[Review] Perjalanan Cinta Dua Hati dalam Rida Ilahi


Perjalanan Cinta Dua Hati dalam Rida Ilahi. Sebuah judul buku yang membuat saya berpikir bahwa sepertinya ini buku islami yang menceritakan kisah cinta sepasang muslim. Benarkah demikian?

buku tentang taaruf

Buku mungil ini ditulis oleh seorang teman bloger yang sudah saya kenal kurang lebih selama empat tahun. Profilnya juga sudah saya tulis di blog ini beberapa waktu yang lalu. Dialah mbak Arina Mabruroh seorang bloger yang kini berdomisili di Denpasar, Bali.

Mbak Arina sebelumnya sudah pernah menelurkan puluhan buku antologi. Nah, buku bersampul merah muda ini ternyata adalah buku solo pertamanya. Wah, tentu sangat istimewa, ya, kelahiran buku ini buat beliau. Kasih ucapan selamat lagi, deh, buat mbak Arina. Barakallah ya, Mbak.. 👏👏👍. Sebuah pencapaian yang manis tentu saja untuk seorang penulis 🥰.

Sebelum saya membaca buku ini, mbak Arina mengatakan bahwa buku ini berisi kisah-kisah seputar ta'aruf. Aduh... Saya jadi merasa kurang beruntung karena enggak turut menyumbang cerita di dalamnya. Hehehe. Lha, saya juga enggak tahu proses penulisan bukunya, sih. Lagipula cerita saya mungkin tak seindah cerita-cerita dalam buku ini. Haha.

Tapi jujur saja, mendengar kata ta'aruf ingatan saya langsung meluncur ke momen-momen yang terjadi sebelas tahun yang lalu. Momen ketika saya ditawari oleh teman dan guru ngaji saya untuk berta'aruf dengan seorang ikhwan, momen ketika akhirnya jadi ta'aruf, lanjut khitbah, kemudian menikah.

Saya melakukan ta'aruf dengan seseorang yang sama sekali belum saya kenal sebelumnya. Kami melanjutkan untuk ta'aruf hanya dengan bekal saling percaya pada visi misi dan tujuan menikah yang kami cantumkan di dalam proposal ta'aruf. Kemudian kami benar-benar menikah dengan landasan itu, tanpa ada rasa saling mencintai.

Dan masya Allah, alhamdulillah, ternyata Allah menumbuhkan benih-benih cinta ketika kami sudah menikah. Aneh tapi nyata ❤️.

Silakan baca: Kuterima Dirimu dengan Bismillah.

Tentang Ta'aruf dan Kisah-kisahnya

Yap, buku terbitan penerbit Pejuang Literasi ini berisi seluk-beluk ta'aruf dan kisah-kisah ta'aruf dari penulis sendiri dan beberapa narasumber yang hampir semuanya tak (mau) disebutkan namanya. Jadi buku ini terbagi dalam dua bab utama, yaitu pembahasan mengenai apa itu ta'aruf dan beberapa kisah ta'aruf.


Pada bab pertama mbak Arina menerangkan secara jelas apa dan bagaimana ta'aruf. Yaitu sebuah proses perkenalan antara seorang perempuan dan laki-laki yang sudah siap menikah. Penulis juga mengulik beberapa persoalan yang kerap muncul ketika seseorang sudah punya niatan untuk menikah. Atau, belum siap menikah tapi sudah datang tawaran untuk menikah. Hehe.

Menikah itu berat namun membahagiakan dan padanya tersimpan pahala teramat besar. (hal. 33).

Kemudian pada bab kedua, nah, ini yang asyik 😁. Ada sepuluh cerita mengenai ta'aruf. Satu dari penulis sendiri dan sembilan lainnya dari narasumber yang semuanya perempuan.

Menyimak kisah-kisah mereka, semuanya indah, unik, dan tentu saja tak ada yang sama persis meski ada yang mirip. Yah, memang setiap manusia mempunyai kisah yang berbeda, ya, tak terkecuali kisah menjelang pernikahan. Ada yang prosesnya benar-benar lurus mulai dari membuat proposal, saling melihat, berkunjung ke rumah, lalu khitbah (lamaran) dan menikah. Namun ada juga yang dimulai dengan ditembak langsung, haha. Atau, ada juga yang dilanda keraguan berkali-kali sebelum akhirnya memutuskan lanjut.

Bisa jadi inilah yang dinamakan 'sudah jodohnya'. Setiap proses yang terjadi seolah mendapat lampu hijau, termasuk komunikasiku dengan keluarga besar tentang pernikahanku yang terkesan mendadak. Semuanya berjalan mulus, bisa dipahami oleh banyak pihak. (hal.145).

Tapi satu kisah yang sangat berkesan bagi saya adalah kisah jodoh yang tertukar. Hiks. Ada kekecewaan di satu pihak, namun akhirnya harus dipahami bahwa kehendak dan rencana Allah Yang Maha Kuasa adalah yang paling baik. Kenapa sangat berkesan buat saya? Karena mirip dengan yang pernah saya alami. Huehehehe... *bukaaib 😂

Baca juga: Nostalgia Janji.

Plus Minus Buku

Setelah melihat dan membaca keseluruhan buku setebal 216 halaman ini, ada beberapa catatan dari saya mengenai plus dan minusnya. Seperti berikut:

Plus

  • Isinya ringkas tapi lumayan lengkap. Ada pengertian ta'aruf beserta persoalan dan FAQ-nya, juga kisah-kisahnya.
  • Bahasanya mudah dipahami dan mengalir. Enak dibaca.
  • Ada bonus contoh proposal ta'aruf. Ini bermanfaat bagi pembaca yang akan melalui proses menuju pernikahan tersebut.

Minus

  • Judulnya kurang menarik, kurang eye catching. Menurut saya akan lebih bagus jika lebih singkat saja, sehingga akan lebih mudah diingat.
  • Covernya kurang menarik, kurang sebanding dengan isinya yang bagus.
  • Saya heran kenapa halaman pertama cetakannya buram sekali. Seperti fotokopian. Harusnya diganti, sih.
  • Ada beberapa (agak banyak) typo (salah ketik) yang mengganggu.

Halaman pertama, buram.
Contoh typo di buku ini.


Buat saya, secara keseluruhan buku ini bagus, sih. Kekurangannya lebih banyak pada cetakan buku, ya, bukan isi dari buku itu sendiri. Jadi menurut saya buku ini recommended banget buat para single yang sudah siap menikah. Baca dan pahami, deh, pengertian ta'aruf dan seluk-beluknya. Trus, kisah-kisah ta'aruf dalam buku ini tentu saja akan memperkaya pengetahuan tentang proses ta'aruf. Bagaimana prosesnya, apa saja yang perlu dipersiapkan, kerikil-kerikil seperti apa yang mungkin jadi penghalang, dan lain-lain sehingga bisa jadi bekal untuk menghadapinya.

Buat yang sudah menikah, buku ini juga asyik sebagai bacaan di kala senggang. Bisa untuk mengenang kembali masa-masa menjelang pernikahan dulu. Hehe. Tapi yang lebih penting, bisa mengingatkan kembali tentang visi misi dan tujuan kita menikah. Apakah sejauh kita menikah dengan suami/istri hingga saat ini, sudah sesuai jalur yang kita rencanakan dulu? Hemm.. sebagai perenungan dan bahan muhasabah 😊.

Nah, demikianlah temans review buku dari mbak Arina yang berjudul "Perjalanan Cinta Dua Hati dalam Rida Ilahi". Semoga bermanfaat, ya 😍.

Oh ya, kalau teman-teman tertarik untuk memiliki bukunya, bisa hubungi mbak Arina langsung. Chat via WA ini, ya:
+62 857-2902-1512👌

Tentang Buku

Judul: Perjalanan Cinta Dua Hati dalam Rida Ilahi
Penulis: Arina Mabruroh
Penerbit: Pejuang Literasi
Cetakan: Pertama, April 2020
Tebal: 216 halaman
ISBN: 978-623-7436-88-1
Harga: Rp.72.000,00.


11 comments

  1. Terima kasih banyak, Mbak Deka... Ternyata begitu ya kisah Mbak dan suami... 🤭 MasyaAllah ya Mbak, meski tak ada rasa cinta awalnya, justru jadi proses yang indah dari awal untuk membangun cinta dengan pasangan.

    Makasih banyak masukannya, semoga buku selanjutnya nanti lebih baik. Aamiin...

    ReplyDelete
  2. Wah menarik banget buku ini, terlebh lagi tentang taaruf dan lain sebagainya. Soalnya ya tahu sendiri sekarang banyak banget pengertian taaruf dan hukumnya yang disalahgunakan. Semoga aja adanya buku ini bikin taaruf gak dipandang sebelah mata lagi. Btw iya ih, itu di halaman pertamanya kok gitu banget :"(

    ReplyDelete
  3. Wih jadi ikutan curhat sekalian ya Mbak Deka masa2 saat taaruf dulu. Hehe. Bukunya cocok utk para singlelillah nih.

    ReplyDelete
  4. wahhh buku yang menarik nih, selain mungkin buat yang berkepentingan juga buat yang kepengen tahu apa sih sebenarnya taaruf itu. Menarik juga sih ya untuk diketahui

    ReplyDelete
  5. Ga berani baca, soalny tentang taaruf.. khawatir terinspirasi nambah lagi wkwkwk..

    ReplyDelete
  6. Buku yang bagus untuk dibaca, apalagi buat mereka yang masih mencari cinta sejati.
    Kepingin tahu lebih jauh, ta'aruf itu bagaimana sih

    ReplyDelete
  7. Aku hampir selesai baca buku ini masih bingung sendiri mau mulai darimana karena banyak hal menarik untuk di ulas. Apalagi saya dulu pun mengalami masa2 menikah tanpa pacaran hihihi

    ReplyDelete
  8. Kalau lihat temanya saya tertarik buat baca, soalnya jarang banget buku-buku kayak gini. Sayangnya lihat cover bukunya bukan buat segmen remaja akhir ya, malah cenderung buat yang udah nikah? Padahal penting buat remaja akhir.

    ReplyDelete
  9. Aku dulu kenalan, sowan yai, trus langsung lamaran. Ini masuk taaruf bukan yak? Hahahaha. Taaruf tapi bawa calonnya sendiri.

    ReplyDelete
  10. Saya kira awalnya buku fiksi kalau lihat dari cover kak ternyata seputar taaruf :D iyaps betul mungkin d cover ditulis sedikit mengenai taaruf dan judul lebih pendek lagi agar eyecathcing ya :D

    ReplyDelete
  11. Membaca tulisan mba mereview Novel aku jadi teringat Novel hits yang belum aku baca. Suka juga dengan Novel romantis atau relationship.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung :)
Saya akan senang jika teman-teman meninggalkan komentar yang baik dan sopan.
Mohon maaf komentar dengan link hidup akan saya hapus ^^.