8 Keuntungan Menggunakan Cloth Diaper Bagi Bayi Kita


http://www.dekamuslim.com/2017/02/8-keuntungan-menggunakan-cloth-diaper.html


*REVIEW

8 Keuntungan Menggunakan Cloth Diaper Bagi Bayi Kita.
Apa yang paling membayangi pikiran teman-teman di kala musim hujan tiba? Banjir? Dingin? Kehujanan saat bepergian?? Kalau saya, sebagai ibu rumah tangga dengan tiga orang anak yang masih kecil-kecil, urusan yang paling mengusik pikiran di saat musim hujan adalah: cucian baju! Maka saat ada cloth diaper (clodi) untuk si bungsu, ternyata itu lumayan membantu meringankan pekerjaan saya. Hehehe. Kok, bisa?

Hemm... Setiap hari cucian baju di rumah saya menumpuk. Anak-anak yang paling sering ganti baju. Si sulung yang masih belajar di TK (Taman Kanak-kanak) gonta-ganti baju untuk di rumah dan di sekolah setiap hari. Si nomer 2 yang aktif banget, sering bikin baju basah dan kotor akibat bermain-main, akhirnya sering ganti baju. Yang terakhir ada Zia, si bungsu yang baru berusia 7 bulan tanggal 8 Februari besok, yang sehari biasanya pipis lebih dari 10 kali. Hihihi. Fix, cucian menumpuk tiap hari :D. 

So, kalau sedang musim hujan seperti saat ini, dijamin urusan cuci baju selalu membayangi siang dan malam saya. Cucian yang menggunung menjadi semacam nightmare buat saya.*halah, ini hiperbolis banget, sih :D.

Lho, memangnya Zia enggak pakai diapers atau pospak (popok sekali pakai, yang langsung buang setelah sekali dipakai) tiap harinya? Ehm, saya termasuk ibu yang ngirit soal pemakaian popok ;). Saya memakaikan diapers pada Zia kalau malam hari saja, atau pada saat bepergian. Sebenarnya bukan soal irit saja, sih, tapi terlebih untuk kesehatan kulitnya juga. Saya kasihan kalau harus memakaikan diapers untuknya setiap hari. Takut kalau kulitnya sakit kena ruam popok. Trus kata ibu saya dan saudara-saudara yang lebih tua, enggak bagus kalau anak keseringan pakai diapers. Nanti jalannya jadi ekah-ekeh (kata orang Jawa, yaitu kaki membentuk huruf "O"), katanya.

Jadi saya lebih suka (rela) mencuci popok kain yang sekali kena pipis/pup harus ganti itu daripada memakaikan diapers, khususnya di siang hari. Lebih sehat, lebih irit pengeluaran juga ;).



Cloth Diaper

Eh tapi, sekarang Zia punya cloth diaper, lho. Cloth diaper atau sering disebut clodi (kependekannya) ini adalah popok kain cuci ulang. Jadi clodi sama seperti popok kain yang biasa saya gunakan, tapi, clodi ini bisa dipakai untuk menampung pipis beberapa kali. Jadi sama fungsinya seperti diapers, tapi bedanya bisa dipakai berulang-ulang. 

Kenapa bisa dipakai untuk menampung pipis beberapa kali dan berulang-ulang? Karena meski dari kain, tapi bagian clodi ada 3, yaitu:
  • outer (bagian paling luar/cover yang tahan air), 
  • inner (bagian dalam clodi, biasanya kainnya lembut sekali), dan 
  • insert (bagian untuk menyerap pipis/pup, letaknya di dalam pocket antara outer dan inner, ada juga yang ditaruh di atas inner). 

Jadi kalau kena sekali pipis, enggak langsung basah semua. Baru kalau kena pup harus langsung diganti. (Tapi ada juga model clodi yang kalau kena pup hanya cukup diganti insert-nya saja). Setelah clodi penuh pipis/pup, bisa dicuci dan digunakan lagi setelah kering. So, bisa dipakai berulang-ulang dalam waktu lama. Bisa sampai bertahun-tahun!

Bentuk clodi hampir sama dengan diapers. Untuk pengaitnya, ada yang memakai kancing (snap) ada juga yang memakai perekat/prepet (velcro/aplix). Biasanya untuk bayi baru lahir pakai yang berkancing, dan untuk bayi yang sudah mulai aktif, pakai yang prepet.

Sedangkan bahan kain yang digunakan untuk clodi ada beberapa macam. Hal ini juga berkaitan dengan kualitas penyerapan, berapa jam bisa bertahan dari kebocoran. Tapi, ya, tergantung dari banyak sedikitnya pipis bayi, sih. Beda-beda tiap anak. Urutan kualitasnya sebagai berikut:
  1. Microfiber: bertahan sekitar 3 jam,
  2. Microterry: bertahan 3-4 jam,
  3. Bamboo: bertahan 4-5 jam,
  4. Hemp: bertahan 5-6 jam.

Beberapa tahun belakangan ini clodi semakin banyak disukai oleh para ibu. Karena kalau dipikir-pikir, banyak keuntungan atau kelebihan dari penggunaan clodi. Setidaknya ada 8 keuntungan menggunakan cloth diaper bagi bayi kita, nih.
  1. Ramah lingkungan. Karena clodi bisa dipakai berulang-ulang, maka bisa mengurangi pembuangan sampah yang sulit terurai seperti diapers. Dan karena kita enggak menggunakan diapers, otomatis pula bisa membantu mengurangi penebangan kayu dan penggunaan kertas. Mendukung go green banget.
  2. Mengurangi resiko iritasi kulit pada bayi (ruam popok). Clodi menggunakan bahan alami, yaitu kain biasa yang bisa dicuci berulang-ulang. Jadi enggak mengandung bahan kimia yang berbahaya bagi kulit. Kain yang lembut dan alami tersebut tidak akan melukai kulit bayi/balita yang masih sensitif. 
  3. Nyaman bagi bayi/anak. Kainnya yang lembut bisa membuat sirkulasi udara lancar pada kulit, membuat kulit bayi bernafas dengan baik. Bayi/anak pun menjadi lebih nyaman memakainya.
  4. Mudah dicuci dan dikeringkan. Cara mencuci clodi sama seperti mencuci popok kain biasa, bahkan lebih mudah. Karena kain yang dipakai untuk clodi biasanya lembut. Jadi enak saja mencucinya. Mengeringkannya pun terhitung cepat.
  5. Mudah dipakai dan disesuaikan ukurannya. Yap, clodi mudah dipakaikan pada bayi. Ada beberapa model, menyesuaikan usia bayi. Ukurannya pun bisa diubahsesuaikan menggunakan kancing atau perekat.
  6. Tampilannya menarik (fashionable). Saat ini clodi dibuat dengan berbagai macam tampilan corak/motif. Motifnya kebanyakan lucu-lucu. Kalaupun polos, warnanya juga cerah ceria, seperti anak-anak :D. Jadi enggak malu misalnya dipakai begitu saja, tanpa memakai celana luar.
  7. Membantu toilet training. Konon, karena pipis atau pup ke clodi itu lebih terasa basahnya daripada pipis/pup pada diapers, bayi akan mudah "memahami" kalau dia sedang atau akan pipis/pup. Jadi ini bisa sebagai sarana toilet training juga. Bayi akan terbiasa tahu, kapan dia akan pipis atau pup.
  8. Hemat. Nah, ini nih yang paling penting. Hihihi. Kalau dilihat pada saat pembelian, memang terlihat mahal, ya. Harga satu buah clodi paling murah sekitar Rp.60.000,00 hingga Rp.100.000,00. Padahal paling enggak seorang bayi/anak punya clodi 5-10 buah. Tapi, coba bandingkan jika anak menggunakan diapers setiap hari. Misal sehari anak ganti diapers sebanyak 5 kali (kalau selama ini Zia cuma habis 2 buah diapers untuk semalam, siangnya enggak). Hitung sendiri biaya yang dihabiskan untuk membeli diapers setidaknya selama 2-3 tahun! Kalau clodi cuma berat di awal, karena clodi bisa dipakai berulang-ulang, bahkan bisa diwariskan ke adik-adiknya (kalau dirawat dengan baik).

Cara Merawat Cloth Diaper
Meski clodi berbahan kain, tapi ada beberapa hal yang perlu diperhatikan dalam parawatannya. Ini kalau mau awet sih, ya. Dimulai dari saat mulai dibeli, hingga perawatan keseharian.

Saat baru pertama kali dibeli, rendam dulu dalam air panas, lalu cuci seperti biasa. Lakukan minimal 3 kali. Ini untuk membuka pori-pori kain yang dari pabrik masih tertutup. Fungsinya agar daya serap kain menjadi maksimal.

Kemudian, kalau mencuci keluarkan dulu insert-nya, lalu balik dulu outer-nya, baru dicuci. Hal ini untuk menjaga agar outer enggak cepat rusak. Dan kalau ada perekatnya, biar enggak merusak kain. Kalau bisa gunakan deterjen khusus untuk bayi. Setelah itu, keringkan sampai benar-benar kering. Mencucinya sebaiknya manual, sih. Tapi kalau mau pakai mesin cuci juga enggak apa-apa, asal lebih hati-hati, ya.

Nah, kalau kena pup, cara membersihkannya buang dulu pupnya ke toilet, lalu cuci sampai bersih. Kalau baunya masih ada, bisa dikasih essential oil pas di bagian nodanya, lalu cuci lagi hingga bersih.

Untuk perawatan sehari-hari, penting banget untuk diingat, nih, JANGAN gunakan pemutih dan pelembut (softener) untuk mencuci clodi. Karena pemutih akan merusak pelindung clodi. Sedangkan pelembut kain akan menyumbat pori-pori kain sehingga penyerapan menjadi kurang optimal. Satu lagi, JANGAN menyeterika clodi dan menyikatnya. Karena juga akan merusak kain clodi.




Little Hippo Cloth Diaper
Nah, clodi yang dipakai oleh Zia sekarang adalah Little Hippo Cloth Diaper. Popok kain cuci ulang ini asli buatan Indonesia, lho. Hampir sama dengan clodi-clodi yang lain, Little Hippo ini ekonomis, sehat, ramah lingkungan. Terbuat dari bahan yang lembut sehingga nyaman dipakai bayi/anak. Mudah mencuci dan menggunakannya kembali (washable and reusable). Pilihan warna dan motifnya pun banyak. Lucu-lucu dan eye catching banget :).

Ada 4 variasi jenis clodi Little Hippo, yaitu:
  • TeenyFit. Fit untuk bayi baru lahir (newborn), dengan berat 2,5 - 10 kg. Modelnya cover, dengan 2 insert karena bayi new born masih sering pup. Sehingga tinggal ganti insert saja jika terkena pup (asal cover masih bersih). Terdapat snap untuk adjust ukuran S, M, dan L.
  • EasyFit. Fit untuk bayi dengan berat 3 - 16 kg. Modelnya pocket, dengan 1 insert (3 layer microfiber dan 1 layer microfleece). Terdapat snap untuk adjust ukuran S, M, L dan XL.
  • ActiveFit. Fit untuk bayi dengan berat 5 - 20 kg. Ini cocok untuk yang sudah aktif bergerak, karena modelnya berbentuk pant, sehingga memakaikannya tidak perlu dalam posisi tidur. Tinggal pull up saja. Terdapat snap untuk adjust ukuran S, M, L dan XL. 
  • KiddyFit. Cocok untuk anak dengan berat 8 - 23 kg. 



Lalu, kelebihan dari clodi Little Hippo ini apa, sih? Jadi clodi Little Hippo ini merupakan clodi murah berkualitas made in Indonesia. Murah? Iya, untuk ukuran harga clodi, Little Hippo termasuk murah. Harga satuannya Rp.86.000,00. Dengan kualitas kainnya yang tebal tapi lembut, daya serap yang oke, dan gak gampang bocor, clodi ini emang terbilang murah. Biasanya Zia memakai clodi ini selama 3 jam-an baru ganti. Tapi untuk daya tampung pipis tergantung banyak sedikitnya pipis, sih, ya. Jadi kalau sudah terlihat penuh, ya, lekas ganti saja. 
Selain itu, Little Hippo ini motifnya beneran bagus-bagus, unik dan cerah ceria. Ada kan ya, clodi yang warna dan motifnya kurang cantik gitu. Hehehe.

Oh ya, clodi Little Hippo ini dikemas dengan cantik, lho. Dibungkus rapi seperti kado, trus di dalamnya masih ada bungkus plastiknya yang unyu. Jadi kalau mau dibuat kado untuk teman yang baru lahiran atau yang punya anak balita, boleh juga, tuh :). Di bungkus plastiknya juga ada keterangan-keterangan tentang cara pakai, cara mencuci dan merawat clodi tersebut. Lengkap!





Tapi sayangnya, semua keterangan menggunakan bahasa Inggris. Mungkin ke depannya ada bahasa Indonesia-nya juga, ya. Karena ini, kan, clodi buatan Indonesia. Dan sepertinya tidak semua ibu di Indonesia bisa berbahasa Inggris, deh :).

Nah... Saya terbantu banget, nih, kalau Zia bisa pakai clodi tiap hari. Bisa mengurangi tumpukan cucian baju yang setiap hari menyerupai gunung itu :D. Sayangnya Zia baru punya satu biji itu saja clodinya. Hahaha. Iya iya..., saya emang newbie dalam dunia per-clodi-an :D. Tapi beneran ketagihan, nih. Jadinya pengen beli lagi, deh. Atau, ada yang mau kasih kado cloth diaper Little Hippo ini? Duh, ayo ayo sini.... :D.



Zia pakai clodi Little Hippo, nyenyak banget bobonya. Meski kaki kakaknya (keliatan dikit, tuh) wara-wiri di sekitarnya :D.


Untuk info lebih lengkap tentang Little Hippo Cloth Diaper, selain di website yang saya sebut di atas, bisa kunjungi akun sosmednya di sini, ya:
Instagram: @littlehippoclothdiaper


8 comments

  1. Makin lucu lucu yak motifnya, saia dulu juga pake clodi, irit plus ramah lingkungan :D

    ReplyDelete
  2. cakep banget cloth diapernya...warnanya cerah ceria ya mbak...pasti si baby seneng pk ini

    ReplyDelete
  3. makasih sharenya maak, kebetulan lagi butuh info banyak tentang clodi begini ^_^

    www.leeviahan.com

    ReplyDelete
  4. Motif dan warna - warna nya manja banget buat anak2 yaaaa

    ReplyDelete
  5. Lucu-lucu ya motifnya. Sayang Salfa udah mulai besar. Mungkin buat adeknya nanti, hehehe

    ReplyDelete
  6. Wah nyimak dulu sebelum saya punya buah hati. Ternyata lebih hemat ya kalo pake Clodi ini

    ReplyDelete
  7. Baby Zia lucu banget.. *ketjup

    Motifnya lucu banget ya Mba.. aku belum pernah nyoba yang LittleHippo ini, next semoga kalau punya anak lagi beli yg ini :)

    ReplyDelete
  8. Anak saya juga pakai clodi sampai sekarang (umurnya 2,5 tahun). Memang praktis sih. Tapi mencuci clodi ini butuh ketelatenan sendiri karena harus betul-betul bersih dari sisa deterjen. Soalnya kalau masih ada sisa sabunnya, bisa bikin ruam popok.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung :)
Saya akan senang jika teman-teman meninggalkan komentar yang baik dan sopan.
Mohon maaf komentar dengan link hidup akan saya hapus ^^.