Si Aktif Makin Nyaman dan Stylish Bersama JD Kids Shoes



Faiq saat usia 3,5 tahun.


Saya sering gemas lalu tersenyum bahagia saat mengingat masa-masa balita Faiq, si sulung saya. Sebagai anak laki-laki, Faiq memang tergolong anak yang aktif sejak bayi. Saat dia sudah bisa bermain bersama teman-temannya, dia tampak menonjol karena lebih banyak bergerak ke sana-ke mari mengajak teman-temannya bermain. Ia tak bisa diam. Ia berlarian, tertawa-tawa, atau menggoda temannya :D. 

“Faiq istirahat dulu, capek. Tuh, temen-temennya juga capek.” 

Itu yang sering saya lontarkan padanya ketika dia asyik bermain. Tapi yang namanya anak-anak balita, dia tak menggubris kata-kata saya dan terus asyik bermain. 

Lalu yang sering membuat saya gemas adalah ketika dia saya ajak jalan-jalan atau bepergian ke tempat umum/ramai. Karena Faiq tak bisa diam, otomatis saya sebagai ibunya harus selalu waspada akan pergerakan dia. Misalnya ketika kami menghadiri acara pernikahan. Saya mesti “bermuka tembok” karena harus membuntutinya menjelajah arena acara pernikahan. Sebab kalau tak dibuntuti, bisa saja dia tak sengaja menyenggol gelas atau apapun dan menyebabkan kericuhan dalam hajatan yang sedang berlangsung. Itu karena dia suka berlari-lari mengitari tempat acara dan tak memperhatikan sekelilingnya. 

Atau ketika jalan-jalan pagi dan sore hari. Ya, sejak bisa berjalan Faiq sangat suka jalan-jalan mengelilingi komplek perumahan. Pada saat jalan-jalan seperti itu, saya harus selalu waspada dan mengingatkannya untuk terus berjalan di tepi kiri jalan. Sesekali saya pun harus memegang lengannya karena dia ingin berlarian di tengah jalan. 

Tapi sehati-hatinya saya, beberapa kali saya pun mengalami keteledoran. 

Pernah suatu ketika, saat kami sedang berkunjung ke suatu acara di luar kota, kami mampir ke sebuah masjid untuk menunaikan sholat. Saat saya dan suami tengah menata tas dan barang bawaan lain untuk segera melanjutkan perjalanan, tiba-tiba kami merasa kehilangan Faiq. Bersamaan dengan itu pula suara klakson yang keras mengagetkan kami. Ternyata oh ternyata, bocah 2 tahunan itu sedang tertawa-tawa di tengah jalan sedangkan beberapa sepeda motor berlalu-lalang di sana. Jangan ditanya, jantung kami berdebar kencang sekaligus heran, secepat itu dia bergerak?! Padahal, saya baru saja memakaikan sepatu untuknya. Untung jalan itu hanya jalanan kampung yang tidak terlalu ramai. 

Atau kejadian saat saya menemaninya berjalan pulang dari belajar di PAUD (Pendidikan Anak Usia Dini). Saat itu Faiq secara sangat tiba-tiba berlari menyeberang jalan raya yang kami lewati. Otomatis jantung saya serasa mau copot! Untungnya saat itu tak ada kendaraan yang sedang melintas. Seorang bapak yang berada di warung pinggir jalan berteriak keras bernada memarahinya. Tapi alhamdulillah saya berhasil menata hati. Dengan nada datar saya katakan pada Faiq untuk tetap diam di seberang jalan. Lalu saya menyusulnya, memeluknya, menenangkannya, kemudian mengajaknya kembali ke sisi jalan semula. 

Dia yang awalnya ceria sejak dari PAUD berubah menjadi takut karena mendengar amarah si bapak di warung. Tapi saya terus berusaha menenangkannya. Mungkin, itu menjadi salah satu momen yang dia ingat untuk lebih berhati-hati berjalan di jalan raya. Karena setelahnya, dia lebih berhati-hati jika berjalan di jalan raya. 


Si aktif sudah 5,5 tahun :)


Tak terasa waktu berlalu begitu cepat. Kini, Faiq telah berusia 5,5 tahun. Seiring bertambahnya usia, sekarang dia lebih mudah diberi pengertian. Dia mulai mengerti perihal sebab-akibat. Sehingga saya tak begitu khawatir lagi jika bepergian dengannya di tempat-tempat umum khususnya yang dekat dengan jalan raya. Bahkan dia sudah bisa “bergaya” menasehati adiknya yang masih 1,5 tahun :D. 

Faiq tumbuh menjadi anak yang berpostur tinggi ramping (mungkin menurun dari saya). Dengan postur seperti itu dia tetap aktif bergerak. Meski kadang gemas karena sulit diam kalau sudah bermain, dalam hati saya suka melihat keaktifannya itu. Anak aktif cenderung sehat, kan? Saat bermain di TK, pakaian dan sepatunya juga sering sekali cepat kotor. Tapi saya pikir, lebih baik dia aktif dan kotor daripada hanya diam dan kurang bereksplorasi dengan alam sekitarnya. Tak apalah kotor, toh, baju dan sepatu bisa dicuci ;). 

Karena keaktifannya itu pula, sepatunya terhitung lumayan cepat rusak dan berganti-ganti dengan yang baru. Tak sampai setahun, sepatu sekolahnya pasti sudah minta ganti. Demikian juga sepatu atau sandal untuk keseharian dan bepergian. Untuk bepergian, sejak sudah bisa berlari Faiq suka yang model sepatu-sandal. Sebabnya kalau memakai sepatu kakinya kurang nyaman. Katanya suka gerah/keringetan. 

Selain karena keaktifannya, mungkin karena sepatu yang kami belikan untuknya kualitasnya kurang baik, ya.. Hehe… Jadi kakinya kurang nyaman bersepatu saat aktif bergerak gitu. Nah, akhir-akhir ini saya ketemu sepatu yang sepertinya cocok buat Faiq. Waktu buka-buka online shop yaitu di Blibli.com, eh… nemu sepatu dengan merk JD Kids. 


Model-model yang paling saya suka. JD Kids JD Casual dan JD Kids JD Active.


Pertama kali yang saya lihat tentu saja model-modelnya. Trus ngebayangin jika sepatu-sepatu itu dipakai Faiq. Hehe… kayaknya tambah keren tuh anak kalau pakai sepatu JD Kids. Apalagi yang modelnya casual atau active, wih… kayaknya cocok banget untuk dia yang aktif. Tapi kembali lagi ke masalah kenyamanan. Yang paling penting adalah tentang hal ini. Dan… sepertinya produk-produk dari JD Kids ini dibuat untuk memenuhi keyamanan pemakai. Seperti rubber outsole yang selalu dibuat dengan ringan dan lentur, sehingga lebih nyaman dipakai. Untuk yang model casual, ada zippernya pula di samping, jadi enak kalau mau makai. Bahan dalemnya juga enggak bikin cepet gerah/keringetan. Dan enggak ketinggalan, desainnya trendy-trendy, lhoh! 

Duh, jadi mupeng pengen beliin buat Faiq :). Pasti langkah-langkahnya yang aktif akan makin nyaman dan stylish dengan memakai sepatu dari koleksi JD Kids Shoes :). Oh iya, meski usianya baru 5,5 tahun, tapi size sepatunya Faiq biasanya 33, lho. Ya, karena anaknya emang lumayan tinggi (ini ngasih tau ukuran sepatu segala, yah barangkali ada yang mau ngasih hadiah. Hihihi.... ).


Berjalanlah ke mana pun kau suka, Nak. Asal ke arah yang positif.


Hemm… sebagai ibu sudah selayaknya, dong, kalau saya ingin memberikan yang terbaik buat anak-anak saya. Saya pun selalu dan akan selalu berusaha memberikan hal-hal terbaik untuk Faiq. Saya akan membiarkan keaktifannya tapi sekaligus juga menjaganya. Seperti langkah-langkah kecilnya yang ingin selalu bebas bergerak ke mana pun, suatu saat dia pasti juga mempunya pilihan-pilihan yang sesuai kata hatinya. Sebagai ibu, saya akan bersikap “Tut Wuri Handayani”. Yaitu memberikan dukungan pada setiap pilihan-pilihannya asalkan itu positif. Menjaganya agar selalu dalam rel kebenaran dan kebaikan tanpa mengekang pilihan hatinya. Mendidiknya untuk bebas berkarya namun bertanggungjawab. Semoga saya bisa :).


13 comments

  1. baca ulasan dikau bikin daku makin penasaran sm jd kiids shoes ini mak diah... :D

    ReplyDelete
  2. Replies
    1. Enggak, Mbak Kania. Buat anak perempuan juga ada, kok :)

      Delete
  3. Replies
    1. Iya, Mbak. Alhamdulillah lumayan sih tingginya :)

      Delete
  4. sepatunya keren banget yah Mbak :)

    ReplyDelete
  5. Wew...Masya Allah...Mas Faiq dah tambah besar ya...tambah ganteng dan tambah sholeh tentunya. Apalagi kalau pakai sepatunya, ih tambah keren pastinya!

    ReplyDelete
  6. Salam kenal Mbak.
    Baca postingan mbak ini saya jadi menebak2 anak saya Ghifa yg saat ini baru 4 bulan aktif juga. Mungkinkah akan seperti Abang Faiq besarnya sangat aktif? Saya penasaran bgt dan nggak sabar buat menanti masa itu.

    Perkara sepatu, sejak dulu lebih mementingkan yg nyaman dan merknya cukup dikantong eh harganya nding. Bahkan kalau mahal dan nyaman pasti saya tebus. Biasanya juga lebih awet pula.

    ReplyDelete
  7. Sama kaya anak sulungku mbak...sekarang sudah 8 tahun tapi masih kelebihan energi aja...akhirnya sepakat,bapak sama emaknya masukin ke sekolah sepak bola,anaknya pun semangat...lumayn sekarang agak anteng kalo dirumah... :)

    ReplyDelete
  8. Sama kaya anak sulungku mbak...sekarang sudah 8 tahun tapi masih kelebihan energi aja...akhirnya sepakat,bapak sama emaknya masukin ke sekolah sepak bola,anaknya pun semangat...lumayn sekarang agak anteng kalo dirumah... :)

    ReplyDelete
  9. halo mbaak, senang bisa kopdaran tempo hari :D

    ReplyDelete
  10. sepatunya keren yaa, anakku yg sulung juga cowo hm jadi pengen beli sepatu ini.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung :)
Saya akan senang jika teman-teman meninggalkan komentar yang baik dan sopan.
Mohon maaf komentar dengan link hidup akan saya hapus ^^.