Catatan Akhir Tahun 2023


Manusia hanya bisa berencana, namun Allah yang Maha Memutuskan. Betapapun manusia sudah berusaha, berdoa, melakukan hal-hal baik agar rencananya berhasil, namun Allah yang Maha Mengatur.


29 Desember 2023

Beberapa bulan sebelum liburan sekolah anak-anak, saya dan suami sudah berangan-angan hingga berencana untuk jalan-jalan ke beberapa tempat. Karena liburan akhir tahun ini si sulung yang mondok libur satu minggu. Jadi ini kesempatan langka buatnya bisa liburan bareng keluarga.

Sehingga kami ingin memanfaatkan waktu untuk lebih banyak jalan-jalan. Ya, tentu saja biar dia senang. Biar dia bisa refreshing dari rutinitas di pondok. Adik-adiknya juga biar refreshing dari rutinitas sekolah. Begitupun saya dan suami. Siapa sih yang enggak seneng jalan-jalan. Hehe.

Rencananya kami mau jalan-jalan ke beberapa tempat. Enggak jauh-jauh, sih, yaitu jalan-jalan di sekitar Trawas (Mojokerto) hingga ke Malang. Ya, paling jauh ke Malang saja. Karena kami baru beberapa kali ke sana, dan masih banyakkk tempat wisata yang belum pernah kami sambangi.

Tapiii…

kamar klinik
Di kamar ini si nomor 2 opname selama 3 hari 2 malam.


Ya itu tadi, manusia hanya bisa berencana tapi Allah Yang Maha Memutuskan. Belum mulai libur sekolah, si nomor dua sakit. Badannya panas, batuk-batuk, kadang muntah pula. Ketika hari ketiga badannya masih panas, kami periksakan ke klinik terdekat. Dan.. kata dokter dia harus opname. Trombositnya turun karena ada infeksi virus di tubuhnya.

Libur sekolah si nomor dua, tiga, dan empat dimulai pada Jumat, 22 Desember 2023. Dan tanggal 23 Desember si nomor dua mulai opname. Tanggal 24 seharusnya kami sekeluarga menjemput si sulung dari pondok untuk liburan di rumah. Tapi apa daya, saya harus bersedih karena enggak bisa ikut menjemputnya. Saya menemani si nomor dua di rumah sakit bareng si kecil (yang masih ng-ASI ke saya).

Saya sedih karena enggak bisa menyaksikan secara langsung penampilan si sulung saat acara pembekalan liburan, enggak bisa bertanya dan berkonsultasi sendiri dengan ustadz dan ustadzah di pondok, enggak bisa bersama-sama bergembira menemani kepulangannya ke rumah.

Ya sudahlah, pada akhirnya saya harus menerima jalan cerita itu. Alhamdulillah si kecil juga enggak rewel saat ikut menjaga kakaknya di RS. Si kecil yang berusia 18 bulan itu memang masih sulit beradaptasi dengan orang atau lingkungan baru. Awalnya agak rewel juga di RS, tapi lama-kelamaan bisa enjoy dan ketawa-ketawa bareng kakaknya

Lalu, hari pertama si sulung liburan pun harus menemani adiknya di klinik. Gantian jaga dengan saya (plus si kecil) dan ayahnya. Alhamdulillah si sulung enggak protes karena liburan hari pertamanya di klinik. Huhu. Sempat tidur di lantai pula, karena sofa untuk penjaganya kurang luas kalau untuk dua orang (dengan ayahnya). Oh ya, kami menempati ruangan satu kamar untuk satu pasien, jadi lebih leluasa mau ngapa-ngapain. Alhamdulillah.

Senin, 25 Desember sekitar pukul 10.00 si nomor dua diizinkan pulang dari RS. Lega tentunya, karena kami bisa berkumpul di rumah lagi, bertujuh, lengkap. Tentu saja kami enggak bisa langsung jalan-jalan, karena kasihan si nomor dua belum begitu fit kondisi badannya. Kami memutuskan untuk jalan-jalan dua atau tiga hari kemudian.

Namun, tanggal 27 Desember gantian si nomor empat badannya panas. Demam, saya kasih paracetamol, lalu turun panasnya. Tapi selang beberapa jam panas lagi. Begitu berulang beberapa kali, hingga tanggal 28. Suami pun membawanya ke klinik. Tapi hingga tanggal 29, kondisinya belum sehat. Bahkan si kecil (si nomor lima) pun badannya ikut demam plus batuk pilek. Rencana jalan-jalan di tanggal 29 Desember pun pupus sudah. Hiks.

Saya bingung mengatur hati dan pikiran ini. Saya mesti berfikir dan bersikap bagaimana lagi. Saya sudah pasrah namun tetap berharap yang terbaik terjadi. Tapi entahlah, Dia Yang Maha Kuasa atas segala sesuatu.

Ya Allah, Dzat Yang Maha Bijaksana, Engkaulah sebaik-baik perencana dan sebaik-baik pemberi kebahagiaan. Bukakanlah mata hati kami agar bisa memahami segala rencana-Mu dan memahami hikmah di baliknya, pun bisa ikhlas dan bahagia menerima segala rencana itu.

*****

30 Desember 2023

Tapi meski si nomor empat sakit, dia terus berharap bisa jalan-jalan dan nginep di hotel. Begitu juga si nomor tiga. Keduanya pengen banget nginep di hotel. Huhu. Gara-gara nenek-kakeknya di tanggal 26 Desember diajak pakdhenya staycation di hotel. Sebelumnya nenek-kakeknya juga pernah diajak staycation, dan neneknya (ibu saya) selali cerita macam-macam soal hotel tempat menginapnya yang katanya bagus banget. Maklum anak-anak, jadi kepengin ceritanya 😉

Maka di tanggal 29 saya pun membulatkan tekad untuk mencari hotel atau penginapan lain untuk staycation di tanggal 30. Tentu saja dengan persetujuan suami. Kami ingin menyenangkan anak-anak di masa liburan sekolah ini. Itu saja. Apalagi kalau mikir si sulung, saya kasihan liburannya yang langka harus banyak di habiskan di rumah saja. Dia hanya sekali ke rumah temannya, sisanya di rumah saja (bahkan hari pertama liburan di klinik menemani adiknya).

Saya sedih banget saat di tanggal 29 si nomor empat masih demam badannya. Padahal saya sudah booking villa untuk tanggal 30-31 Desember sesuai keinginannya, yaitu yang ada kolam renangnya dan bisa melihat pemandangan pegunungan dari kamar. Iya, saya enggak nemu hotel sesuai keinginannya tapi yang budgetnya sesuai kantong kami. Tak apalah dapat villa, sudah bersyukur bisa dapat di tanggal-tanggal high session seperti itu,

Akhirnya tanggal 30 pagi kami membawa si nomor empat dan si nomor lima ke rumah sakit. Kami minta cek darah bagi si nomor empat, untuk memastikan ada penyakit apa di tubuhnya. Alhamdulillah enggak ada penyakit serius, hanya gejala tipes, dan enggak perlu opname. Untuk si kecil, kami enggak minta cek darah dan dokter pun enggak menganjurkan.

Maka sepulang dari rumah sakit, kami istirahat sebentar buat mempersiapkan segala sesuatu untuk staycation dan jalan-jalan dan meminumkan obat bagi si nomor empat dan si kecil. Tentu saja enggak lupa kami bawa obat-obatan tersebut saat akan berangkat. Pukul 13.30, kami berangkat. Jadwal check in pukul 14.00 dan villa-nya ada di Malang. Ya sudah, kami slow saja. Hanya berbekal basmallah semoga jalan-jalan kami menyenangkan..


** bersambung...

*** tulisan ini saya buat dari tanggal 27 Desember hingga 30 Desember 2023, dan baru sempat saya posting hari ini, 5 Januari 2024. Sekadar catatan untuk menjadi kenangan.

Update:

Tulisan selanjutnya sudah saya tulis di sini: Mimpi Staycation Terwujud di Villa Panderman Indah.



No comments

Terima kasih sudah berkunjung :)
Saya akan senang jika teman-teman meninggalkan komentar yang baik dan sopan.
Mohon maaf komentar dengan link hidup akan saya hapus ^^.