Blogger Perempuan Network, Tempatku Belajar Menjadi Blogger Profesional




Sejak tanggal 20 November kemarin saya mulai mengikuti rangkaian "BPN 30 Day Blog Challenge 2108". Apa, tuh? Buat yang belum tahu, itu adalah program dari Blogger Perempuan Network (BPN) yang menantang para membersnya untuk menulis sehari satu postingan di blognya, selama 30 hari penuh! Trus, tema hari keempat ini ternyata begini bunyinya: Kenapa bergabung di Blogger Perempuan Network? Jeng jeng! 😂

Flashback lagi, nih, ceritanya. Iya, dari 3 hari kemarin kayaknya inget-inget perjalanan ngeblog terus, deh. Dan, saya suka saya suka! Hahaha. Menulis tentang blogging memang salah satu tema yang saya sukai. Ya, maksudnya cerita curhat tentang aktivitas ngeblog saya. Bukan bahas masalah teknis blogging. Huahaha. Saya, sih, mana mampu bahas high quality content gitu? 🙃

Baca juga: 3 Tema Blog yang Bikin Semangat Ngeblog.


Awal Mula Mengenal Blogger Perempuan Network
Jadi ceritanya, saya mengenal Blogger Perempuan Network dari mbak Alaika Abdullah. Iyes, salah satu pengurus di BPN itu, yang blognya beralamat di https://www.alaikaabdullah.com 😊. Di awal berdirinya BPN (awal tahun 2015), mbak Al pernah menulis tentang hal-ihwal mengapa beliau bergabung menjadi pengurus di BPN. Kalau enggak salah inget, di postingan tersebut (maaf saya belum nemu postingannya 🙈) mbak Al bilang, bahwa beliau sah-sah aja menjadi pengurus BPN meskipun beliau notabene adalah Srikandi Blogger 2013 dari KEB (Kumpulan Emak Blogger). Poin ini buat saya menarik, karena saya jadi berpikir, berarti KEB dan BPN beda, dong? Bedanya gimana, nih?

Tim Blogger Perempuan Network di awal berdirinya.

Setelah baca dan baca, saya jadi tahu bahwa BPN yang didirikan oleh mbak Shintaries (https://www.shintaries.com) itu bukanlah komunitas, tapi sebuah social network khusus bagi blogger perempuan asal Indonesia yang memiliki blog aktif. Di BPN, para anggotanya bisa menitipkan tautan/link yang akan dapat menghubungkan visitor di web BPN ke postingan di blog mereka. Selain itu, fokus BPN lebih ke profit oriented atau berorientasi bisnis. Itu artinya, BPN mengajak para anggotanya untuk menjadi blogger profesional. Sama-sama mencari peluang bisnis dari blogging dalam wadah BPN, bukan sekadar sharing atau bersilaturahmi dengan sesama anggota.


Alasan Bergabung dengan Blogger Perempuan Network
Saya pun kemudian tertarik untuk bergabung dalam BPN. Meski saat itu blog saya masih gratisan (yang bisa diartikan peluangnya kecil untuk mendapatkan job blogging), saya memberanikan diri untuk join. Saya pikir, sebentar lagi saya juga ingin lebih profesional dalam ngeblog. Apa salahnya gabung di BPN duluan? Soal ganti domain, itu urusan gampang 😊 yang penting belajar dulu. Ya, alasan utama saya bergabung dengan BPN karena saya ingin menjadi blogger yang lebih profesional.

Artinya, saya ingin lebih baik dalam ngeblog. Enggak cuma curhat yang tak berfaedah atau sekadar menyalurkan hobi coret-coret di blog. Saya ingin lebih dari itu! Yap, jujur saya juga mau jika hobi ngeblog ini bisa menghasilkan. Hobi yang dibayar, siapa yang menolak? Saya juga mau menghadiri event-event blogger, saya juga mau jika ada yang menawari untuk review produk, dan sebagainya.

Dan benar saja, setelah menjadi member BPN, saya mendapatkan banyak hal. Banyak pelajaran soal blogging, dari soal apa itu DA/PA, pageview, bagaimana memasang dan membaca Google Analytics, bagaimana pengaruh blogwalking, dan lain-lain. Selain itu teman blogger juga bertambah, pengalaman baru semakin banyak, dan lebih banyak peluang menghasilkan (duit) dari aktivitas blogging.

Karena di BPN ada juga yang namanya BP Partnership, yaitu semacam divisi khusus yang mengelola job para blogger. Jadi di sana banyak info job yang bisa diaply oleh para members. Ya, peluang menjadi blogger profesional dalam arti blogger yang memiliki ketrampilan khusus, atau bahkan menjadikan blogger sebagai profesi, bisa dimulai dari bergabung di BPN ini.

Saya bersama tim BPN dan teman-teman blogger pada acara BPN.

Buat saya sendiri, meskipun akhir-akhir ini impian menjadi blogger profesional itu mulai pupus sementara (karena berbagai kesibukan sebagai IRT yang enggak bisa fokus untuk aktivitas blogging), tapi nilai-nilai profesionalitas yang sudah saya pelajari insya Allah tetap akan dan terus saya pegang. Seperti mengerjakan job review dengan baik dan bertanggung jawab, bersikap baik pada klien, menjaga nama baik blogger lewat tulisan/konten yang positif, dan lain-lain.


Baca juga: Ingatlah Judul Ini! Aku Ngeblog Karena Ingin Bahagia!


Oke, temans. Tampaknya cukup sekian saya menuliskan tentang kenapa bergabung di Blogger Perempuan Network. Terima kasih, BPN. Darimu saya belajar menjadi blogger profesional 😍.


No comments

Terima kasih sudah berkunjung :)
Saya akan senang jika teman-teman meninggalkan komentar yang baik dan sopan.
Mohon maaf komentar dengan link hidup akan saya hapus ^^.