Traveling Bersama Orangtua



Sebagai keluarga yang tinggal serumah dengan orang tua, kami (saya dan suami) hampir selalu memikirkan kepentingan bapak dan ibu jika merencanakan sesuatu hal. Suatu hal yang saya maksud banyak sekali macamnya, mulai dari urusan remeh temeh hingga rencana besar yang harus dipikirkan matang-matang.

Seperti, kalau saya mau masak pisang goreng, selain harus menggoreng banyak untuk 5 anggota keluarga kami (yang suka ngemil semua 😄), saya juga harus memberi jatah yang layak untuk bapak dan ibu. Jadi enggak bisa kalau goreng pisang hanya beberapa buah. Harus banyak! Haha. Atau kasus lain, jika kami akan piknik ke suatu tempat wisata bersama anak-anak, sebaiknya mengajak bapak dan ibu atau enggak?

Berbicara mengenai piknik atau bahasa kerennya traveling ðŸ˜„ kami termasuk keluarga yang sangat jarang traveling. Alasannya klasik, sih. Enggak punya cukup duit! Hahaha. Ya, selain modalnya yang kurang banyak, seringkali jadwal suami berbenturan dengan jadwal sekolah anak. Saat anak liburan panjang, suami malah sedang banyak deadline kerjaan (suami punya usaha sendiri di rumah). Sebaliknya, pas suami ada waktu luang, jadwal sekolah anak sedang padat. Atau, pas sama-sama luang, duitnya yang enggak ada! Hemm... 😔

Ya, meski sudah berusaha menabung, tapi selalu saja ada kebutuhan-kebutuhan lain yang lebih penting untuk kami dahulukan. Sehingga tabungan itu akhirnya "raib" dan kami gagal untuk traveling. Akhirnya, ya, sudah, kami berdamai dengan keadaan.

Credit from pixabay.com.


Wish List 2018: Traveling Bersama Orangtua
Tapi alhamdulillah, di tahun 2017 kemarin kami sekeluarga (plus bapak-ibu) bisa berkesempatan piknik beberapa kali. Yaa meskipun sebagiannya bukan murni piknik, melainkan sembari bersilaturahmi ke rumah beberapa keluarga. Kami bisa bepergian bersama ke Solo, ke Nganjuk, ke Kediri, juga berkeliling Surabaya.

Sisanya, kami kebanyakan piknik bersama keluarga inti saja; saya, suami, dan anak-anak. Kami enggak mengajak bapak ibu karena pikniknya cuma piknik tipis-tipis. Hehe. Seperti jalan-jalan ke taman kota, berenang, piknik saat kami sedang menginap di rumah mbah buyut, mengelilingi kota wisata hanya untuk melihat-lihat pemandangannya nan indah saja (absurd banget ini, ya ðŸ˜‚ ), dan sebagainya. Ya, semacam itu lah model pikniknya. Sekadar jalan-jalan dengan budget sangat tipis dan benar-benar untuk refreshing saja.

Nah, di tahun 2018 ini saya ingin sekali mengajak bapak ibu traveling ke tempat-tempat wisata yang belum pernah kami kunjungi. Suami juga punya keinginan serupa, sih. Jadi kami harus ekstra keras menabung dulu sebagai modal utamanya. Dalam rencana kami, kami ingin traveling ke tempat-tempat wisata yang dekat-dekat saja dengan tempat tinggal kami. Kalau untuk tujuan yang jauh, kami ingin mengunjungi saudara-saudara di Purwokerto dan Solo (kota kelahiran bapak dan ibu), sekalian jalan-jalan 😊.

Mengenai tempat-tempat wisata yang dekat itu, kami ingin mengajak bapak ibu traveling ke Malang dan sekitarnya (termasuk Pasuruan dan Pandaan). Di kota-kota itu banyak sekali obyek wisata yang bisa dijadikan pilihan. Kami masih jarang sekali mengunjungi obyek-obyek wisata di ketiga kota itu. Alasan kami akan memilih obyek wisata yang tidak terlalu jauh dengan rumah kami, karena bepergian bersama orangtua tentu banyak pertimbangannya. Hal yang paling utama tentu saja mengenai fisik mereka. 

Kalau diringkas, berikut ini beberapa pertimbangan kami untuk traveling bersama orangtua:
  • Memilih obyek wisata yang tidak terlalu jauh dari rumah, agar tenaga mereka tidak terkuras di jalan. Kalau kecapekan di jalan, bisa-bisa mereka hanya duduk-duduk lemas di tempat wisata. Kasihan, kan?
  • Memilih obyek wisata yang ramah orangtua. Kami enggak akan mengajak mereka ke obyek wisata candi atau traveling ke gunung. Ya, mana kuat mereka kalau diajak naik-naik ke atas candi atau menaiki tangga-tangga batu di Bromo, misalnya. Hehehe.
  • Untuk tujuan jauh seperti ke rumah saudara-saudara, kami harus punya waktu yang cukup banyak agar kami semua bisa beristirahat yang cukup beberapa kali baik di jalan maupun di rumah saudara. Terutama bapak dan ibu, mereka harus beristirahat beberapa kali agar enggak kecapekan di jalan.
  • Membawa bekal yang cukup untuk makan dan sebagainya. Biasanya ibu akan menyiapkan berbagai masakan dari rumah jika hendak piknik bersama. Jadi, kami pun membawa tikar untuk makan di tempat wisata nantinya. Tapi, selain sudah membawa bekal dari rumah, tentu kami juga harus membawa bekal uang yang cukup. Jangan sampai kurang. Karena selain makan dari bekal, kami biasanya juga makan di luar karena waktu piknik tentu enggak sebentar. Belum lagi uang untuk membeli buah tangan. Jangan sampai orangtua pengin beli ini-itu tapi uangnya enggak ada ðŸ˜”.
  • Modalnya harus lebih dari cukup, ya ðŸ˜Š. Traveling itu meskipun serba ngirit tetap saja harus punya modal. Apalagi jika travelingnya bersama orangtua. Mau ngirit-ngirit banget, ya, enggak enak, lah. Makanya, kami harus siap modal yang lebih dari cukup dulu sebelum mengajak mereka traveling. Kami harus memperhitungkan dengan cermat berapa total biaya masuk (7 kepala) ke tempat-tempat wisata tujuan, biaya makan, biaya sewa mobil (karena suami hanya bisa nyetir mobil, tapi punyanya mobil pikap 😂 jadi harus sewa mobil kalau mau bepergian bersama keluarga), dan biaya-biaya yang lain.    

Bapak dan ibu saat kami ajak jalan-jalan ke Solo.


Itulah beberapa hal yang harus kami pertimbangkan terlebih dahulu sebelum kami mengajak orangtua untuk traveling. Hemm... semoga niat baik kami tersebut bisa terlaksana. Salah satu wish list yang akan kami wujudkan di tahun ini. Kami hanya ingin sedikit membahagiakan orangtua, di tengah keterbatasan ekonomi yang ada. Semoga Allah subahanahu wa ta'ala akan mempermudahnya. Aamiin.



3 comments

  1. KEREN mba
    Barokah selalu ya
    --bukanbocahbiasa(dot)com--

    ReplyDelete
  2. Betapa senangnya jika bisa senangkan ortu dengan jalan2 or piknik ya Mba :)

    ReplyDelete
  3. benar mbak, traveling bersama keluarga menjadi agenda tahun ini, selain membahagiakan beliau juga membaktikan diri kita kepada orang tua. masa selama ini kita aja yg menikmati traveling.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung :)
Saya akan senang jika teman-teman meninggalkan komentar yang baik dan sopan.
Mohon maaf komentar dengan link hidup akan saya hapus ^^.