5 Alasan Mengapa Ibu Rumah Tangga Sebaiknya Cakap Berkendara


http://www.dekamuslim.com/2017/02/5-alasan-mengapa-ibu-rumah-tangga.html


5 Alasan Mengapa Ibu Rumah Tangga Sebaiknya Cakap Berkendara
Halo, temans… lama banget, nih, saya enggak update postingan. Berasa berlumut banget, deh, blog dekamuslim.com ini :D. Ya sudah, saya mau nulis yang ringan-ringan saja, ya, biar bisa update. Tapi dari cerita ringan ini semoga tetap ada manfaatnya, ya :).

Temans ada yang pernah dengar nggak, ibu-ibu enggak bisa naik sepeda motor? Iya, berkendara sepeda motor maksudnya… hehe. Saya, sih, enggak heran. Soalnya saya dulu juga begitu. Haha. 

Eits... tapi sebenarnya saya bukannya enggak bisa sama sekali, sih. Karena sebelum menikah saya sudah bisa mengendarai sepeda motor. Jadi ceritanya, dulu (saat saya masih kuliah) waktu kakak saya membeli sepeda motor, saya sempat minta diajari mengendarainya. Tapi karena belajarnya cuma sebentar lalu kemudian tidak diaplikasikan, ya sudah, saya lupa caranya naik sepeda motor. Haha. Jadi saya belum bisa dikatakan bisa berkendara.

Beberapa waktu kemudian, saat saya menjadi sukarelawan di sebuah panti asuhan, saya kembali belajar mengendarai sepeda motor. Karena keterampilan itu ternyata sangat diperlukan di sana. Seperti untuk mengantar-jemput sekolah adik-adik panti, ke pasar, dan lain-lain. Oleh teman saya, saya diajari sambil praktek langsung dalam keseharian. Bahkan pulang-pergi ke kampus pun seringkali saya yang disuruh menyetir.

Alhamdulillah, dari situ saya bisa lumayan lancar bersepeda motor. Hingga suatu malam sepulang kuliah, saat saya naik sepeda motor sendirian, terjadilah kecelakaan itu. Sepeda motor saya bertabrakan dengan sepeda motor yang dikendarai oleh seorang bapak. Singkat cerita, kaki saya terkilir dan membengkak. Alhasil saya harus libur kuliah dulu selama seminggu. Hihihi.  

***

Trus, bagaimana setelah menikah? Ternyata banyak hal yang berubah setelah menikah. Setelah berumah tangga, bukannya tambah "strong" sebagai seorang perempuan, tapi justru ada keengganan pada diri saya untuk mengendarai sepeda motor. Karena pikir saya, ada suami yang selalu siap menemani ke manapun saya pergi. Hihihi. Manja, kan, jadinya... :D. Tapi di sisi lain, memang, saya agak trauma juga dengan kecelakaan yang sebelumnya itu.

Apalagi enggak lama setelah menikah saya langsung hamil. Suami juga ibu dan bapak saya melarang untuk mengendarai sepeda motor sendirian. Biar kehamilan saya lebih aman, kata mereka. Ya sudah, saya nurut saja :).

Tapi seiring waktu, kemanjaan saya berubah. Setelah punya anak, saya merasa, kebutuhan berkendara sendiri semakin diperlukan. Kalau butuh beli keperluan anak atau keperluan rumah tangga, pengin keluar sendiri tanpa ditemani suami. Lebih bebas rasanya. Akhirnya setelah sekian lama enggak naik sepeda motor sendiri, saya pun kembali melemaskan otot agar bisa lancar berkendara kembali ;).


Saya bersama sepeda motor andalan sehari-hari :)


Nah, ternyata memang kecakapan berkendara (dalam hal ini berkendara sepeda motor) sangat diperlukan bagi ibu rumah tangga seperti saya. Apa sebab? Banyak hal yang membutuhkan kecakapan ini untuk membantu memperlancar urusan rumah tangga. Bagi saya, setidaknya ada 5 alasan mengapa ibu rumah tangga sebaiknya cakap berkendara, yaitu sebagai berikut:
  1. Antar-jemput anak sekolah. Ini penting banget untuk IRT yang anak-anaknya sudah bersekolah seperti saya. Mengandalkan suami? Ya kalau suami bisa luang waktunya setiap hari. Suami saya kerjanya di rumah, sih. Tapi dengan adanya saya yang mengantar-jemput anak, suami bisa lebih fokus pada kerjaannya, enggak mikir anak nanti mau dijemput jam berapa. Mau pakai jasa antar-jemput sekolah? Kalau dihitung-hitung, biayanya lebih mahal, lho, daripada biaya bensin yang kita keluarkan untuk antar-jemput sendiri. Belum lagi ada rasa khawatir kalau anak sebentar saja pulangnya telat. Hehe.
  2. Membeli kebutuhan-kebutuhan rumah tangga. Kadang sudah belanja banyak sama suami, tapi adaaa saja barang-barang yang diperlukan baik secara mendadak ataupun memang baru butuh. Susu anak yang (tiba-tiba) habis, butuh bahan-bahan untuk keterampilan anak di sekolah, pengin eksperimen bikin kue, dan lain-lain. Mau nyuruh suami sungkan, dong. Nah, kalau bisa naik sepeda motor sendiri, kita tinggal cusss keluar sebentar untuk membeli kebutuhan-kebutuhan itu :).  
  3. Melakukan aktivitas keibuan di luar rumah. Kadang ada acara bareng wali murid di rumah salah satu dari mereka, atau jadwalnya nimbang anak di Posyandu, atau mau ngambil/transfer uang di ATM, dan lain-lain. Dengan bersepeda motor sendiri, urusan jadi lebih mudah, kan?
  4. Membantu orang lain untuk urusan di luar rumah. Bisa bersepeda motor itu kadang juga bisa sebagai jalan untuk membantu orang lain. Misalnya nganterin ibu ke pasar, memboncengkan tetangga ke suatu tempat, dan sebagainya. Seneng, deh, bisa bantu orang lain :).
  5. Antisipasi hal yang tak terduga. Dalam hidup itu ada saja hal-hal yang tak terduga. Misal suami lagi sakit. Trus ada keperluan ini-itu. Dengan bekal cakap berkendara, kita bisa membantu mengerjakan urusan yang biasa dikerjakannya di luar rumah. Atau misalnya tetangga lagi ada perlu mendadak ke luar, sedangkan di rumah lagi enggak ada sepeda motor. Kita bisa membantunya.

Itulah 5 alasan mengapa ibu rumah tangga sebaiknya cakap berkendaraKelima alasan itu menurut saya akan sangat meringankan tugas suami dalam keseharian. Jadi kita enggak perlu terlalu merepotkannya terus menerus. Kita pun enggak tergantung pada suami. Bisa lebih bebas memenuhi kebutuhan dan keinginan kita yang berhubungan dengan urusan luar rumah :). Terkadang bisa membantu orang lain pula. Kalau naik sepeda kayuh bagaimana? Hehe, kurang cepet lah yaa.. lagi pula akan lebih capek juga :). Kalau naik angkutan umum? Emm... enggak sebebas kalau kita nyetir sendiri, kan? Hehe. Nah, kalau teman-teman sesama ibu rumah tangga, gimana, nih? Ngerasa penting enggak, sih, punya kecakapan berkendara khususnya bersepeda motor? Sharing, yuk!


*Tulisan ini untuk Collaborative Blogging, menanggapi tulisan mak Irna Octaviana (Irly) di web Kumpulan Emak-emak Blogger yang berjudul "Belajar Berkendara Bagi Perempuan Tidak Semudah Laki-laki, Benarkah?"



6 comments

  1. Iyaps bener banget... hrs cakap berkendara.
    Bahkan bagi cewek yang single sperti saya, tetap harus bs mngendarai motor. Spya mobilitasnya lbh nyaman aja, gak perlu naik angkot. Tp apa daya, rasa takut saya lbh besar dari keinginan sy..jd sampe skrg msh hrs naik kendaraan umum kesana kemari T_T

    ReplyDelete
  2. Ya betul saja setuju. Saya sendiri merasakan manfaatnya seorang perempuan bisa berkendara sendiri, walaupun sebenarnya saya hanya bisa mengendarai mobil, bukan motor. Lebih fleksibel dan meringankan pekerjaan suami karena lebih mandiri.

    Jangan lupa untuk selalu ikuti peraturan yang ada dan menjaga keselamatan saat berkendara yach :)

    ReplyDelete
  3. Yep, saya setuju dengan mbak. Menurut saya sangat perlu, biar gak ketergantungan sama orang trus.

    www.vinasaysbeauty.com

    ReplyDelete
  4. Iya mak, penting banget ya..Tapi gimana dong, ngeriiii

    ReplyDelete
  5. Baru sempat main ke sini.. maafkan..

    Setuju sama 5 alasannya.. kalau boleh sih kita maunya enak aja gitu duduk tenang sampai tujuan.. tapi sampai kapan.. sampai kapan duduk tenang? Sampai kapan merengek minta diantar padahal urusannya buru-buru.. hehe..

    ReplyDelete
  6. Saya senang mencoba sesuatu yang baru, Mak, salah satunya sepeda motoran. Cuman sya gak sukanya saat bensin habis. Saya paling males ngisi bensin, males turunnya! haha.. Berharap kemajuan teknologi ada isi bensin pke aplikasi ajah! :D :D

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung :)
Saya akan senang jika teman-teman meninggalkan komentar yang baik dan sopan.
Mohon maaf komentar dengan link hidup akan saya hapus ^^.