Tentang THR ala Saya: Cara Mendapatkan dan Menghabiskannya



Sudah beberapa tahun terakhir ini saya menggeluti dunia bloger yang menghasilkan. Dibilang profesional dalam arti menjadikan bloger sebagai profesi, sebenarnya enggak juga. Tapi, nyatanya saya memang mendapat penghasilan dari aktivitas menulis di blog (meski belum banyak). Nah, menjelang hari raya Idul Fitri seperti sekarang, enggak ada salahnya saya menulis tentang THR (Tunjangan Hari Raya), ya, berhubungan dengan penghasilan. Kali ini tentang bagaimana cara mendapatkan dan menghabiskannya. Hehe.

Cara Mendapatkan THR ala Saya Sebagai Emak Bloger

Sebagai emak bloger, saya mendapatkan penghasilan dengan tanpa terikat pada salah satu perusahaan/instansi tertentu. Saya bekerja secara freelance,. karena saya turut mengiklankan produk dan atau jasa dari berbagai brand. Karena tidak terikat dengan satu/dua perusahaan itulah, maka saya juga enggak mendapatkan THR dari perusahaan-perusahaan tersebut. Lha wong, dalam setahun kadang cuma sekali mengiklankan produk A, masa iya mau mengharapkan THR dari brand tersebut? Hehe.

Sehingga kalau saya ingin mendapatkan THR, ya, saya HARUS MENCIPTAKAN THR SENDIRI! (hihihi, capslock jebol, yak 😅).
Iya, saya harus pandai-pandai menciptakan THR. Bagaimana caranya? Begini yang saya lakukan:
  • Mencatat tiap penghasilan yang masuk dari menulis di blog (dan hasil sebagai influencer di media sosial, kalau ada).
  • Mengamankan dana untuk THR setiap bulannya. Misal saya menetapkan dana THR tiap bulan A rupiah, maka dalam 3 bulan jumlahnya 3xA. Nah, dana sebesar itu harus aman di rekening. Enggak boleh diutak-atik (diambil).
  • Komitmen menjaga dana THR tiap bulan hingga hari raya Idul Fitri tiba. Tiga bulan, empat, bulan, hingga 12 bulan harus kuat menghadapi godaan mengambil dana THR. Hehehe.
Btw, apakah saya sudah bisa menjaga komitmen itu? Ah, kadang saya memang masih tergoda untuk mengambil juga 😭😅.

Selain mendapatkan THR dengan cara di atas, alhamdulillah selama ini suami juga selalu memberikan hadiah yang saya anggap THR setiap menjelang Idul Fitri. Dari sisa-sisa uang belanja juga bisa saya sisihkan sebagai THR, lho. Alhamdulillah sumber THR-nya banyak, ya. *gratefull 😍

Baca juga: THR Bagi Mom Blogger Sekaligus SAHM.




Cara Menghabiskan THR ala Saya

Wih, THR dihabiskan? Iya, dihabiskan. Karena insya Allah akan ada rezeki lagi di hari-hari yang akan datang. Optimis saja 😊.

Bukannya sombong, wong penghasilan saya belum seberapa, kok. Bagaimana THR bisa banyak? Oleh karena itulah THR yang enggak seberapa itu saya habiskan saja. Dengan berusaha menghabiskannya di jalan yang benar. *wah, sok bijak 😄

Yap, dana THR biasanya saya gunakan untuk membeli kebutuhan-kebutuhan hari raya Idul Fitri juga bersedekah. Seperti membelikan pakaian anak-anak, beli jajanan untuk suguhan hari raya (baik beli jadi atau beli bahan-bahan untuk dibuat jajanan sendiri), "sangu" atau "angpao" untuk ponakan-ponakan, juga memberikannya untuk ibu. 

Baca juga: THR Aman, Hati pun Tenang.


Dengan pos-pos pengeluaran seperti itu, dana THR saya biasanya sudah habis. Kadang malah kurang dan dikasih lagi sama suami. Hehe. Tapi meskipun habis, saya senang karena merasa sudah menghabiskannya dengan baik. Insya Allah semua pengeluaran bermanfaat untuk orang-orang di sekitar saya. Hemm.. bagaimana pengelolaan dana THR teman-teman? Share, yuk!

2 comments

  1. Semoga saya bisa menghasilkan lewat Blog juga kaya mbakkkk
    asik ya hobi yang dibayar tuh ^^

    ReplyDelete
  2. Heheheh THR ala freelance ya kak emng gini

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung :)
Saya akan senang jika teman-teman meninggalkan komentar yang baik dan sopan.
Mohon maaf komentar dengan link hidup akan saya hapus ^^.