Daftar Barang untuk Persalinan di Rumah Sakit





Sudah empat kali saya menjalani persalinan. Persalinan yang pertama tanggal 2 April 2010, dan yang keempat kemarin tanggal 2 April 2018. Yap, persalinan pertama dan keempat tanggalnya sama! Hehe. Dalam tiap persalinan itu, ada cerita yang berbeda-beda tentunya. Mulai dari persiapan bersalin, hingga pulang kembali ke rumah. Nah, kali ini saya ingin menuliskan tentang daftar barang untuk persalinan di rumah sakit. Hal yang sudah ingin saya tuliskan dari dulu, tapi baru kesampaian sekarang. Hehe. Baru inget 😊.


Dari pengalaman persalinan yang pertama, saya belajar memperbaiki daftar barang yang harus saya bawa ketika akan bersalin. Ya, pada persalinan anak pertama, banyak barang yang saya bawa tapi enggak terpakai. Sebaliknya, banyak juga barang yang harus saya beli secara mendadak atau ambil lagi dari rumah karena ketidaktahuan saya bahwa ternyata barang-barang tersebut sangat penting dalam momen bersalin.

Alhamdulillah, pada persalinan kedua, ketiga, dan persalinan anak keempat kemarin semua dapat tertangani dengan baik. Suami enggak repot wara-wiri lagi ke rumah untuk mengambil barang-barang yang kurang. So, ini dia daftar barang untuk persalinan di rumah sakit, yang saya pisahkan antara barang-barang ibu dan barang-barang bayi:


Barang-barang untuk Ibu
Barang-barang untuk ibu harus diperhatikan, jangan sampai ada yang tertinggal. Ini untuk ketenangan dan kenyamanan ibu saat bersalin. Jangan sampai, misalnya, sudah mau melahirkan eh masih panik memikirkan kartu ATM yang tertinggal di rumah. Ini dia barang-barang untuk ibu:
  • Kartu tanda pengenal atau kartu identitas diri, seperti KTP atau SIM. Ini tentu saja penting banget untuk kita semua di manapun berada, termasuk saat persalinan. KTP biasanya diminta saat ibu mendaftarkan diri di RS.
  • Kartu pasien RS. Saat mendaftarkan diri, biasanya ditanyakan juga kartu pasiennya dibawa enggak. Ini untuk memudahkan saja dalam mencari data-data pasien dan atau riwayat kontrol sebelumnya, biar bisa lebih cepat ditangani.
  • Kartu asuransi kesehatan bila ada. Seperti BPJS atau yang lain. Kartu ini juga selalu ditanyakan saat mendaftar, karena untuk menentukan penanganan medis selanjutnya (berhubungan dengan biaya).
  • Buku KIA (Kesehatan Ibu dan Anak). Untuk jaga-jaga jika diperlukan untuk mencocokkan data-data atau riwayat kontrol sebelumnya.
  • Uang tunai, kartu ATM, dan atau alat pembayaran lainnya. Uang tunai diperlukan untuk membayar keperluan-keperluan yang perlu dibayar secara langsung atau mendadak, misalnya untuk membeli makanan atau minuman di kantin RS. Sedangkan kartu ATM atau yang lain diperlukan untuk persiapan pembayaran di akhir persalinan.
  • Kain untuk bersalin. Yaitu kain untuk menutupi badan sebelum, saat, dan sesudah proses persalinan. Kalau saya biasanya bawa kain jarit atau selendang, lebih adem saja rasanya. Bawa kain ini minimal 2 lembar untuk ganti jika terkena noda darah atau noda-noda persalinan yang lain.
  • Pakaian lengkap. Setelah bersalin biasanya ibu akan mandi dan berganti pakaian agar bersih dan segar. Selama stay di RS pastinya juga butuh ganti pakaian baik pakaian luar maupun pakaian dalam saat merasa sudah enggak nyaman lagi (kotor atau berkeringat). Pakaian lengkap satu set minimal terdiri dari pakaian luar, celana dalam, dan BH. Bawa pakaian lengkap minimal 2 set untuk jaga-jaga siapa tahu harus menginap sehari atau lebih di RS. Terutama celana dalam harus bawa lebih banyak (lebih dari 2), ya.
  • Diapers. Setelah bersalin masih ada proses alami pembersihan rahim. Jadi ibu harus sedia diapers khusus untuk ibu bersalin. Sedia yang agak banyak sekalian (bawa minimal 5 lembar), karena biasanya darah nifas yang keluar volumenya banyak, jadi harus sering ganti.
  • Perlengkapan mandi. Jangan diabaikan untuk perlengkapan mandi ini. Bawa yang lengkap mulai dari sabun, sikat gigi, pasta gigi, pembersih muka, handuk, dan lain-lain. Karena kalau enggak bawa salah satunya biasanya ibu jadi enggak nyaman atau kurang pede alias percaya diri. Hehe. Misalnya saja lupa bawa pembesih muka, rasanya muka jadi tambah kucel habis melahirkan 😉.
  • Perlengkapan make up. Meskipun saya jarang dandan, tapi perlengkapan make up minimalis juga saya bawa. Ya, minimal bawa bedak, pelembab, dan lipstik atau lipgloss. Ini untuk kesegaran diri pribadi, sih, selain agar enggak terlihat kucel saat ada orang yang jenguk atau dokter/perawat yang datang. Karena biasanya setelah melahirkan, tuh, mukanya terlihat kecapekan. Apalagi pasca melahirkan masih sering mules-mules perutnya. Nah, kalau tanpa make up, sering mules-mulse gitu bikin berasa tambah jelek, deh, mukanya. Hehehe.
  • Air minum dan makanan kesukaan. Baik sebelum maupun sesudah proses persalinan, ibu butuh makan dan minum untuk menambah tenaga. Jadi bawa air minum dan makanan kesukaan secukupnya, biar ibu tenang dan enggak kelaparan 😊. Oh ya, makanan dan minuman juga diperlukan untuk orang yang menemani ibu saat bersalin.
  • Plastik. Plastik ini untuk tempat baju kotor juga tempat sampah sementara di dalam kamar ibu dan bayi (jika di dalam kamar tidak ada tempat sampah). Bawa beberapa lembar, karena biasanya baju kotor ibu dan bayi juga sampah yang ada enggak sedikit.
  • Peralatan makan jika perlu. Ini kalau kita lebih nyaman memakai peralatan makan sendiri, atau untuk jaga-jaga jika diperlukan (kurang alat makan).
  • Handphone, charger, dan powerbank. Saat ini handphone dan printilannya itu sangat diperlukan di manapun dan kapanpun, ya. Terutama saat pasca persalinan, tentu kita juga ingin berbagi kabar bahagia pada saudara dan teman-teman. Maka ponsel sangat diperlukan untuk selalu tetap terhubung dengan orang-orang di luar RS. Saya sempat bingung saat beberapa waktu sebelum persalinan handphone saya rusak. Sempat ingin beli handphone terbaru untuk persiapan persalinan. Mengingat hape itu usianya juga sudah lumayan lama. Tapi sepertinya hape itu masih sayang sama saya, karena alhamdulillah beberapa saat sebelum persalinan, handphone kesayangan itu sudah sehat kembali. Hehe. 

Wah, banyak juga, ya, barang-barang untuk ibu yang mesti dibawa saat persalinan. Tapi meskipun itemnya banyak, saya mencoba membawanya secara ringkas. Saya kemarin cuma bawa dua tas, isinya dipadetin. Biar apa? Biar bawaannya enggak terlalu banyak yang bisa bikin repot. Hehe.


Dua buah tas yang saya bawa ke RS saat persalinan kemarin.


Barang-barang untuk Bayi

Selain barang-barang untuk ibu, barang-barang untuk bayi juga sangat penting dipersiapkan, jangan sampai ada yang kurang. Kasihan, kan, kalau misalnya ada perlengkapannya yang kurang dan kita harus beli dulu di luar. Kasihan kalau dia harus menunggu dulu. Hehe. Nah, ini nih barang-barang untuk bayi:
  • Kurma. Kurma diperlukan beberapa saat setelah bayi baru lahir, yaitu untuk mentahnik bayi. Kalau ada yang belum tahu, tahnik yaitu mengunyah kurma lalu mengoleskannya pada mulut bayi terutama langit-langit mulutnya. Ini termasuk sunnah Rasulullah shalallahu 'alaihi wasallam untuk bayi yang baru lahir. 
  • Pakaian lengkap. Begitu bayi lahir, biasanya perawat akan meminta pakaian lengkap bayi. Karena bayi akan segera dibersihkan/dimandikan lalu dipakaikan baju dan dibedong biar hangat. Maka kita harus menyiapkan pakaian lengkap bayi beberapa set. Karena biasanya kita enggak bisa langsung pulang, bukan? Bayi akan butuh ganti pakaian beberapa kali. Apalagi jika harus menginap sehari atau lebih, pakaian lengkap yang dibawa juga harus sedia agak banyak (lebih dari 2 set). Satu set pakaian lengkap bayi terdiri dari pakaian luar, pakaian dalam, sarung tangan dan kaki, topi, kain bedong, dan selimut.
  • Perlengkapan mandi. Untuk bayi, perlengkapan mandinya selain sabun, handuk, juga harus sedia washlap untuk menyeka badannya saat mandi, minyak telon, baby oil, juga hair lotion dan yang lain jika perlu.  
  • Popok kain atau diapers. Ini terserah si ibu, sih, mau memakaikan diapers atau popok kain saja. Biasanya tergantung kondisi si ibu juga. Kalau saya kemarin, karena mules-mulesnya pasca persalinan sering banget, akhirnya saya pakaikan diapers setelah pakai popok kain sekali. Enggak tahan kalau mules-mules sambil ganti-ganti popok terus 😊. Kasihan suami juga (yang nemenin jaga) kalau harus sering gantiin popok, karena dia juga sudah capek ngurus ini-itu.
Oh ya, selain barang-barang di atas, saya juga bawa bantal, lho. Untuk kenyamanan saja, sih. Soalnya bantal di RS cuma satu, jadi kurang enak kalau buat sandaran sambil menyusui si kecil. Hehe. 

Alhamdulillah pada persalinan kemarin semua barang yang diperlukan enggak ada yang ketinggalan. Termasuk juga soal pulsa. Bawa hape kalau enggak ada pulsanya, ya, buat saya zonk aja, sih 😃. Maksudnya, biasanya setiap hari saya memakai wifi di rumah. Nah, kalau sedang di luar rumah saya harus siap isi hape dengan pulsa yang cukup kalau mau tetap terhubung dengan orang-orang secara online

Untungnya sehari sebelum bersalin saya inget untuk beli pulsa di toko pulsa dekat rumah. Kalau lupa, duh, jadi bengong aja di RS. Hehe. Eh tapi sebenarnya kalaupun lupa bisa juga segera beli lewat Tokopedia, enggak usah ke toko pulsa. Tinggal klik-klik lewat hape (pinjam hape suami) bisa langsung terisi pulsanya. Tapi berhubung sudah beli secara offline, ya sudah beli di Tokopedia-nya kapan-kapan lagi, deh.

Oke, itu dia daftar barang untuk persalinan di rumah sakit ala saya. Kalau teman-teman bagaimana? Kalau ada yang kurang atau beda, tambahin, ya 😊.


Berbagi kabar bahagia di medsos dari rumah sakit :)


23 comments

  1. Selamat mbk diaahhh. Baby boy nya ganteng. Smoga jadi anak yg sholeh ya, Le. Amiinn.
    Btw daftarnya kumplit mbk. Pantesan suami dikau gk wara wiri. Kece euy. Izin nyimpen yak. Makasiihhhhh udh shareee

    ReplyDelete
  2. Jadi Kakak-kakaknya nggak ada yang ikut ya Mba', aku dulu pas lahiran anak kedua sempat bingung gimana nanti si kakak, tapi Alhamdulillah semuanya dimudahkan. :)

    ReplyDelete
  3. selamat ya mbak...tipsnya bagus bgt....aku juga lg butuh nih ..lg hamil 5 bulan

    ReplyDelete
  4. Selamat ya mbaaa...
    Persalinan ke empat udah mahir banget persiapannya.

    ReplyDelete
  5. Bbrp rs sepertinya skrg sdh byk yg melengkapi layanan dengan diapers, perlengkapan mandi, cm kalo make up memang ga ada. Wkwkwk wajib bawa spy bisa tetep cantik kalo ada yg jenguk ya hehe

    ReplyDelete
  6. Wah selamat ya Mbak..aku persalinan bawa hp sama dompet, whahaa.sama susu kotak juga penting

    ReplyDelete
  7. Mba berarti kurmanya hanya dioles-oles saja dulu kan? Takutnya terlalu kasar untuk dede bayi hehe. Oh iya selamat juga mbaa semoga jadi anak kebanggaan bapak ibunya :'D make upnya bener banget sih itu setuju walaupun minimalis hehe, dan selalu kudu udah dipack semua perlengkapannya ya mba biar nggak panik :D

    ReplyDelete
  8. Barang-barangnya banyak juga ya, baik untuk ibu dan bayi detail sekali. Syukurlah persalinan bisa berjalan dengan lancar dan baik. Sang ibu agar tak bosan, juga perlu bermain socmed ya.

    ReplyDelete
  9. Selamat mbak atas kelahiran putranya. Kemarin aku yang lupa diapers buat ibunya. Tapi ada sih dari rumah sakit. Sudah disediakan. Alhamdulilah.

    Ga bawa make up juga. Ga kepikiran. Bawanya make up bayi. Xixi

    Kalau kurmanya kemarin dimakan sendiri. Duh, pas kontraksi ternyata langsung lemes ya. Padahal sebelumnya udah makan banyak sebelum obat pacunya bereaksi. Tapi begitu bereaksi kayak kehabisan tenaga. Sampai khawatir ga bisa ngejan nantinya.

    Alhamdulilah masih ketolong kurma sama air putih.

    ReplyDelete
  10. Lengkap banget ulasannya mbak, aku butuh ini. Insyaallah bulan 6 nanti lahiran, makasih infonya mbak. Doain aku juga lancar ya mbak

    ReplyDelete
  11. Pompa ASI juga perlu buat jaga2 kalau ASI msh susah keluar. Meski kadang dipinjemin RS sih, tapi lbh enak punya sendiri hehe.
    BTW knp jd semangat baca ini ya, pdhl gk ada rencana hamil lagi wkwkwwkk. Moga bermanfaat deh tulisan ini buat yang sedang hamil/ promil :D

    ReplyDelete
  12. selamat ya mba atas kelahiranya anaknya ke empat.. Semoga semuanya sehat selalu.
    Untung saya baca artikel ini, jadi nanti bisa saya persiapkan saat menunggu kelahiran. Makasih infonya

    ReplyDelete
  13. nah itu hp, charger dan power bank mmg penting ya
    kemana mana meski saat bersalin harus ada
    setidaknya tuk berkabar plus cekrek foto pertama dedek bayi meski tuk disimpan aja
    btw dedeknya bikin gemes ..sehat sehat ya

    ReplyDelete
  14. Barakallahu fiikum, mba Dekaa...
    MashaAllah...melahirkan itu...kenangan yang gak akan terlupakan.

    Dan masing-masing anak punya kisahnya masing-masing.
    Selalu senang dengar berita kelahiran.

    Lovelove...

    ReplyDelete
  15. Persiapannya matang banget ya mbk. Semuanya dipersiapkan dengan rapi. Selamat ya mbk. Semoga baby boy nya jadi anak yang sholeh.

    ReplyDelete
  16. Aku suka buibu yang bagi2 gini sebelum persalinan. Kan sering tuh krn ibu baru jadi malah heboh dan kelupaan ini itu. Pas ada yg nemenin sih oke. Kalau RSnya jauh, gak enak kalau bolak balik

    Persiapan mental juga harus krn ada Ibu yg lahiran di puskesmas tp krn satu lain hal jd dirujuk

    ReplyDelete
  17. Lucunyaaa...pasti wangiii!!
    Paling seneng deh cium wangi bayi hehehe
    Kalau dulu, saya diberi list oleh klinik tempat saya akan melahirkan. Jadi tinggal menyesuaikan dengan yang ada di list aja.

    ReplyDelete
  18. Selamat atas kelahirannya mbak. Memang pengalaman ngga bakal bohong. Semua persiapan sudah lengkap dan ngga bakal ada yang ketinggalan. Sudah dipersiapkan secara matang banget

    ReplyDelete
  19. Selamat atas kelahirannya Mbak 😊 wah hebat ih sudah menulis lagi setelah melahirkan. Aku ada kali 3 bulan baru bisa menulis lagi. Pompa ASI juga penting banget tuh dibawa Mbak. Biar payudara gak bengkak gitu. Oh ia yang kurma itu aku baru dengar loh mbak. Hadisnya sahih mbak? Diriwayatkan oleh siapa mbak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Makasih, Mbak Dwi.. :)
      Ada beberapa hadits tentang tahnik, diantaranya ini:

      Hadits Abu Burdah dari Abu Musa Radhiyallahu anhu, dia berkata,
      "Aku pernah dikaruniai anak laki-laki, lalu aku membawanya ke hadapan Nabi Shallallahu ‘alaihi wa sallam , maka Beliau Shallallahu ‘alaihi wa sallam memberinya nama Ibrâhîm dan mentahnîknya dengan sebiji kurma (tamr)." (Dikeluarkan oleh al-Bukhâri [5467, Fathul Bâri) Muslim (2145, Nawawi), Ahmad (4/399), al-Baihaqi dalam al-Kubra (9/305) dan asy-Syu’ab karya beliau (8621, 8622)].

      Insya Allah haditsnya shahih. Wallahu'alam.

      Delete
  20. Nah itu.. peralatan make up kudu di bawa..soale kemaren pas melahirkan aku kucel jelek banget...hi2, pengen sebelum lahiran dandan dulu ya...

    ReplyDelete
  21. membaca list yang harus disiapkan saat mau lahiran bikin aku pingin hamil lagi mbak diaaah. doakan bisa segera menyusul ya

    ReplyDelete
  22. Mengenai mentahnik bayi, aku baru dengar mba, subhanalloh trnyta ini sunh rosul ya, ku coba cari info ttg kurma ini.
    Thanks infonya mba.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung :)
Saya akan senang jika teman-teman meninggalkan komentar yang baik dan sopan.
Mohon maaf komentar dengan link hidup akan saya hapus ^^.