akan tega membiarkan orang tua, pakdhe, budhe, tante, dan sebagainya bicara sendiri sementara saya asyik “bermain” hape. Kasihan mereka, kan? 

Begitulah, ternyata, teknologi internet telah membawa banyak perubahan dalam hidup saya sehari-hari. Meski saya “hanya” seorang ibu rumah tangga, yang jarang keluar rumah, yang sehari-harinya hanya berjibaku dengan urusan rumah tangga dan keributan bersama anak-anak, yang seharian hanya mondar-mandir diantara kamar tidur, ruang tamu, ruang makan, dapur, dan halaman depan maupun belakang rumah, tapi saya bisa eksis. Semua capaian yang saya tulis di atas adalah bersumber dari internet! Hanya bermodal PC (personal computer) dan handphone/smartphone, saya bisa melakukannya dari rumah.

Ya, jika kita bisa memanfaatkan teknologi internet untuk kebaikan, insya Allah kebaikan pula yang akan mengikutinya. Semuanya tergantung niat. Meski kurang gaul, tidak berarti kita tertinggal, enggak up to date. Tapi dari layar kaca PC dan hape, saya bisa menjangkau dan menjelajah warna-warni dunia. Maka terbukti, di sinilah hebatnya dampak teknologi internet bagi si emak kurang gaul (khususnya) seperti saya :).



Lomba ini diselenggarakan oleh IDCopy.net dan Eliska.id



19 comments

  1. Jadi pada intinya kit harus belajar dari kesalahan ya mas :)

    ReplyDelete
  2. waah luar biasa dampaknya buat mb Deka...
    sukses GAnya yaa

    ReplyDelete
  3. keren banget pencapaianmu mbak :) barokallahu :)

    ReplyDelete
  4. Mba, beberapa hal yg saya baca ini penggambaran saya.
    Iyah kalo introvert itu ada dalam diriku,mba.
    Untuk baca juga malas.
    Tp internet itu pintu ke segala nya, jd sayang bgt kalo hanya untuk medsos an.

    Blog bener2x dh jd pintu rejeki deh. Thanks for sharing mba..


    Buleipotan.com

    ReplyDelete
  5. Internet itu sebenarnya banyak manfaatny, apalagi kalau sesuai penggunaannya
    Hanya saja, terkadang banyak yg salah menggunakannya :)

    ReplyDelete
  6. Luarbiasa mbak. Hadiahnya keren-keren. Dapet juga dr blog tapi belum sempat di potoin.

    ReplyDelete
  7. ya itulah sekarang internet bermanfaat ya, segala sesuatu yang dimanfaatkan tentunya yang positif ya, yang negatif ditinggalkan

    ReplyDelete
  8. emang sgt berefek ya mb, bikin tambah pintar n byk tahu

    ReplyDelete
  9. Biar pemalu tapi prestasi nulisnya sudah bagus nih Mba', sampai punya buku juga.. :)
    Sukses Mba'.. ;)

    ReplyDelete
  10. Luar biasa suhu,, sungkem polpolan dari adikmu yang mbethik ini,,,

    ReplyDelete
  11. Salut bgt mb... Saya lihat mb nulis di solopos, orang solo bukan? Kalo saya di sragen mbk. Dulu tinggal di solo. Salam kenal ya. Semoga menang lombanya. :)

    ReplyDelete
  12. Menarik Mba..jadi tambah bersemangat untuk menulis. salam kenal

    ReplyDelete
  13. Kini harimau yang "tidur" itu mulai mengaum...hihihi... ayo mbak ajari aku nulis yang bener biar bisa menang

    ReplyDelete
  14. keren banget :D sebagian besar juga saya rasakan

    ReplyDelete
  15. wah, menarik sekali. blogger awam seperti saya jadi termotivasi untuk terus menulis. thanks for sharing mba :) and salam kenal

    ReplyDelete
  16. Alhamdulillah saya juga merasakan betapa internet banyak mengandung manfaatnya.

    ReplyDelete
  17. Hello There. I found your blog using msn. This is an extremely well written article.
    I will make sure to bookmark it and come back to read more of your
    useful information. Thanks for the post. I'll certainly
    comeback.

    ReplyDelete
  18. I was suggested this website by my cousin. I'm not sure whether this post is
    written by him as nobody else know such detailed about my trouble.
    You are wonderful! Thanks!

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung :)
Saya akan senang jika teman-teman meninggalkan komentar yang baik dan sopan.
Mohon maaf komentar dengan link hidup akan saya hapus ^^.