Cintailah Berat Badanmu


http://www.dekamuslim.com/2017/03/cintailah-berat-badanmu.html


Cintailah Berat Badanmu
“Makan yang banyak, lah… biar kelihatan kalau suamimu ngasih makan.” 
“Makannya enggak pake bismillah, kali.. Kok, enggak jadi daging gitu?” 
"Kamu sudah hamil 4 bulan tapi, kok, masih kurus gitu? Makan yang banyak, dong. Kasihan bayimu."

Huhuhu. Sedih. Ya, saya sedih saat ada orang ngomong seperti itu pada saya. Meski terucap dengan nada bercanda, tapi konten *halah* candaannya itu, lho, kurang enak didengar.

Ternyata, di dunia ini memang selalu ada yang namanya bullying, ya. Hihihi. Enggak cuma orang gendut saja yang kena, sebaliknya yang kurus (seperti saya) pun enggak sepi dari bullying

Sejak kecil, badan saya memang terbilang kurus. Kata ibu saya, saya sempat sedikit gemuk waktu kecil. Tapi saat setelah lahir! Hihi. Iya, saat masih bayi saja maksudnya. Setelah itu, badan saya selalu kurus hingga dewasa dan menjadi ibu seperti saat ini. Sejak remaja hingga sekarang, berat badan saya berkisar 40-45 kg saja. Saat hamil, paling banyak naik 10 kg. Setelah melahirkan, berat badan kembali ke angka 40-an. 

Saya makan seberapa banyak, enak, dan bergizi pun enggak bisa membuat badan ini gemuk. Pernah mengonsumsi susu penambah berat badan dan vitamin, enggak juga membuat berat badan saya naik secara signifikan. Memang ada sebagian orang yang suka atau bahkan sedikit "ngiri" dengan berat badan saya. Ada yang pernah bilang, "Wah, enaknyaaa... habis lahiran langsung langsing lagi." 

Biasanya, saya memang lebih sering mendengar keluhan orang-orang yang berbadan gemuk atau gendut. Dari mulai males lihat timbangan, bingung gimana cara ngilangin lemak di perut, panik di mana-mana kulit bergelambir, dan lain-lain. Gunjingan orang pun lebih sering dialamatkan pada si tubuh gendut. Tapi, ya, seperti yang saya tulis di atas, yang komentar miring terhadap si kurus pun enggak sedikit.


Mencintai Berat Badan
Kalau sudah mendapat komentar-komentar yang kurang enak tentang berat badan, baik bagi yang kurus atau yang gendut, tentu kadang sebel juga, ya. Trus biasanya, segera mencari cara untuk mencapai berat badan ideal. Apalagi kalau yang mendapat komentar adalah kaum perempuan. Wihh... terbakar amarahnya! Hihi. Lebay. 

Nah, karena saya sudah beberapa kali dikomentari kurang enak, dan berat badan saya segini-segini saja, enggak bisa ideal, maka saya memutuskan untuk TIDAK LAGI PEDULI DENGAN KOMENTAR ORANG LAIN SOAL BERAT BADAN. Hihihi, capslock! Dan menurut saya, kita harus mencintai berat badan kita sendiri, asal.... 
Yap, ada syaratnya, ya. 
Jadi begini, cara mencintai berat badan menurut saya adalah sebagai berikut:
  • Jaga kesehatan. Entah kurus atau gemuk, yang penting jaga kesehatan. Yaitu dengan menjaga pola makan (makan secara teratur, mengonsumsi makanan bergizi, minum air putih yang cukup), berolahraga, dan istirahat yang cukup. Kalau semua sudah dilakukan tapi berat badan kita belum bisa ideal, ya, sudahlah. Yang penting kita sehat. Pede saja dengan berat badan dan postur tubuh kita.
  • Maksimalkan "kelebihanmu". Yap, kurus atau gendut, kalau disiasati dengan baik dan dengan kepercayaan diri yang cukup, pasti hasilnya juga baik. Lihatlah public figur, misalnya. Ada MC yang berbadan gendut, ada pula yang kurus. Maksimalkan kondisi berat badan dengan aktivitas yang sesuai, pakaian yang sesuai, dan lain-lain. Banyak orang sukses berbadan kurus dan sebaliknya. Intinya, berat badan seringkali tidak mempengaruhi kesuksesan seseorang. Jadi pede saja. 
  • Positive thinking. Selalu berfikir positif saja, bahwa banyak kebaikan dengan kondisi berat badan kita. Misalnya bagi yang kurus, lebih lincah bergerak. Sedangkan yang gemuk, terlihat lebih sukses. Hehe. Ini misalnya saja, sih. Pastinya banyak kebaikan lain yang kita ketahui sendiri.
  • Bersyukur. Hanya kita sendiri yang tahu, bagaimana riwayat berat badan kita. Kalau saya, sejak kecil hingga dewasa selalu kurus. Maka saya harus menyadari bahwa badan saya, ya, seperti ini. Bersyukur dengan badan yang kurus, karena banyak orang di luar sana yang ingin berbadan kurus. Sebaliknya, yang berbadan gemuk juga semestinya bersyukur. Karena ternyata, banyak juga yang ingin punya badan lebih berisi seperti itu. 

Kalau kita sudah sehat, sudah berusaha mencapai berat badan ideal namun belum berhasil, enggak perlu lagi memikirkan omongan-omongan orang lain tentang badan kita yang kuruslah, yang gendutlah. Cintailah berat badanmu! Agar kamu bahagia! :)


*Tulisan ini untuk menanggapi artikel mak Diah Alfa Saadah di web Kumpulan Emak Blogger yang berjudul "Perempuan dan Timbangan".



8 comments

  1. bully-an yang diawal tulisan itu sering banget saya dengar Mbaa, sejak sd sampe sma huhuhu :(

    waktu hamil bb saya naik dari 42 jadi 56, tapi setelah lahiran turun jadi 40kg, alhamdulillah sekarang kata teman-teman saya sudah lumayan "berisi". iya sih, terakhir kali menimbang bb saya sudah 49 kg dengan tb 157.

    ReplyDelete
  2. ya betul mbak...memang terkadang kita dibully tp ga nyadar ya he3...aku sekarang lagi takut lihat timbangan mbak he3

    ReplyDelete
  3. Bener banget Mba, dulu saya gemuk di omongin sekarang uda 9 tahun erobik jadi langsing juga dinyiyirin dasar kurang kerjaan ya haha. Saya sekarang lagi hamil 7 bulan "belum keliatan" pdahal udah naik 7 kilo. Menurut saya sih orang sehat itu menyehatkan orang lain, orang bahagia itu senang melihat orang bahagia, berapa pun bb kamu yang penting sehat, bahagia dan gak punya hutang cmiiw

    ReplyDelete
  4. ish... mba, malah enak kalo timbangannya selalu di tempat yg sama. itu namanya ideal dan udah bawaannya juga kali... saya justru pengen mengurangi berat badan :)

    ReplyDelete
  5. Mbaaaa kita kebalikannya hihi, aku nduud nih ginuk ginuk sering dibully sih tapi buat lucu2an aja ahhahaha
    Baca ini aku jadi adem ni, bener juga ya, klo ma badan sendiri cinta, perasaan jadi selalu positip en ga melulu berkaca pada omongan orang, trims for uulasannya

    ReplyDelete
  6. pembully itu memang selalu menemukan celah untuk memuaskan hasratnya...yang penting kita bahagia dengan diri kita...ye kan mba...

    ReplyDelete
  7. Yang penting berat badan ideal ya mba. Tapi aku berasa belakangan berat badan agak naik nih mba. JAdi ngantuk

    ReplyDelete
  8. Mak Diah.. maaf baru mampir sini.
    ternyata selain nama kita mirip, nama depannya. body kita ini sama2 juga yaah Mbak.. saya jg nih Mbak, mau makan segimana banyak juga rasanya BB gak naik2 hihih, Alhamdulillah :-D

    yg penting PD aja ya Mbak, kita sehat dan selalu bersyukur dgn apa yg ada di diri kita, positive thinking yah Mbak ;)

    makasiih looh Mbak Diah^^

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung :)
Saya akan senang jika teman-teman meninggalkan komentar yang baik dan sopan.
Mohon maaf komentar dengan link hidup akan saya hapus ^^.