Membangun Rumah Sendiri vs Beli Rumah dari Pengembang, Pilih Mana?


Memiliki rumah sendiri merupakan impian banyak orang. Lalu memiliki rumah sendiri yang nyaman adalah pilihan berikutnya. Alhamdulillah saat ini kami (saya dan suami) sudah mempunyai rumah. Namun rumah kami menyatu dengan tempat usaha suami dan serumah dengan orang tua saya.


membangun rumah sendiri

Dulu, karena suatu hal, rumah kami dibangun dalam waktu singkat atau dengan kata lain terburu-buru. Pada waktu itu prinsipnya rumah itu bisa lekas ditempati. Pokoknya sudah cukup ada ruang-ruang yang dibutuhkan, sudah cukup menyisakan lahan untuk usaha suami (yaitu bengkel bubut), ya sudah berdirilah bangunan rumah itu. Tempat usaha suami berdiri di bagian depan, sedangkan rumah berada di bagian belakang.

Hingga saya merasa rumah kami hanya memenuhi kriteria fungsional saja, yaitu rumah yang berfungsi sebagai tempat istirahat dan berkumpul bersama keluarga. Namun rumah kami belum memenuhi kriteria estetis. Ya, rumah kami sama sekali enggak indah dari segi bangunan maupun interior eksterior. Hehe.

Dengan desain rumah yang alakadarnya, penataan ruangan yang - yang penting bisa dipakai, tidak ada taman di depan rumah, lahan di bagian belakang hanya tersisa sangat sempit, dan rumah kami terletak di bagian belakang, bagaimana bisa dikatakan indah?

Kalau soal nyaman, bagi saya memang sudah cukup nyaman. Karena perasaan nyaman bagi saya tercipta karena pikiran saya sendiri. Meski pada kenyataannya rumah kami tidak indah, namun saya cukup nyaman tinggal di rumah tersebut.

Tapi, dengan kondisi rumah yang menyatu dengan tempat usaha suami, dan tinggal serumah dengan orang tua (yang banyak problematikanya), membuat saya (dan suami) punya keinginan, suatu saat ingin punya rumah sendiri.

Yaitu rumah yang lokasinya enggak jauh dari rumah saat ini (agar tetap bisa dekat dengan orang tua yang sudah sepuh), dan terpisah dari tempat usaha suami. Agar kami bisa lebih nyaman tinggal, anak-anak kami pun bisa lebih leluasa bermain di halaman, bersepeda, dan sebagainya.

Baca juga: Tips Rumah Minimalis.

membangun rumah sendiri
Source: pexels.com


Membangun Rumah Sendiri atau Membeli dari Pengembang?

Belajar dari pengalaman membangun rumah sendiri seperti di atas, jika ingin memiliki rumah memang harus dipersiapkan secara matang dan tidak terburu-buru. Lalu salah satu hal yang harus dipikirkan sejak awal adalah ingin membangun rumah sendiri atau membeli rumah dari pengembang?

Mana yang lebih untung, membangun rumah dengan desain sendiri atau membeli rumah dari developer/pengembang? Mengutip dari artikel di rumah.com, bahwa sebelum menentukan pilihan, ada baiknya kita memerhatikan beberapa hal berikut ini agar tidak menyesal di kemudian hari.

👉 Cek aset untuk membangun rumah

Jika kita sudah memiliki tanah kavling yang siap bangun, misalnya warisan dari orangtua, pilihan membangun rumah sendiri jelas lebih untung. Selanjutnya, yang perlu kita lakukan adalah mendiskusikan rumah seperti apa yang akan ditempati bersama pasangan.

👉 Tentukan budget untuk membangun rumah atau membeli dari developer

Jika dana kita hanya cukup untuk membayar DP (down payment atau uang muka) rumah, pilihan kita adalah membeli rumah baru dari developer plus mengajukan KPR (Kredit Pemilikan Rumah) ke bank, atau melakukan pembayaran cicilan langsung ke developer.

Skema cicilan ini jelas menguntungkan bagi kita yang belum mempunyai uang tunai yang cukup untuk membangun rumah, karena tidak akan mengganggu cash flow kita. Dengan skema ini, kita bisa memilih rumah minimalis atau model rumah impian lainnya.

👉 Lokasi membangun rumah

Harga tanah pada kawasan perumahan atau cluster tentu jauh lebih tinggi daripada tanah di area non-perumahan. Karena fasilitas pengamanan serta lingkungan dengan fasilitas lengkap biasanya terdapat pada area perumahan.

Namun harga yang murah dan sarana pendukung di sekitar area non-perumahan, misalnya akses jalan yang baik, tempat ibadah dan lingkungan yang sudah terbentuk, biasanya membuat konsumen jatuh hati dengan tanah kavling non-perumahan. Inilah yang membuat pilihan membangun rumah baru terkesan lebih menguntungkan.

Karena kadang lingkungan yang belum terbentuk bisa menjadi batu sandungan bagi calon pembeli rumah yang ingin segera menempati rumah baru yang dibeli dari developer. Mungkin area perumahan yang masih sepi dan belum banyak tetangga, menjadikan calon pembeli kurang nyaman.

👉 Pilih desain rumah yang nyaman

Agar bangunan terasa kokoh dan sesuai dengan keinginan, saat membangun rumah pun tak ada salahnya menggunakan jasa konsultan arsitektur dan desain interior, tentu saja dengan tambahan budget.

Baca juga: Keuntungan Punya Rumah Dekat Tempat Wisata.

beli rumah dari pengembang
Source: pexels.com


Mana yang Lebih Untung, Membangun Rumah Sendiri atau Membeli dari Pengembang?

Dengan berbagai pertimbangan sebelum memutuskan untuk memiliki rumah sendiri seperti pada poin-poin di atas, dapat disimpulkan beberapa keuntungan maupun kekurangan membangun rumah sendiri atau membelinya dari pengembang seperti berikut ini:

Membangun Rumah Sendiri

Jika kita membangun sendiri rumah impian kita, tentu kita bisa menentukan desain rumah sesuai keinginan, dan menyesuaikan pembangunan rumah dengan bujet yang tersedia dengan waktu yang disesuaikan dengan kebutuhan.

Membangun rumah sendiri cocok bagi pasangan yang kurang tertarik memiliki rumah dengan desain yang sama dengan tetangga seperti yang tampak pada rumah cluster. Karena jika membeli dari pengembang biasanya model rumahnya seragam kan, ya. Lalu jika ingin merenovasinya sesuai keinginan tentu saja membutuhkan biaya tambahan yang enggak sedikit.

Dari segi materi, keuntungan membangun rumah sendiri adalah kita bisa berhemat dengan membandingkan harga satu toko bahan bangunan dengan toko bahan bangunan yang lain. Selain itu kita bisa melakukan tawar menawar harga dengan pihak kontraktor atau tukang bangunan.

Namun jika membangun rumah sendiri kita harus mengurus surat-surat rumah dan keperluan IMB (Izin Mendirikan Bangunan), lalu menentukan desain rumah idaman kita, mengatur sesuai bujet yang kita butuhkan, riset harga bahan bangunan dan selektif memilih tukang bangunan. Semuanya harus dilakukan secara mandiri bersama pasangan. Tidak ada pihak lain (developer) yang membantu menguruskan semuanya.

Sehingga proses membangun rumah sendiri memang menuntut waktu dan tenaga lebih. Maka kita harus siap meluangkan waktu untuk mengecek semua prosesnya sendiri. Mungkin sangat melelahkan, namun nantinya akan ada rasa bahagia dan puas karena rumah idaman kita terwujud berkat kerja keras kita sendiri 😊


Beli Rumah dari Pengembang

Dengan melihat gambaran dari membangun rumah sendiri seperti di atas, dapat kita simpulkan bahwa salah satu keunggulan membeli rumah dari pengembang adalah kita tidak perlu repot mengurus sendiri banyak keperluan seperti surat menyurat dan soal bangunan.

Lalu seperti yang sudah disinggung di atas, membeli rumah dari pengembang (dengan skema cicilan KPR) jelas menguntungkan bagi kita yang belum mempunyai uang tunai yang cukup untuk membangun rumah, karena tidak akan mengganggu cash flow kita. Beberapa keuntungan membeli rumah dengan KPR dapat dirinci sebagai berikut:

  • Semakin ringan, karena nilai angsurannya secara riil menurun akibat inflasi atau karena penghasilan naik.
  • Kepastian memiliki, karena tidak lama setelah akad kredit, sertifikat sudah diproses untuk balik nama.
  • Tak perlu dana penuh, karena uang muka bisa hanya 10-20% dari harga rumah.
  • Legalitas kepemilikan terjamin. Jadi tak perlu khawatir akan legalitas atau sertifikat sah atas rumah bermasalah.
  • Sarana berinvestasi. Karena harga rumah dari tahun ke tahun bahkan per kuartal kerap naik secara drastis.
  • Angsuran tertentu dari KPR lebih memudahkan kita untuk mengatur keuangan.
  • Solusi agunan lain, yaitu bisa menjadi solusi agunan kredit di kala membutuhkan modal usaha.

Baca juga: Keuntungan Tinggal di Apartemen Co-living.

Nah, soal KPR atau dalam istilah utang piutang dinamakan hipotek ini perlu dipikirkan masak-masak sebelum membeli rumah dari pengembang. Karena hipotek dalam hal ini KPR merupakan kredit jangka panjang, kita perlu menghitungnya secara teliti agar nantinya tidak terjebak pada kredit macet akibat pendapatan kita tidak sebanding dengan biaya kredit.

Jika kita memiliki tabungan yang lumayan banyak, ada baiknya membayar DP lebih banyak juga agar cicilan bulanan menjadi lebih ringan. Kita juga bisa berkonsultasi dengan profesional keuangan atau ahli properti untuk mendapatkan saran yang lebih terperinci dan sesuai dengan kondisi keuangan maupun preferensi rumah yang kita inginkan.

Namun jika kita tak cukup anggaran untuk konsultasi dengan ahli keuangan dan ahli properti, kita bisa memanfaatkan situs web kalkulator hipotek untuk menghitung kualifikasi hipotek berdasarkan penghasilan kita. Kita bisa menghitung sendiri berapa besar kemampuan dalam mencicil lewat kalkulator hipotek seperti yang ada pada situs website MortgageCalculator.UK.

mortgage calculator UK
Website MortgageCalculator.UK


Situs ini dapat membantu pemilik atau calon pemilik perumahan menentukan berapa jumlah kemampuan orang pada umumnya untuk melakukan Kredit Pemilikan Rumah (KPR). Di dalam situs ini kita bisa menggunakan beberapa fitur yang memudahkan kita mengevaluasi kondisi keuangan kita. Misanya, kita bisa menggunakan kalkulator hipotek untuk memperkirakan berapa angsuran yang sesuai dengan kemampuan kita. Kita cukup input angka-angka pada tiap kolom yang tersedia, nanti kalkulator akan menghitung secara otomatis. 

MortgageCalculator.UK ini mempunyai beberapa keunggulan, yaitu:

  • Perhitungan hipotek dengan kalkulator lebih cepat, akurat, dan secara otomatis.
  • Situs ini dapat diakses secara gratis.
  • Kalkulator utama di beranda menawarkan hasil perhitungan instan tanpa memerlukan pemuatan ulang halaman.
  • Desain situsnya bersih dan sederhana, menggunakan tata letak responsif seluler yang berfungsi dengan baik pada semua jenis perangkat.
  • Meskipun situsnya sederhana namun hasil perhitungan menampilkan detail.
  • Situs web ini tidak memuat iklan online apa pun. Sehingga pengguna tidak dilacak dengan cara apa pun.
  • Terdapat grafik pembayaran pinjaman bersama dengan tabel amortisasi bulanan dan tahunan.
  • Situs ini memiliki fitur yang memungkinkan kita untuk menautkan ke perhitungan tertentu dengan hasil yang sudah diisi. Tautan muncul di bawah hasil penghitungan kita saat kita menekan tombol perhitungan.
  • Situs ini menyediakan kalkulator tambahan yang memiliki fitur seperti memperkirakan keterjangkauan, jadwal amortisasi yang dapat dicetak, kelebihan pembayaran pinjaman, dan hipotek ulang.
  • Siapa pun dapat menggunakannya dengan mudah.

Jadi dengan bantuan website ini, kita dapat menghemat waktu dan pikiran kita sehingga impian untuk membeli rumah bisa segera terwujud dengan pertimbangan dan perhitungan yang matang. 

Namun perlu diingat bahwa dengan membeli rumah dari developer yang harus diteliti adalah kredibilitas dari pengembang, sistem pembayarannya, bagaimana jika kita beli rumah secara inden (kita juga harus tahu kapan rumah akan selesai), waktu serah terima, dan biaya-biaya yang kita butuhkan sebelum serah terima rumah. Selain itu, pastikan rumah dari pengembang dibangun di lokasi yang telah dilengkapi dengan banyak fasilitas yang memadai.

Demikianlah gambaran tentang rencana memiliki rumah, pilih mana, membangun rumah sendiri atau beli rumah dari pengembang? Setiap orang tentunya memiliki pertimbangan-pertimbangan yang berbeda-beda. Jadi, sesuaikan dengan kemampuan dan kebutuhan, ya 😊


*****

Referensi:

https://www.rumah.com/panduan-properti/mengenal-hipotek-dan-bedanya-dengan-gadai-18550



24 comments

  1. Sepertinya untuk milenial seperti aku beli rumahnya bakalan lebih ringan pakai KPR. Untung sekarang bisa akses website MortgageCalculator.UK ini yaa mbak, bisa untuk menghitung per budget-an buat beli rumah karena fiturnya banyak, dan perhitungannya detail + akurat.

    ReplyDelete
  2. saya pribadi cenderung lebih memilih utk membangun sendiri kalau dananya cukup dan memadai. Tp memang qadarullah kami membangun rumah tangga dr nol sehingga saat awal dulu minta tolong developer krn hrs nyicil hehe

    ReplyDelete
  3. Pilih membangun rumah sendiri maupun dari pengembang itu sama-sama ada plus dan minusnya. Ditimbang2 saja dahulu bagaimana berat kanan atau kiri hehehe. Untungnya kini ada Mortgage Calculator.UK yang dapat membantu kita mencari solusi penghitungan anggaran beli rumah. Apalagi hitungannya super rinci ya jadi ga bingung lagi deh.

    ReplyDelete
  4. Memang harus banyak dipertimbangkan yah sebelum memutuskan untuk membeli atau membangun rumah, terutama masalah budget. Untungnya ada Mortgage Calculator UK yang bisa membantu yaah

    ReplyDelete
  5. Tergantung budget siy mbak, akan lebih menguntungkan jika bisa bangun sendiri kalau uangnya cukup. Tapi kalau nggak cukup ya bisa KPR lebih enteng tanpa perlu modal besar di awal.

    ReplyDelete
  6. Wah sekarang sudah ada Mortgage Calculator ya jadi kalau mau bangun atau beli rumah sudah tersedia hitung-hitungannya, kalau aku sih apapun pilihan bangun rumah sendiri atau beli developer yang penting budget tersedia. Tapi memang kalau bangun rumah sendiri harus menyiapkan dana lebih, terkadang ada saja biaya ekstra yang harus dikeluarkan.

    ReplyDelete
  7. Banyak ya yang harus dipertimbangkan soal rumah ini
    Hitung hitungannya harus pas
    Untung bisa dibantu sama Mortgage Calculator ini ya mbak

    ReplyDelete
  8. Masing-masing memang ada kelebihan dan kelemahannya sih menurutku. Tapi untuku yang memang membeli rumah dari pengembang tapi kami renovasi lagi setelah beberapa tahun. Enaknya sekarang tuh ada mortgage calculator ya, jadi bisa menghitung berapa biaya rumah tersebut.

    ReplyDelete
  9. Beli atau buat kudu penuh perhitungan dengan kemampuan kita. Makin ke sini harga rumah juga makin gila. Buat yang kayak saya mungkin cocok via KPR.

    ReplyDelete
  10. Memang ada plus dan minusnya jika membangun rumah sendiri atau membeli dari pengembang ya Mbak. Kalau bangun sendiri, desain bisa sesuai selera kita banget, pokoknya kepribadian kita bisa masuk ke dalamnya. Beda kalau beli rumah dari pengembang, selain lokasinya sudah ditentukan, luas dan desainnya sudah ditentukan pula. Kalau mau direnovasi ya eman-eman, karena harus keluar uang lagi. Tapi pada akhirnya, budget dan kenyamanan lah yang terpenting ya Mbak, apakah mau membangun sendiri atau membeli dari pengembang

    ReplyDelete
  11. Bukan apa-apa ya, tapi bagi bunda tentang rmh itu memang hrs prioritas ya. Tapi dlm hal dana blm cukup utk beli rmh ya prihatin utk sementara mondok di rmhh mertua dl aja sambil menunggu tdk menyesal di kemudian hari karena beli rmh hrs dipikirkan juga beli lingkungan. Iya khaan?

    ReplyDelete
  12. Aku pribadi kalau bisa milih, mending buat sendiri dengan desain yang kita mau. Namun kalau gak mau ribet, pilih pengembang juga gak masalah sih. Yang penting cek ini itunya termasuk soal lokasi. Jangan hanya cari yang murah aja ya

    ReplyDelete
  13. Ada +/- nya ya membangun rumah sendiri atau pengembang. Rumah yang saya tempati kebetulan di kompleks namun saya beli tanahnya saja. Bangun sendiri, lebih ribet namun puas untuk desain dan lebih hemat

    ReplyDelete
  14. Ada lebih kurangnya baik membangun rumah sendiri maupun beli dari pengembang. Kalau saya karena merantau di Jakarta beli dari pengembang, rencana pas pensiun punya rumah di Kediri baru mau bangun sendiri.
    Kalau soal hitungan percayakan sama Mortgage Calculator saja yang sudah ternama

    ReplyDelete
  15. Untuk rumah kedua kami ,saya lebih milih bangun sendiri atau minimal beli rumah si permanen lalu dibuat atau direnov sesuai keinginan sendiri

    ReplyDelete
  16. Belii jadii soalnya membangun sekarang mahal blm.biaya tukang yg mahal jugaa...

    Kalau beli jadi emang suka kurang sesuai dengan yg kita mau yaa

    ReplyDelete
  17. Iya sih ya, kak DK.. ada kurang dan lebihnya di masing-masing pilihan.
    Kalau mau ideal banget, memang lebih nyaman bangun rumah sendiri. Tapi ini butuh waktu yang gak sebentar, dana yang ada juga kemungkinan membengkak dan kudu ada pengawasan khusus.

    Tapi beli di developer juga bisa jadi bengkak sii.. karena gak ada developer yang biayanya all in. Suka adaaaa aja pekerjaan tambah dan dari segi pemilihan bahan juga bikin mewek.

    Alhamdulillah, bisa itung-itungan menggunakan MortgageCalculator.UK.
    Selain pertimbangan biaya, yang uda pasti harus dipersiapkan agar kebutuhan lain gak terganggu.

    ReplyDelete
  18. membangun rumah sendiri atau membeli dari pengembang asal sesuai budget dan kebutuhan tak apa. Dengan tidak banyak berhutang rasanya itu yang paling nyaman.

    ReplyDelete
  19. Ada plus minus nya memang antara bangun rumah sendiri dan beli jadi. Aku sendiri pengennya bangun sendiri. Btw di web mortgage itu hitungannya bisa pakai rupiah kan Mbak?

    ReplyDelete
  20. Enak ya pakai mortgage calculator bisa ngitungin dari biaya, bunga sampai angsuran kita tiap bulan jika pakai KPR. Membantu banget buat yang lagi cari-cari rumah

    ReplyDelete
  21. memang kalau mau puaaas enaknya bangun sendiri ya mba.. tapi biayanya lumayan banget. Aku juga pernah pakai kalkulator sejenis saat mencicil rumah hehe

    ReplyDelete
  22. Nah nah ini banget mba.. kebingungan yang belum punya rumah kayak aku. Wkwk budget terbatas tapi ingin ini dan itu hihi. Artikel ini jd bahan referensi buat diskusi dengan suami. Tq ya mba

    ReplyDelete
  23. Semua ada plus minusnya ya mba. Dan kadang tergantung keuangan. Kalau dr pengembang enaknya bisa nyicil kpr kalau bangun sendiri harus punya uang cash cukup heheheh

    ReplyDelete
  24. enak rumah dibeliin hadiah *ngayal jadi dito wkwkkw. tapi emang ya kalau puas itu dari tanah, cuma aku belum pernah bangun dari tanah jadi dibiarin aja tanah sampe skrg. kalau rumah enakan langsung pengembang ga mikir walau ya plus minus

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung :)
Saya akan senang jika teman-teman meninggalkan komentar yang baik dan sopan.
Mohon maaf komentar dengan link hidup akan saya hapus ^^.