Latar Belakang Piknik: Perang Dingin!






Hubungan antara seorang istri dan adik ipar perempuan terkadang berjalan kurang harmonis. Setidaknya begitulah yang pernah saya dengar dan saksikan di sekitar saya. Dan lebih tepatnya, saya juga pernah mengalaminya sendiri! Ahayy... :D

Begitulah, warna-warni yang kurang harmonis kadang muncul dalam hubungan di antara saya dan adik ipar perempuan saya. Lebih tepatnya hal itu terjadi pada awal-awal pernikahan saya dan suami. Waktu saya menikah, adik sudah mau lulus SMP. Otomatis setelah itu SMU, dong. Karena kedua orangtua suami telah meninggal dunia, dan dengan berbagai pertimbangan, maka adik bersekolah SMU di kampung halaman. Dia tinggal di rumah nenek dan tante. 

Namanya juga anak SMU, masanya abege labil, masa-masa pubertas. Tapi sayangnya, saya yang waktu itu masih baru dalam berumah tangga dan sebelumnya tak pernah punya adik ini kurang bisa memaklumi tingkah laku adik. Saya sering marah ke suami karena adik terlalu manja. Sering minta uang untuk ini-itu, kalau minta dibelikan pulsa kayak orang neror, belum lagi masalah pacaran yang juga bikin saya uring-uringan (karena saya sendiri enggak pernah setuju dengan yang namanya pacaran). Saya pun kadang menasehati adik dengan nada tegas. Akhirnya kadang dia ngambek bahkan nangis sambil curhat ke kakaknya (suami saya). Saya? Sebel banget! 

Hingga tiba saatnya adik lulus SMU. Suami saya ingin adik dekat dengan kami, agar kami bisa memantau secara langsung perkembangannya. Maka jadilah adik serumah dengan kami. Saya pun mencoba menjadi kakak dan ibu yang baik baginya. Saya pikir, inilah saatnya! Maka sedikit demi sedikit hubungan kami pun membaik, meski kadang kami masih suka “perang dingin” gara-gara hal sepele. Begitulah, ketika hubungan sudah membaik, kadang muncul kembali percik api. Di saat-saat seperti itu, siapa lagi yang menjadi penengah kalau bukan suami. 

Dan pada suatu ketika, suami dan saya punya ide untuk sekali-kali refreshing. Kami akan mengajak adik untuk piknik! Kami berpikir jika kami sering piknik, pergi bersama-sama dalam keadaan gembira, maka hubungan saya dan adik akan semakin mencair. 






Maka pagi itu, kami (saya, suami, adik, dan anak kami) jalan-jalan ke alun-alun kota. Ya, cukup ke alun-alun saja bagi kami sudah cukup. Cuci mata sembari berolahraga pagi :). Toh, adik juga belum pernah ke sana karena selama ini tinggalnya di rumah nenek dan tante. Dan benar, adik terlihat sangat senang karena baru kali itu jalan-jalan pagi ke alun-alun. Kami mengelilingi alun-alun, makan cemilan, dan tak lupa foto-foto :). Dalam suasana hati yang senang, sikap antara saya dan adik pun juga tanpa beban. Sepulang jalan-jalan tak lupa adik mengunggah foto-foto piknik kami ke akun Facebook-nya. Alhamdulillah… mungkin itu pertanda hatinya pun gembira :). 





Selang beberapa waktu setelah jalan-jalan ke alun-alun itu, kami pun kandang jalan-jalan ke tempat lain. Seperti sebelumnya, jalan-jalan ala kami tak perlu mengeluarkan biaya banyak, karena kantong kami juga tak berisi banyak uang, hehehe… Seperti foto di atas, kami jalan-jalan ke pantai dan naik perahu bersama-sama. Seru! Jadi, yang penting kami bisa me-refresh pikiran dan hati. Kami bisa bahagia dan gembira bersama-sama. 

Tapi, seandainya kami punya dana yang lebih, tentu mau juga, dong, suatu saat kami piknik ke tempat-tempat yang indah dan banyak dikunjungi orang. Atau, ke tempat-tempat yang jauh dari rumah sehingga kami juga bisa menikmati asyiknya perjalanan jauh. Seperti misalnya ke Bogor. Mupeng banget, deh, tiap kali melihat foto-foto atau membaca tentang tempat-tempat wisata di kota yang dulu dijuluki sebagai kota hujan itu (sekarang kayaknya sering panas juga, ya?). 


Kebun Raya Bogor (credit)


Sebagai orang yang masih sangat awam tentang kota Bogor, boleh ya, saya berandai-andai. Seandainya saya berkesempatan liburan di Bogor, pertama saya pengen banget mengunjungi salah satu tempat wisata yang paling populer di kota itu, yaitu Kebun Raya Bogor. Kayaknya belum asyik, ya, seandainya kita pernah ke Bogor tapi kok belum mampir ke Kebun Raya Bogor. Belum lengkap, lah. Lagi pula saya sangat suka melihat pemandangan alam, pepohonan, atau aneka bunga. 

Selanjutnya saya juga ingin mengunjungi Puncak dan Taman Safari. Puncak juga sangat populer sebagai obyek wisata di Bogor, kan. Wah, seperti apa, ya, keindahan alam di sana? Untuk Taman Safari, meskipun tempat wisata itu ada juga di Pasuruan, Jawa Timur (dekat dengan rumah saya), namun saya juga ingin melihat seperti apa Taman Safari di Bogor. Mungkin di sana lebih lengkap aneka satwanya, atau mungkin lebih luas area margasatwanya. Dan yang terakhir, saya ingin mengunjungi Jungle Land yang terletak di Sentul. Anak-anak pasti suka bermain di wahana petualangan ini. Oh, Bogor… kapan, ya, kami sekeluarga bisa ke sana? :). 

Ya, kembali lagi, pada kasus kami, piknik memang bukan satu-satunya alat untuk mencairkan suasana. Tapi piknik menjadi salah satu sarana untuk memperlancar komunikasi di antara kami. Sehingga dampaknya, komunikasi akan lebih lancar dan hubungan di antara kami tak lagi dingin. Semakin sering piknik mungkin akan semakin baik, ya :). 

Nah, kesimpulannya, ternyata piknik bisa mencairkan suasana. Ternyata piknik itu penting! Entah itu piknik dengan mengunjungi tempat-tempat wisata, atau sekadar refreshing berkeliling-keliling kota. Dengan piknik, kita bisa menghirup udara segar di luar rumah, menemukan suasana baru, membuat otak dan hati kembali segar. Sehingga benang-benang kusut yang selama ini mungkin memenuhi hati dan pikiran, dapat terurai sedikit demi sedikit. Mari piknik :).



Tulisan ini diikutsertakan dalam



23 comments

  1. Betul...betul..betul... kurang piknik bisa mengakibatkan mudah uring2an hehehe...
    Goodluck ngontesnya mbak :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehehe.. iya ya Mbak, pikiran sumpek soalnya :D
      kalo mbak Muna mah sering piknik, berarti jarang uring-uringan, ya? hehe..
      Makasih, Mbak. Sukses juga untukmu :)

      Delete
  2. Piknik bikin keluarga makin harmonis...

    ReplyDelete
  3. Wajib sih piknik untuk mengakrabkan keluarga. Deket jauh nggak masalah, ganti suasana :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya ya Mak, bisa wajib juga, sih :)
      yup, yg penting bisa me-refresh hati dan pikiran :)

      Delete
  4. jadi memang piknik itu banyak banget manfaatnya, ya :)

    ReplyDelete
  5. refreshing memang penting untuk me refreshkan otak dan suasana hati :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup, bener banget itu, Mas Irwin :)

      Delete
    2. karna itu sabtu minggu saya selalu piknik,,,, intinya mencari suasana baru agar otak fres dari penak kerjaan kantor :D

      Delete
  6. alhamdulillah y mbk, piknik bisa bikin hati adek bahagia, suasana jd cair lg deh :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mak Inda, alhamdulillah. Nyenengin diri sendiri dan orang lain :)

      Delete
  7. Waah asyiknya jalan-jalan sama adik ipar. Jadi lebih akrab. Saya juga setiap lebaran pulang kampung pasti piknik keluarga besar bersama kakak dan adik ipar dan segambreng keponakan. Rasanya menjadi lebih akrab.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah... Asyik ya, Mbak Nunung, bisa piknik bareng keluarga besar gitu. Saya malah udah lama gak piknik bareng keluarga besar. Paling cuma ngumpul di rumah :)

      Delete
  8. stuju banget mbak! Piknik itu salah satu cara memperlancar komunikasi. Coba bayangin keluarga yang tiap hari jarang ketemu karena kesibukan masing-masing (anak-anaknya udah pada gede sih :D). Piknik jadi cara yang sangat efekmenyenangkan buat family time :DDDD

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yup, betul banget itu Mbak Nindya. Kalo udah pada gedhe biasanya suka piknik sama temen-temennya aja :)

      Delete
  9. Ceritanya seru. Terimakasih sudah berpartisipasi dalam lomba. Maaf, pengumuman ditunda tgl 20 Oktober 2015. Goodluck.

    ReplyDelete
  10. Wah, berkah banget abis ngeblog ya mbak :D

    ReplyDelete
  11. Oh ya mbak, yang saya tanyakan itu bener ya kebun raya bogor itu ada rusa rusanya gitu. :3 Hmm bagus ya mbak tempatnya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Wah, soal itu saya juga belum tau, Mas. Saya ngambil gambar itu jug dari internet aja (sumbernya udah saya cantumin).
      Iya kayaknya asyik banget tempatnya. Rindang dan sejuk :)

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung :)
Saya akan senang jika teman-teman meninggalkan komentar yang baik dan sopan.
Mohon maaf komentar dengan link hidup akan saya hapus ^^.