Cara Mengelola Keuangan Jelang Lebaran ala Kami

 

Alhamdulillah, sudah beberapa tahun terakhir ini, tiap Ramadan rumah kami lebih seru dari yang sebelum-sebelumnya. Apa yang membuat lebih seru? Karena suami sudah punya program berbagi THR (Tunjangan Hari Raya) untuk para tetangga terdekat, saudara dekat, juga relasi kerja dan kenalan dekat. Yah, meskipun THR yang ala-ala gitu, sih. Hehe.


mengelola-keuangan-jelang-lebaran

Maaf ya kalau kesannya pamer. Maklum jarang berbagi. Hehehe. Saking senangnya saja sih ini sebenarnya. Karena berbagi itu memang benar-benar indah.

Jadi, karena pekerjaan suami sebagai wirausahawan (kelas kecil, hehe..), beliau punya pegawai dan pelanggan serta relasi kerja. Yah, meskipun pegawainya baru satu (hahaha...) tetap harus disyukuri, kan? Sehingga merupakan kebahagiaan tersendiri jika kami bisa sedikit berbagi kepada mereka di hari raya Idul Fitri. 

Nah, jadi sejak pertengahan atau bahkan awal bulan Ramadan saya dan suami sudah memetakan kebutuhan berbagi. Siapa saja yang akan kami berikan THR, berapa kira-kira biaya yang harus dikeluarkan, lalu kapan waktunya berbelanja dan membagikan THR tersebut.

Keempat anak kami yang melihat ayahnya berbelanja lebih banyak kebutuhan dari biasanya (makanan, minuman, sarung, dll) otomatis ikut senang. Anak ketiga dan keempat yang belum paham THR ikut senang karena mereka bisa minta jajanan yang tampak. Hehehe. Kemudian mereka ikut membagi barang-barang itu ke beberapa bungkus/wadah. Wah, mereka senang sekali dengan kebiasaan di bulan Ramadan ini :)


Cara Mengelola Keuangan Jelang dan Pasca Lebaran

Program bagi-bagi THR tersebut otomatis menjadikan pos pengeluaran kami bertambah dari sebelumnya. Kami harus mengelola keuangan jelang lebaran dengan baik agar pasca lebaran tidak merugi.

Bagaimana cara mengelolanya?

Jadi, biasanya kami akan menentukan dulu apa saja kebutuhan jelang lebaran dan pasca lebaran. Kemudian membagi dana awal yang kami punya untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan itu. Biasanya dana awal belum mencukupi. Tetapi karena selama Ramadan suami (dan saya) tetap bekerja, maka kami cukup yakin bahwa akan ada rezeki yang Allah subahnahu wa ta'ala berikan untuk memenuhi berbagai kebutuhan tersebut.

Ya, sesimpel itu, sih, cara kami dalam mengelola keuangan jelang lebaran. Untuk saat ini kebutuhan menjelang dan pasca lebaran di keluarga kami adalah seperti di bawah ini. Maka kami menyiapkan dana secukupnya untuk masing-masing pos yang dibutuhkan.

Baca juga: Tentang THR ala Saya: Cara Mendapatkan dan Menghabiskannya.


Kebutuhan pangan 

Kami harus menyiapkan kebutuhan pangan selama Ramadan agar lebih khusyuk beribadah di bulan suci ini. Di awal bulan kami berbelanja bahan-bahan kebutuhan pokok seperti beras, minyak goreng, telur, dan lain-lain. Bukan menyetok yang banyak sekali, sih. Biasanya untuk beberapa hari pertama Ramadan saja, selanjutnya kami akan beli lagi dan lagi untuk hari-hari selanjutnya. Kami upayakan dananya sudah mencukupi.

Kebutuhan sandang

Kebutuhan sandang ini khususnya untuk anak-anak kami, terutama mengganti pakaian ibadah (sarung dan mukena) agar mereka lebih semangat beribadah di bulan Ramadan dan salat Ied nantinya. Kasihan kan kalau anak-anak mukena atau sarungnya sudah tak layak pakai untuk salat setiap harinya. Sedangkan membeli pakaian kadang kami lakukan, kadang juga tidak. Jika masih ada baju-baju yang bagus untuk berhari raya, kami tak membeli lagi.

Zakat Fitrah

Untuk zakat fitrah tidak boleh terlewatkan, ya. Dan karena kami pelupa, kami tidak mengakhirkan menunaikan zakat fitrah beberapa saat sebelum Idul Fitri (sebagaimana yang disunnahkan), melainkan biasanya kami sudah menunaikannya di pertengahan Ramadan. 

Kebutuhan Camilan Hari Raya

Biasanya kami menyediakan camilan untuk hari raya meskipun sekadarnya. Namun jika dananya tidak dipikirkan sejak awal Ramadan, maka bisa enggak kebagian jatah. Hehe. Nah, untuk saat ini karena masih masa pandemi kemungkinan kan enggak ada tamu kecuali tetangga dekat. Tetap ada camilan di rumah karena keempat anak kami jago ngemil semua (haha..) namun porsinya berkurang.

Kebutuhan berbagi

Kebutuhan berbagi seperti THR yang saya ceritakan di atas, juga dana infak/sedekah ke masjid atau sedekah online ke lembaga-lembaga terpercaya atau melalui teman-teman dekat. Kalau enggak dianggarkan jadi susah juga lho mau berbagi :)

Kebutuhan untuk mudik (jika akan mudik) 

Kebutuhan untuk mudik ini seperti biasanya mencakup biaya sewa mobil (karena kami belum mempunyai mobil sendiri dan kurang nyaman jika menggunakan transportasi umum), biaya perjalanan, dan biaya untuk beli oleh-oleh saudara di kampung.

Namun tahun ini tampaknya akan sama dengan tahun kemarin, yaitu enggak mudik. Jadi mungkin kami hanya akan jalan-jalan naik sepeda motor saja di sekitar tempat tinggal kami. Hahaha. 

Pendidikan anak-anak 

Ini termasuk kebutuhan pasca lebaran. Biasanya setelah lebaran anak-anak harus melengkapi biaya sekolah untuk aktivitas belajar selanjutnya di sekolah. Maka dana untuk itu harus kami persiapkan sejak sebelum hari raya.

Biaya-biaya lain pasca lebaran

Biaya-biaya lain merupakan biaya harian seperti sebelum Ramadan dan lebaran, yaitu biaya sandang pangan juga biaya operasional usaha suami.

Baca juga: THR Bagi Mom Blogger Sekaligus SAHM.


Nah, kurang lebih seperti itulah beberapa kebutuhan keluarga kami menjelang dan pasca lebaran. Dan alhamdulillah meski dana di awal Ramadan pas-pasan, namun kami masih bisa memenuhi kebutuhan-kebutuhan itu.

Begitulah cara mengelola keuangan jelang lebaran ala kami. Mungkin enggak rapi seperti yang diajarkan oleh ahli-ahli keuangan, ya? Namun itulah yang kami bisa saat ini. Tulisan ini mungkin sebagai catatan saja untuk kelak bisa dibaca kembali oleh saya pribadi, bahwa kami pernah berada pada titik ini. Kami tahu roda kehidupan akan terus berputar. Mungkin ke depannya kehidupan kami akan meningkat atau mungkin sesekali menurun, kami tidak tahu. So, ini sebagai salah satu kenangan saja untuk masa depan. Tetapi semoga bermanfaat juga untuk yang membaca, ya :) 



No comments

Terima kasih sudah berkunjung :)
Saya akan senang jika teman-teman meninggalkan komentar yang baik dan sopan.
Mohon maaf komentar dengan link hidup akan saya hapus ^^.