[Aku Bersama IIDN] Semua Menyenangkan





 Ibu-ibu Doyan Nulis – Interaktif (IIDN – Interaktif), sebuah nama grup menulis di Facebook yang langsung kucari ketika pertama kali aku mendengarnya. Mengapa demikian? Itu karena beberapa minggu sebelumnya aku menang lomba menulis kecil-kecilan. Aku jadi ketagihan untuk ikut lomba-lomba menulis lagi. Dan aku haus akan ilmu tentang menulis di samping sedang semangat-semangatnya mencari info lomba menulis. Sehingga grup ini kurasa sangat tepat untukku.

Di pertengahan Agustus 2012 itu, aku langsung join dengan grup ini. Tak menunggu lama, aku langsung diapprove oleh seseorang yang bernama Lygia Pecanduhujan. Aku belum tahu siapa dia. Nama yang aneh, pikirku :)


Perkenalan dengan IIDN
Awalnya aku hanya sesekali membuka grup ini, karena aku belum mengenal anggota-anggotanya. Nama mbak Nunu El-fasa yang telah aku dengar sebelumnya, juga belum berani kusapa. Aku hanya selintas membaca tata tertib, jadwal kelas dan para pengurusnya. Grup yang kini sudah beranggotakan 6.039 orang ini didirikan untuk merangkul ibu-ibu (dan juga calon ibu) di seluruh dunia untuk belajar bersama, sharing pengalaman, dan menjadi ibu rumah tangga yang produktif melalui tulisan. Menjadi ibu rumah tangga yang tak hanya sekadar berkutat dalam urusan dapur, suami dan anak. Tapi bisa lebih dari itu, yaitu berkarya lewat tulisan yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain.

Kemudian aku tahu, ternyata pendiri/foundernya adalah mbak Indari Mastuti, seorang penulis asal Bandung yang sekaligus seorang mompreneur. Karena selain mendirikan IIDN yang non-profit, beliau sudah lebih dulu mendirikan sebuah agensi naskah bernama Indscript Creative. Yaitu semacam agen penyalur naskah-naskah dari penulis untuk disampaikan ke beberapa penerbit.

Dan, ow ow.., saya juga baru tahu, ternyata mbak Lygia Pecanduhujan (sekarang manggilnya teh Gia) itu adalah Markom (marketing communication)-nya IIDN :). Sedangkan mbak Nunu El-fasa adalah Koorwil Jatim (wilayah tempat tinggalku) dan kini menjadi Duta BukuIIDN. Selain mbak Nunu masih banyak lagi Koorwil-koorwil lain di seluruh Indonesia dan juga satu koorwil luar negeri.





Aku baru memberanikan diri ikut berkomentar di salah satu thread, ketika di situ tertulis “Kuis Kamis”, yang dipandu oleh mbak Sri Widiyastuti. Hihihi... karena aku suka sekali dengan yang namanya kuis. Tapi ternyata kuisnya agak sulit bagiku, mengenai “apa saja kemampuan kita sebagai perempuan untuk bisa disumbangkan kepada perempuan-perempuan yang lain”. Aku hanya berkomentar singkat, sekadar perkenalan.

Selanjutnya, aku tertarik dengan “KISMIN” yaitu Kisah Mini yang dipandu oleh teh Lygia Pecanduhujan. Aku ikut nimbrung soal “my first love” yang menjadi temanya, dan aku dibuat tertawa terbahak-bahak sekaligus menangis terharu demi membaca kisah-kisah first love-nya ibu-ibu semua. Saya ingat banget kisah lucu “Nungging di Dapur”-nya mbak Rauhiyatul Jannah dan kisah sedih “Farewell, Itok”-nya mbak SuciRahayu Mar’ih. Dari situ aku mulai tahu dan mengenal para anggota IIDN, dan tahu pula bagaimana serunya komunitas ini.

Selanjutnya aku ikut Kuis Kamis lagi. Dan tak kuduga, aku menjadi pemenangnya bersama mbak Rizki D. Muhajar. Waktu itu kuisnya mengenai “kemajuan yang diinginkan perempuan Indonesia”. Aku senang sekali. Namun aku yang masih newbie merasa tak enak, baru saja gabung tapi sudah menang kuis. Lalu untuk menebus rasa tak enak itu, aku memposting sebuah artikel berjudul “PRASANGKA” (awalnya berjudul EMPATI). Aku ingin berbagi pengalaman, sekaligus ingin tahu seperti apa tanggapan ibu-ibu dan di mana letak kekurangan tulisanku itu. Tak kusangka pula, banyak sekali komentar yang masuk. Subhanallah, aku terharu. Aku merasakan grup ini begitu hangat. Aku mendapat banyak sekali masukan sekaligus teman-teman baru yang semuanya baik. Bu Candra Nila Murti D yang pertama kali memberiku masukan yang bejibun :). Juga ada mbak Sri Rahayu, mbak Sri Widiyastuti, mbak Anna Farida, dan masih banyak lagi.

Karena ingin lebih dekat dengan ibu-ibu itu beberapa kali aku chat dengan mereka. Yang lucu, aku pernah chat dengan bu Candra Nila Murti D, kutanya, “sedang apa, Bu?” trus bu Candra jawab, “biasa Mbak, revisi.” Sebenarnya aku tak paham, revisi apakah? Apakah bu Candra bekerja di bidang pengeditan? Lhoh, tapi itu kan REVISI? Aku bukan orang supel, dan aku tak mau mengganggu bu Candra yang kelihatannya sibuk sekali. Maka kupendam saja rasa penasaranku. Lamaaaa.... aku baru tahu, oh ternyata itu revisi untuk proyek buku solonya “Masuk Surga WalauTak Pernah Shalat” yang berjumlah 400 halaman lebih itu.. hehhee... Subahanallah... ternyata ibu-ibu di grup ini hebat-hebat!

Begitulah, kisah-kisah di awal perkenalanku dengan IIDN begitu mengesankan :)


Manfaat yang Kuperoleh
Di IIDN-Interaktif ini, banyak sekali manfaat yang kuperoleh. Karena di sini aku dapat menimba ilmu secara gratis..tis..tis.... Alhamdulillah. Di samping setiap saat ada ilmu yang dibagi oleh ibu-ibu melalui tulisan ataupun sekedar pengalaman pribadi yang bermanfaat, hampir setiap hari pula ada kelas online dengan materi yang berbeda-beda, bahkan tak melulu soal menulis. Kelas-kelas itu sebagai berikut:
  • Kelas Curnyol (Curhat Konyol). Kelas ini dipandu oleh Markom geulis teh Lygia Pecanduhujan. Pernah juga dibawakan oleh teh Skylashtar Maryam. Berisi seputar etika menulis, etika menjadi penulis yang baik, cara menulis dengan hati, tentang dead line, dan sebagainya.
  • Kelas Manajemen Bisnis. Kelas ini dipandu oleh mbak Ari Kurnia, mbak Dewi Muliyawan, dan mbak Tri Wahyuni Zuhri. Sayang aku tak aktif di kelas ini. Karena aku belum bisa dan merasa minder untuk berbisnis :)
  • Kelas Bedah Buku dan Resensi. Dipandu oleh mbak Nunu El-fasa. Berisi bagaimana cara membuat resensi yang baik. Pernah juga membahas sebuah buku (bedah buku) untuk dipelajari bersama.
  • Kelas Design. Dipandu oleh mbak Trance Taranokanai. Inilah kelas yang hampir tak pernah kutinggalkan. Karena aku sangat tertarik dengan dunia design sejak dulu. Dulu tak kesampaian, eh sekarang bisa belajar di IIDN. Terima kasih IIDN dan mbak Trance. Namun sayang, aku juga belum bisa maksimal belajar design ini, karena aku belum bisa membagi waktu antara menulis dan belajar design.
  • Kelas Masak Yuuk... Dipandu oleh mbak Hayu Hanggani. Di kelasa ini ibu-ibu bisa mendapat resep memasak sekaligus sharing tentang masakan apapun :)
  • Kelas Kisah Hikmah dan Manajemen Qalbu. Dipandu oleh mbak Isnaeni DK. Berisi tentang bagaimana menulis kisah hikmah yang baik, yang bisa menginspirasi banyak orang.
  • Kelas Bedah Rumah. Dipandu oleh mbak Dewi Laily Purnamasari. Membahas tentang arsitektur; seluk-beluk rumah, renovasi, menata ruang, bahkan hingga masalah mengatur sampah di rumah.
  • Kelas Fotografi. Dipandu oleh mbak Vivera Siregar. Tentu saja membahas tentang teknik-teknik memotret yang baik, dan dari hati.
  • Kelas Ngeblog. Dipandu oleh mbak Lita Alifah. Aku juga hampir tak pernah meninggalkan kelas ini. Karena awalnya aku memang tak bisa ngeblog. Dan sekarang alhamdulillah, peningkatannya lumayan bagus menurutku. Terima kasih IIDN dan mbak Lita :)
  • Kelas Jurnalistik. Dipandu oleh mbak Rika Tjahyani. Di sini ibu-ibu diajari cara membuat profil, mengenai citizen jurnalism, dan lain-lain yang berhubungan dengan dunia jurnalistik.
  • Kelas EYD. Dipandu oleh mbak Anna Farida. Membahas mengenai bahasa Indonesia yang sesuai EYD (Ejaan Yang Disempurnakan). Aku suka sekali kelas ini. Karena aku merasa selalu ingin tahu bagaimana cara menulis yang baik, yang sesuai EYD.
  • Kelas Craft. Dipandu oleh mbak Roza Rianita Nursetia. Kreatif banget bu guru ini. Selalu menciptakan ide-ide membuat kerajinan tangan yang berbahan gampang didapat dan gampang pula buatnya.
  • Kelas Parenting and Marital Sharing. Dipandu oleh mbak Afin Murtiningsih. Kelasnya asyik, karena selalu membahas masalah-masalah yang berhubungan dengan anak dan pasangan :)
  • Kelas Parenting. Dipandu oleh mbak Noor Ruly Abys Wigati. Karena materi parenting sangat penting bagi ibu-ibu, maka ada dua kelas parenting. Di sini khusus membahas masalah-masalah yang berhubungan dengan pengasuhan anak.
  • Kelas Zona Bebas. Dipandu oleh mbak Honey Miftahuljannah. Kelasnya bebas membahas apapun yang berhubungan dengan menulis.

Semua kelas di IIDN sangat bermanfaat bagiku. Keren-keren semua :)


IIDN Jawa Timur
IIDN ada di Pusat juga di wilayah-wilayah. Karena aku tinggal di Sidoarjo yang termasuk wilayah Jawa Timur, maka aku gabung juga di IIDN Jawa Timur. Aku sudah pernah kopdar (kopi darat) dua kali, pertama di rumah mbak Afin Murtiningsih, yang kedua di PazKul (Pazar Kuliner, di Perumahan Kahuripan Nirwana, Sidoarjo). Wow, aku senang sekali bisa bertatap muka langsung dengan ibu-ibu hebat yang sebagiannya telah menelurkan beberapa buku. Apalagi mbak Afin Murtiningsih, wah sampai tak tahu ada berapa puluh buku yang sudah beliau tulis. Aku belajar banyak dari mereka. Dan semua anggota di sini ramah dan tak pelit berbagi ilmu.


Kopdar di rumah mbak Afin Murtiningsih

Kopdar di PazKul


Suvenir dari IIDN
Meskipun selama bergabung di IIDN aku belum mempunyai prestasi yang bagus, namun aku sangat bersyukur mendapat banyak ilmu, saudara, kenyamanan, dan sebagainya. Aku juga bersyukur karena telah menerima beberapa suvenir sebagai penghargaan atas partisipasiku di dalam grup. Suvenir-suvenir itu sebagai berikut:


Suvenir pertamaku karena menang di Kuis Kamis yang dipandu oleh mbak Sri Widiyastuti sebagai duta buku kala itu. Sebuah selimut cantik, karena aku menulis opini singkat mengenai “kemajuan yang diinginkan perempuan Indonesia”.


Suvenir keduaku karena aku menang Kuis Kamis lagi. Sebuah t-shirt cakep untuk si kecil (belum dipakai karena masih kegedean :) ) Kali ini mbak Nunu El-fasa memberi tugas untuk menulis cerpen yang temanya diambil dari cover 4 buku. Bisa dibaca di sini.


Suvenir ketiga karena aku jebol media pertama kali, yaitu dimuat di majalah POTRET edisi 62/November 2012. Artikelnya bisa dilihat di sini.


Suvenir keempat karena aku menjadi IIDN of the Month di bulan Januari 2013. Dipilih karena aktif di kelas dan di grup secara keseluruhan.


Suvenir kelima. Lebih tepatnya karena aku menang Lelang Buku yang diadakan oleh Duta Buku IIDN mbak Nunu El-fasa.


Semua Menyenangkan
Di IIDN-Interaktif ini, aku menemukan hal yang lebih dari yang kucari. Aku menemukan banyak hal. Komunitas yang hebat, dengan founder yang hebat lagi ramah, Markom yang ramah, inspiratif dan ceria, Duta Buku yang keren dan ceria, dan teman-teman yang hangat. Di awal gabung dengan IIDN aku chat dengan bu Candra Nila Murti D, dengan mbak Ety Budiharjo yang mengirimiku buku, mbak Harnie Ajah yang kini kurang aktif, atau dengan mbak Rizki D. Muhajar yang saat itu masih di Logan, USA, kami sering kali saling menyapa. Kemudian dengan mbak Lita Alifah yang humoris sering banget chat atau saling lempar komen, dengan mbak Nunung Nurlaela yang ramah dan baik hati :) juga begitu, dengan mbak Sri Widiyastuti, mbak Nunu El-fasa, mbak Sri Rahayu, mbak Ayunin bundanya Raditya Surya, mbak Utari Giri, mbak Imaz Karim, mbak Titah Elok Madita, atau pun dengan para jago kontes menulis/blog seperti mbak Nurul Habeeba dan mbak Arin Murtiyarini, dan dengan mbak Ririn Handayani yang sering kasih tips menulis yang smart dan tembus media. Dan masih banyak lagi yang tak sempat kusebut (tambah panjang kalau disebut semua :) )

IIDN adalah komunitas yang solid, tak pernah ada “hawa panas” di dalamnya. Selalu saling support di antara anggota, menjadikan anggota semakin pintar dan kreatif, dan masih segudang manfaat yang aku dapatkan. Semuanya menyenangkan. Terima kasih, IIDN :)


Koleksi buku IIDN-ku masih sedikit. Itupun,,,, buku "Curhat Bisnis" pemberian mbak Ety Budiharjo, buku "Dari Kecil Jadi Mudah" dari menang lelang buku, buku "Cerdas dan Ceria dengan Cerita Teladan" membeli sendiri, dan buku "Ternyata Menulis itu Gampang" dari mbak Nunu El-fasa secara tidak langsung. Hehehe... Yang beli sendiri baru satu!
 

Kartu member IIDN-ku


Nah, bagi teman-teman yang suka nulis tapi belum gabung di IIDN - Interaktif, ayo segera gabung, ga bakal nyesel deh. Malah dapat untung yang banyak banget :)
Oh ya, sebentar lagi ada Pelatihan Menulis Online di IIDN lho, yaitu Pelatihan Online WriterPreneur: Buku Laris, Rezeki Manis II dan WriterPreneur: Menulis Artikel I.
Ayo ikutan, pasti akan banyak manfaat yang akan kita peroleh :)



Tulisan ini diikutkan dalam Kuis Kamis di IIDN - Interaktif yang digawangi oleh
mbak Nunu El-fasa yang cantik dan ceria :)



16 comments

  1. kereeeenn mb diah.semangat terus ya. menang terus, aku kapan ya :D
    semoga kuis ini menang lagi, biar tambah banyak bukunya hehe
    ntar aku pinjem ya *bisik-bisik

    ReplyDelete
    Replies
    1. mbak Lita juga kereeeen ah :)udah menang di bisnis, hehehhe...
      aamiin... hadiahnya jarang yang dapet buku kok mbak :D aku malah yang pengen pinjem buku-bukunya Azam tuh :)

      Delete
  2. wah...ternyata dirimu langganan menang kuis ya Mbak, barakaLLah ya...semoga bisa menjadi ujung pena dakwah, aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. aamiin... ada yang pernah menang 5 kali lho mbak :) ya alhamdulillah.. semoga dari yang kecil-kecil bisa mencapai yang lebih baik lagi, bisa lebih bermanfaat. demikian juga mbak Vetrieni, semoga sukses selalu :)

      Delete
  3. just one word for u, mbak Di...
    AMAZING!!!!
    aku juga ditularin virus 'langganan juara'nya dooongg!!! hehehe

    ReplyDelete
    Replies
    1. apa to mbak Tika, dirimu tuh yang amazing, yang muda yang berprestasi, hehhee...
      sini,, kita saling menulari yang baik-baik :)

      Delete
  4. kereeen...dah sering menang kuis ternyata...:-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. lebih keren mbak Nunung pastinya :) aku terpacu semangat nulismu mbak, hehe.. makasih ya..

      Delete
    2. sama2 mbak...saling support. aku juga ikut dirimu loh...btw, nah itu dah seragam, tambah enak dibaca...:-)

      Delete
    3. weh, ikut ke mana to mbak? hehe.. iya bikin seragam aja kok sulit dari kemaren.. jumlah pemesanannya kurang kali ya. hehe..

      Delete
  5. Wah...koleksi hadiahnya udah banyak. Bisa dibuat kuis tuh..hihihi..

    ReplyDelete
  6. udah dipake semua itu, mbak Arin... koleksi bukunya mbak Arin aja yang dikuisin, kan buanyak tuh :D

    ReplyDelete
  7. Wah wah wah, bentar lagi tinggal jatah jebol penerbit ya, Mbak Diah. Ganbatte ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. aamiin.. mbak Maftuhah.. tapi jebol media yang kedua, ketiga, dan seterusnya dulu deh.. kalo buat buku, hiks, kayaknya belum sanggup :)
      semangat menulis juga ya mbak...

      Delete
  8. Selamat, Mbak... Moga makin eksis menulisnya. Yang paling penting menurut saya adalah istiqomah. Tetap semangat!

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih mbak Ira... aamiin.. semoga saya selalu bisa istiqomah dalam menulis. sukses juga buat mbak Ira :)

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung :)
Saya akan senang jika teman-teman meninggalkan komentar yang baik dan sopan.
Mohon maaf komentar dengan link hidup akan saya hapus ^^.