Lebaran Penuh “Jalan-jalan”



Jauh hari sebelum lebaran tiba, saya sudah membayangkan akan ke mana saja di hari-hari itu. Karena sudah ada rencana yang terpampang jelas di depan mata. Seperti biasa saya sekeluarga akan mudik setelah H+1 Idul Fitri, akan berkunjung ke rumah-rumah saudara baik yang berada di Sidoarjo, Surabaya, Nganjuk, maupun Kediri, dan satu lagi, kami juga akan ke Solo. Tumben? Hehe. Iya, saya akan menghadiri acara reuni sekolah! 




Lebaran yang dinanti pun tiba. Setelah shalat Idul Fitri di lapangan dekat rumah, kami bercengkerama dulu di rumah. Sekadar santai, menikmati hidangan lebaran baik berupa menu berat maupun aneka cemilan, juga mempersiapkan diri untuk acara “jalan-jalan” yang akan segera dimulai. Hihihi. Yap, siang harinya kami berkunjung ke rumah beberapa saudara maupun teman di Sidoarjo dan Surabaya. Malamnya, kakak saya berkunjung ke rumah (karena orang tua kami tinggal serumah dengan saya). 

Hari kedua lebaran praktis kami di rumah. Menikmati hari bersama keluarga inti dari saya. Ya, karena saya hanya punya satu saudara, yaitu kakak saya. Bapak-Ibu juga saya sendiri melepas kangen pada kakak yang kini rumahnya berada di Jakarta itu. Kemudian sore harinya keluarga besar dari Surabaya berkunjung ke rumah. Rumah kami menjadi riuh karenanya. Ngobrol, bersenda gurau, makan bersama, seperti biasa. Namun tentunya selalu ada kesegaran dalam setiap pertemuan kami.


Let's Go! Mudikkk...!!
Tak ingin membuang-buang waktu, malam itu juga setelah beberes rumah selepas keluarga dari Surabaya pulang, kami langsung berangkat mudik. Perkiraan kami, mudik di malam hari mungkin akan lebih lancar dalam perjalanan. Dan, dugaan kami tepat! Perjalanan kami ke Nganjuk (rumah suami, keluarga dari alm. ayah suami) aman lancar. Alhamdulillah. Sampai di Nganjuk, kami tinggal beristirahat, tidur melepas lelah :).

Esok harinya kami mulai bersilaturahim ke rumah-rumah saudara di Nganjuk. Banyak sekali saudara di sana, satu RT/RW hampir semuanya merupakan saudara kami, baik saudara dekat maupun jauh. Tapi, karena keterbatasan waktu dan tenaga, kami tak mampu mengunjungi semuanya satu per satu. Ada yang kebetulan mereka datang ke rumah, ada yang hanya bertemu di jalan, ada pula yang hanya kami titipi salam karena mereka sedang tak ada di rumah. 

Kemudian silaturahmi berlanjut ke keluarga Kediri (keluarga dari almh. ibunda suami). Belum banyak yang bisa kami singgahi, karena kami akan bersiap-siap ke Solo esok harinya. Sehingga kami hanya sebentar di Kediri. Malam harinya, kami kembali meluruskan punggung di kasur rumah Nganjuk :).




Reuni
Pagi-pagi buta setelah shalat shubuh, kami berangkat ke Solo. Ya, saya akan menghadiri acara reuni sekolah. Ini kesempatan emas! Karena seumur-umur saya belum pernah menghadiri acara reuni dari sekolah manapun! Maka selagi ada kesempatan, sudah jauh-jauh hari sebelumnya saya merayu suami agar bisa mengantarkan saya ke Solo. Alhamdulillah, hingga hari H reuni kami sekeluarga sehat wal 'afiat, dan bisa berangkat ke tanah kelahiran saya tersebut.

Reuni bersama teman-teman SMEA itu benar-benar membuat saya bergembira. Setelah 16 tahun, saya baru bisa berjumpa dengan teman-teman saya pada hari itu. Bahagianya! 

Selain bisa bertemu teman-teman sekelas, kami juga bisa bertemu dengan teman-teman dari kelas lain. Bahkan adik kelas dan kakak kelas pun bisa kami jumpai, karena reuni tersebut merupakan reuni akbar (dari beberapa angkatan). Oh ya, kami pun sempat bertemu dengan salah satu guru. Bahagia banget!


Bersama teman-teman satu angkatan. Kebanyakan dari kelas Akuntansi. 


Namun mengingat keterbatasan waktu, beberapa jam bertemu dengan teman-teman harus saya akhiri. Saya dan keluarga kemudian istirahat di rumah bulik di Solo. Karena si kecil Zia rewel (mungkin kecapekan), kami hanya stay di sana sejak sore hingga keesokan paginya. Rencana kami untuk bersilaturahmi ke rumah saudara-saudara di Solo dan sekitarnya terpaksa batal. Pagi-pagi setelah shalat shubuh, kami pun segera melakukan perjalanan balik ke Nganjuk. Selamat tinggal kota tercinta!

Sampai di Nganjuk, kami sempat refreshing sejenak ke salah satu tempat wisata di sana, yaitu di Roro Kuning. Tempat wisata berupa air merambat dan wanawisata tersebut lumayan ramai dipadati pengunjung. Kami bersantai di sana, makan siang, dan membiarkan anak-anak berenang sepuasnya di kolam renang yang tampaknya masih baru.


Siang hari yang enggak panas di Roro Kuning. Beneran enggak panas :).


Malam harinya, kami kembali bobo cantik di rumah Nganjuk. Kemudian kami menuntaskan bersilaturahmi ke rumah teman dan saudara di Nganjuk dan Kediri yang belum sempat kami kunjungi di hari sebelumnya. 
Setelah semuanya beres, pagi hari berikutnya kami kembali pulang ke rumah. Ya, kami kembali ke Sidoarjo. Alhamdulillah perjalanan balik kami lancar....  

Begitulah, cerita singkat saya tentang lebaran dan mudik di tahun 2017 ini. Seperti berkejaran dengan waktu. Meski liburan sekolah masih lama, tapi suami harus lekas bekerja kembali. Meskipun bekerja di rumah (usaha sendiri), namun ada setumpuk pe-er yang musti dikerjakan. Ya, saya dan anak-anak harus dapat memakluminya. Lebaran yang penuh "jalan-jalan" kami lalui dengan suka cita. Bukan jalan-jalan yang benar-benar santai kayak di pantai, tapi menikmati "jalan demi jalan" di sepanjang Sidoarjo, Surabaya, Nganjuk, Kediri, dan Solo dalam satu minggu. 

Lumayan melelahkan, tapi kami cukup bahagia. 
Anak-anak? Alhamdulillah, mereka kooperatif. Dan yang terpenting, semua sehat wal 'afiat sejak awal hingga akhir.

Oh iya, berikut ini video "rekap" aktivitas kami selama lebaran dan perjalanan mudik 2017 serta lain-lainnya selama seminggu :).





10 comments

  1. Sambil menyelam minum air ya, mbak.

    Bersafari silaturahmi lebaran sampai reuni SMA sekali jalan.

    Mantap tuh capeknya seminggu wara-wiri. Haahaahaa ...

    ReplyDelete
  2. acara lebarannya padat merayap oi.

    ReplyDelete
  3. Alhamdulillah ya sehat2 semua,biasanya kalo full aktifitas lebaran badan berasa capeek.
    Btw jadi kepo reuni-annya, aih senengnya, ketemu mantan kah? * eehhhh..

    ReplyDelete
  4. Berarti gak ada yang asli Sidoarjo ya mbak?

    Kuat banget ke sana kemari, aku lebaran banyakan santainya, itu aja rasanya capek banget padahal gak ngapa-ngapain, hehe.

    ReplyDelete
  5. Seru banget perjalanannya Mbaa. Lebaran kemarin saya malah gak jalan2, pun reuni, tak ada satu pun yang sy hadiri

    ReplyDelete
  6. wah, serunya lebaran tahun ini ya :)

    ReplyDelete
  7. Reuninya seru banget.. Aku kmrn jg reuni setelah 15thn..

    ReplyDelete
  8. lelah tapi bahagia.. alhamdulillah..

    ReplyDelete
  9. Aakkkkkkk, reuni sma, seruuuuuuu, :)

    ReplyDelete
  10. Suasana Kampung yang asli membuat bunda iri deh karena bunda sebenarnya sih gak punya kampung untuk di"santronin" pada saat Lebaran. Bunda lahir di Cirebon, dibesarkan di Jakarta. Memiliki ortu Padang + Bogor, hehehe...koq jadi curhat. Bagi bunda di hari pertama dan kedua lebaran pastilah harus stand-by di rumah menanti sanak famili yang lebih muda yang akan berkunjung. Hari ketiga barulah bunda cabut dari rumah, bebas mau kemana aja bersama anak-anak dan cucu-cucu.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung :)
Saya akan senang jika teman-teman meninggalkan komentar yang baik dan sopan.
Mohon maaf komentar dengan link hidup akan saya hapus ^^.