5 Kebiasaan Menyenangkan Saat Ramadan Bersama Anak-anak

 

Alhamdulillah.. petang ini saya melihat bulan yang bentuknya hampir bulat penuh. Ya, tak terasa hari ini kita sudah melaksanakan puasa ke-13 Ramadan. Sudah hampir setengah bulan ya ternyata. Lalu sampai di hari ini saya baru tersadar, iya ya ternyata aktivitas selama Ramadan, ya, itu lagi itu lagi. Tapi anehnya ya enggak bosan, sih, dengan kebiasaan-kebiasaan itu. Hehehe.


kebiasaan-saat-ramadan


Kenapa enggak bosan? Karena dari waktu ke waktu tantangan di bulan suci ini berbeda-beda. Kalau dulu saat hamil dan menyusui, saya berusaha menjaga menu sahur dan berbuka sebaik mungkin, biar enggak lemas di tengah hari. Kemudian waktu punya anak satu dan sekarang empat, tantangannya juga lain. Pasti berbeda lah ya, kerempongan membangunkan satu anak berbanding tiga anak untuk sahur (saat ini yang paling kecil usia 3 tahun, belum ikut belajar puasa). Hehe. Belum lagi soal rengekan anak di tengah hari untuk mokel (berbuka lebih awal), susahnya mengajak tadarus, dan lain-lain.

Tapi ya itu tadi, berbagai rutinitas atau kebiasaan di bulan Ramadan enggak membuat kami merasa bosan. Bahkan ada beberapa kebiasaan menyenangkan saat Ramadan yang selalu kami lakukan dengan senang hati. Apa saja, tuh?

Baca juga: Kapan Waktu yang Tepat untuk Sikat Gigi Saat Puasa?


5 Kebiasaan Menyenangkan Saat Ramadan Sejak Punya Anak

Sejak punya anak, kebiasaan Ramadan saya tentu berbeda dari sebelumnya. Kalau sebelumnya enggak terdengar celoteh anak-anak yang membersamai ibadah puasa sebulan penuh, sekarang sebaliknya. Siang hari bukan saatnya untuk tidur dalam suasana sunyi senyap, atau membaca Al-Qur'an di keheningan waktu istirahat siang. Tetapi rumah tetap ramai oleh celoteh anak-anak.

Si sulung mungkin bisa cuek untuk tidur siang, tapi ketiga adiknya biasanya terus saja bermain. Mereka sangat sulit untuk disuruh tidur, bahkan si nomor dua yang berpuasa sehari penuh pun biasanya susah tidur. Energi mereka seperti selalu ON dan tak kehabisan ide untuk beraktivitas seharian penuh. Di sore hingga malam hari, rumah juga tetap ramai. Entah saat berbuka, salat berjamaah, atau saat tadarus Al-Qur'an.

Baca juga: Tips Berpuasa untuk Anak Kecil Usia TK.


Nah, berikut ini 5 kebiasaan menyenangkan saat Ramadan bersama anak-anak yang biasa kami lakukan:


Buka Puasa dan Sahur yang Ramai

Seperti telah saya singgung di atas, sejak ada anak-anak, acara buka puasa dan sahur di rumah jadi ramai. Mendekati Maghrib, anak-anak yang sudah mandi, rapi dan wangi mulai merangsek ke dapur. Haha. Saya pun otomatis melibatkan mereka untuk membantu mempersiapkan menu berbuka. Entah itu menyapu ruang makan, membersihkan meja, menyiapkan wadah-wadah untuk makanan dan minuman, dan lain-lain.

Kemudian saat azan Maghrib berkumandang, kami berdoa berbuka puasa bersama, lalu minum air putih, lanjut makan dan minum takjil. Seusai makan takjil kami melaksanakan salat Maghrib, lalu setelahnya kami makan menu utama (nasi beserta lauk pauk dan sayur). Biasanya anak-anak akan makan berjejer, dengan nasi yang sedikit tapi lauk yang banyak. Hehe. Dan tentu saja, ramai bersahutan saling berceloteh.

Keramaian itu berulang pada dini hari, saat sahur. Biasanya anak-anak kami bangunkan pukul 03.30. Iya, agak mepet dengan azan Shubuh, karena waktu yang baik untuk sahur adalah mendekati waktu Shubuh. Dramanya saat sahur, kadang anak-anak susah dibangunkan. Namun alhamdulilllah si sulung dan si nomor dua selalu mau makan sahur.


Bikin Takjil Bareng Anak

Seperti kebanyakan ibu-ibu lain, saya kadang juga memasak menu takjil sendiri. Mulai dari menu takjil sederhana seperti jelly, donat, hingga kue tradisional.

Biasanya kedua anak perempuan kami akan kepo dan kemudian saya ajak terlibat dalam acara memasak itu. Bahkan si bungsu juga seringkali ikut meramaikan. Hehe.


membuat-menu-takjil

Bikin takjil bareng anak seperti ini menyenangkan sekali meski kadang harus emosi karena dapur jadi berantakan. Hehe. Menyenangkan karena selain mengajari anak memasak, juga membangun memori indah bagi mereka di kemudian hari. Agar kenangannya tentang Ramadan merupakan kenangan indah.

Baca juga: Tips Mengisi Ramadan yang Seru untuk Anak Usia Balita Hingga SD.


Tadarus Bareng Anak

Sejak si sulung dan si nomor dua sudah bisa membaca Al-Qur'an, saya biasanya tadarus Al-Qur'an bareng mereka. Saya mendampingi mereka, ikut menyimak bacaan mereka, lalu bergantian membacanya. Sesekali kami juga membaca artinya.

Menyenangkan sekali ketika anak-anak mau diajak tadarus dengan mudah. Tapi, bukan berarti tanpa kendala. Kadang mereka juga susah diajak tadarus. Ada saja alasannya, nanti dulu lah, masih main lah, dan lain-lain. Ya, saya harus memperbanyak stok sabar 😌.


Mencatat Aktivitas Ramadan

Beberapa tahun terakhir ini saya selalu menyiapkan kertas atau buku catatan aktivitas Ramadan sebelum bulan suci itu datang. Sehingga anak-anak sudah siap menyambut Ramadan dengan kertas atau buku Ramadan yang menarik. Buku aktivitas itu nantinya kami gunakan untuk mencatat ibadah harian di bulan Ramadan. Tujuannya agar lebih teratur dan mudah dimonitor. Dan tampilan buku yang menarik saya harapkan agar anak-anak semangat melaksanakan ibadah Ramadan.

Meski biasanya anak-anak mendapatkan kertas catatan aktivitas dari sekolah, namun saya suka memberikan kertas catatan lain. Soalnya, biasanya yang dari sekolah kurang menarik. Hehe (biasanya hanya berupa lembaran kertas fotocopy-an dan tanpa ilustrasi menarik). 

Nah, untuk tahun ini, saya menggunakan buku mutabaah Ramadan dari majalah Cilukba. Bukunya mungil dan isinya sederhana. Cocok untuk anak Play Group hingga SD tingkat bawah (kelas 1-2).


buku-mutabaah-cilukba

Seperti gambar di atas ini sebagian isi bukunya. Jadi ada catatan berpuasa, hafalan surat Al-Qur'an, salat wajib dan sunnah, target Ramadan, dan lain-lain. Dilengkapi dengan ilustrasi menarik agar anak semangat beribadah dan mencatatnya di buku mungil tersebut 🥰.

Baca juga: Infak.in Bikin Infak Jadi Lebih Mudah.


Berkreasi di Siang Hari (Bikin Craft, Menggambar, Mewarnai, dsb.)

Biasanya selama Ramadan anak-anak mendapat tugas dari sekolah yang berkaitan dengan ibadah Ramadan. Seperti membuat poster Ramadan, membantu memasak menu takjil, berbagi takjil, dan sebagainya. Di masa pandemi sekarang, karena aktivitas belajar lebih banyak di rumah, maka tugas-tugas selama bulan Ramadan juga lebih banyak dikerjakan di rumah.

Anak-anak biasa mengerjakan tugas-tugas itu di pagi hingga siang hari. Nah, kadang kalau suka dengan tugasnya, mereka berkreasi lebih banyak lagi. Sehingga waktu mengerjakan bisa seharian. Apalagi jika adik-adiknya ingin dibuatkan prakarya yang sama, emaknya pun jadi turun tangan, deh. Hehe.

Ya, begitulah. Pada siang hari di bulan Ramadan biasanya kami berkreasi. Entah itu membuat kerajinan tangan, berbagi takjil, atau menggambar dan mewarnai maupun membaca buku kesukaan. Kebiasaan itu bisa membunuh waktu di siang hari, sehingga rasa lapar dan haus anak-anak sedikit bisa teralihkan.


poster-ramadan
Membuat poster Ramadan.

craft-botol-bekas
Hasil bikin-bikin.

berbagi-takjil
Berbagi takjil ke tetangga.

Demikianlah sedikit catatan saya mengenai 5 kebiasaan menyenangkan saat Ramadan bersama anak-anak. Meski dari tahun ke tahun hampir selalu berulang, tapi kami enggak bosan. Nah, bagaimana dengan teman-teman? Ada kebiasaan seru apa saja selama Ramadan? Berbagi cerita di kolom komentar, yuk! 😊



No comments

Terima kasih sudah berkunjung :)
Saya akan senang jika teman-teman meninggalkan komentar yang baik dan sopan.
Mohon maaf komentar dengan link hidup akan saya hapus ^^.