[REVIEW BUKU] Kisah Romance yang Segar dan Manis dalam "Strawberry Cheesecake"



http://www.dekamuslim.com/2016/06/review-buku-kisah-romance-yang-segar.html



Haduuhhh…. Ini "hutang" yang sudah lama banget belum saya bayar! Maafkan saya, Mbak Ayuwidya :). 

Iya, saya sudah menerima buku karya mbak Ayu ini langsung dari penulisnya sejak tanggal 25 April 2016 lalu, dan sekarang baru sempat posting review-nya. Appaaa??? Hiks… tak usahlah mengemukakan berbagai dalil sebagai alasan. Lebih baik, langsung simak aja, ya, review buku yang semanis dan sesegar stroberi ini :).

Ini novel terbaru karya mbak Ayuwidya. Judulnya “Strawberry Cheesecake”. Salah satu dari 3 judul novel dalam seri YummyLit terbitan Bentang Pustaka pada lini Pustaka Populer. Dari judulnya, apa yang teman-teman bisa tebak mengenai isinya? Kalau saya, sudah membayangkan kelezatan dari kue itu. Hihihi… Nah, pasti “rasa” novelnya juga selezat nama kuenya, deh. 

Novel ini bersegmen remaja dewasa, bergenre romance, dan bertema cooking/baking/kuliner atau masak-masakan gitu, deh. Gaya penulisan mbak Ayu masih sama dengan novel sebelumnya yang pernah saya baca yang berjudul "The Mint Heart". Dia menggunakan PoV (Point of View) dari orang pertama secara bergantian. Dalam novel ini, tokoh utamanya ada Alana dan Regan, sehingga PoV-nya dari kedua tokoh ini. 

Dikisahkan, Alana adalah seorang artis terkenal. Dia jatuh cinta pada seseorang, tapi punya tantangan besar untuk dapat mengambil hati sang pujaan. Dia musti bisa membuat kue! Padahal, Alana, kan, tidak bisa memasak! Tapi demi menarik simpati Aidan si pujaan hatinya, Alana rela melakukan apapun untuk dapat menyenangkan hati Aidan. Termasuk, menerima tantangan reality show membuat kue. 

“Aku memang sering menipu Aidan dengan membawakannya cake dari Orchid Café, lalu mengaku itu buatanku. Sebenarnya aku tidak suka melakukan ini, tapi mau bagaimana lagi. Hanya ini satu-satunya cara untuk memikat hati Aidan.” ~ Alana (hal. 10)

Reality show yang berjudul "Celebrity Cake Show" itu mengambil tempat di "Strawberry Garden Deli", sebuah deli yang terletak di tengah perkebunan stroberi di Bandung. Pada acara inilah kisah Alana dan Regan dimulai. Alana yang tidak bisa memasak, bertemu dengan Regan yang ternyata jago masak. Tapi perjuangan Alana dalam membujuk Regan untuk mengajarinya memasak kue tak berjalan mudah. Namun bukan Alana namanya kalau gampang menyerah.
"Kalian harus tahu, aku ini pekerja keras. Aku tidak bisa menerima kegagalan," ~ Alana (hal. 53).
Aku nggak suka disuruh menyerah, apalagi ada yang meremehkan kemampuanku.” ~ Alana (hal. 75). 
"Apakah kamu tahu bagaimana rasanya itu? Melakukan sesuatu yang justru paling kamu benci untuk orang yang kamu cintai?” ~ Alana (hal. 64).

Saya suka cara mbak Ayu meramu kisah cinta berbalut tema baking/cooking ini. Cara dia memasukkan cara masak-memasak ke dalam cerita terkesan natural banget, enggak terkesan dipaksakan. Misalnya bagaimana ketika Regan menjelaskan step-step membuat Strawberry Sponge Cake beserta seluk-beluk bahan-bahan maupun tips-tipsnya, mengalir ringan saja tapi memberikan banyak pengetahuan kepada pembaca bagaimana membuat kue itu dengan baik.

Tentang penokohan, penulis saya nilai cukup jelas dan detail menggambarkan sosok tokoh-tokoh utama. Baik secara fisik maupun karakternya. Meski dalam novel ini, sosok Alana menurut saya lebih terlihat menonjol dibanding Regan. Karakternya kuat sekali. Saya kadang ikut geregetan kalau sedang membaca bagian Alana yang bercerita, hehe... Namun disamping itu kesukaan Regan pada bidang masak-memasak juga tergambar jelas.

“Untukku, memasak, membuat cake, bukan hanya sekadar mencampur bahan-bahan supaya bisa dimakan. Bagiku, memasak adalah membahagiakan orang lain. Makanan yang enak bisa bikin bahagia. Lebih dari itu, memasak adalah sebuah kejujuran.” ~ Regan (hal. 88-89).
"Mitosnya, kalau sepasang kekasih membagi double strawberry kemudian memakan bagian masing-masing, cinta mereka akan abadi.” ~ Regan (hal. 84). 

Sayangnya tokoh-tokoh lain selain Alana dan Regan kurang ditampakkan. Seperti Aidan, Belinda, Maureen, atau sosok Mahesa ayah Regan. Mungkin disengaja juga, sih, sama penulis. Agar cukup fokus pada kisah Alana dan Regan, mungkin? Jadinya novel ini memang simpel banget. Sesimpel memakan Strawberry Cheesecake kali, yaaa :).

Seperti novel mbak Ayu sebelumnya, novel ini juga berbau komedi. Menurut saya, sense of humor mbak Ayu dalam menulis lumayan oke. Sering banget ada kejutan-kejutan lucu dalam kalimat-kalimatnya, yang bisa bikin saya tersenyum simpul sampai ketawa :D.

"Aku terkesiap tidak percaya kelinci kecil itu bisa menampar seperti wonder woman. Regan menonton tanpa berkedip. Aidan melongo tanpa harga diri seperti keset." ~ Alana (hal. 270).

Selain banyak kalimat yang bisa bikin ketawa, ada juga kata-kata bijak yang disisipkan. 
“Regan, segala sesuatu yang terjadi pada kita karena sebuah alasan… dan sesuatu itu pasti akan terjadi pada waktunya. Kita tidak bisa memperlambat atau mempercepatnya.” ~ Kakek (hal. 141). 
"Pantaskah aku memikirkan Regan ketika aku sudah mendapatkan Aidan?" ~ Alana (hal. 214).
"Ketika hidup mengecewakan, pelarian terbaik adalah kenangan saat diri merasa dicintai." ~ Regan (hal. 21).

Gaya penulisan mbak Ayu memang renyah. Seperti yang pernah saya baca, tujuannya menulis memang untuk bersenang-senang. Jadi hasilnya, ya, memang asyik aja dibaca. Ringan, manis, menyegarkan. Membaca buku setebal 304 halaman ini enggak butuh waktu lama. Waktu 2 hari sudah cukup bagi saya untuk membacanya di sela-sela kerempongan saya mengurus 2 krucil yang sering rameee karena rebutan mainan. Hahaha... (tapi mereview-nya yang lemot :D ). 

So, overall, novel ini asyik menurut saya. Kavernya berwarna merah dengan ilustrasi unyu, isi ceritanya segar dan manis, plus... di bagian akhir ada resep-resep kue seperti yang dibikin Regan. Jadi, pembaca bisa praktek bikin kue juga dari buku ini. Asyik, kan?

Oiya, mbak Ayu ini orangnya baik banget, deh. Soalnya nama saya ikutan ditulis di bagian akhir buku ini, cuma gara-gara saya jadi proofreader dadakan untuk buku ini. Hihihi… makasih ya, Mbak Ayu. Seneng, ah, cuma ditulis gitu aja. Secara, siapa saya gituuhhh :D. 



Tentang Buku:
Judul Buku : Strawberry Cheesecake
Penulis : Ayuwidya
Penerbit : PT. Bentang Pustaka
Cetakan : Pertama, Maret 2016
Tebal : iv + 304 hlm.

ISBN : 978-602-291-138-8
Harga : Rp.59.000,00.


Makasiiihh, Mbak Ayu :)



4 comments

  1. Setuju kata regan, memasak memang bukan sekedar mencampur bahan tp proses membahagiakan org lain..
    Duhhh ketauan deh emak2 doyan masak

    ReplyDelete
  2. Buku ini sepertinya bagus juga mbak.

    ReplyDelete
  3. Baca review ini di siang hari bikin pengen menyantap cheesecake deh #eeh. Btw saya jadi dejavu, dulu saya pernah juga pas ABG bawain kue ultah buat sang pujaan hati yang jago masak. Kuenya dibikinin sodara tapinya soalnya saya ngga hobi di dapur sih. He he he

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung :)
Saya akan senang jika teman-teman meninggalkan komentar yang baik dan sopan.
Mohon maaf komentar dengan link hidup akan saya hapus ^^.