Air Kelapa dan Keracunan Makanan



credit


"Dia menumbuhkan bagi kamu dengan air hujan itu tanam-tanaman; zaitun, kurma, anggur dan segala macam buah-buahan. Sesungguhnya pada yang demikian itu benar-benar ada tanda (kekuasaan Allah) bagi kaum yang memikirkan." 
(QS. An-Nahl: 11) 


Kemarin sempat baca postingan teman tentang minuman air kelapa. Trus kapan hari juga dibeliin suami air kelapa muda. Nah, kalau lagi baca, lihat atau lagi minum air kelapa, pasti deh saya langsung keinget sama pengalaman berkesan saya. Hehe… Pengalaman apa itu? Yap, itu semua gara-gara saya pernah keracunan makanan! 

Sebenarnya malu-maluin banget, ya, kalau diceritain. Tapi barangkali ada teman-teman yang belum tahu akan hal ini, jadi bisa ada manfaatnya sharing saya kali ini :). 

Jadi ceritanya begini, 
Sebenarnya saya tahu, kalau memasak bayam itu sebaiknya segera dikonsumsi (dimakan), enggak boleh didiamkan terlalu lama setelah masak baru dimakan. Batas boleh dikonsumsi paling lama sekitar 7 jam dari memasak. Selain itu sayur bayam yang telah dimasak juga enggak boleh dihangatkan/dipanaskan kembali. Karena dalam proses pemanasan tersebut akan terjadi proses oksidasi antara zat besi dan anti oksidan yang terkandung di dalam sayur bayam dengan udara, yang akan menyebabkan perubahan zat-zat itu menjadi racun. Nitrat yang terkandung di dalam sayur bayam juga akan berubah menjadi nitrit yang berbahaya bagi tubuh. 


credit


Nah, mungkin ini yang namanya “belum kapok kalau belum kesandung”, kali, yaa? (ungkapan apa pula itu? :D ). Sudah tahu ilmunya seperti itu, tapi siang itu saya merasa “eman” melihat sayur bayam yang masih banyak sementara masaknya sudah sejak pagi. Maka saya masukkan sayur itu ke dalam kulkas. Hemm… Dan malamnya saya makan lah itu sayur. 

Lalu apa yang terjadi, teman-teman?? Yap, paginya saya merasa pusing tak tertahankan, perut mual enggak karuan, badan panas… enggak enak sama sekali pokoknya. Perlahan saya mulai membatin, ini akibat saya makan sayur bayam tadi malam, kali, ya?? Ya iyalah, jelas! Saya keracunan! Duh… akhirnya saya ngomong sama suami tentang hal itu (soalnya yang makan sayur bayam di kulkas cuma saya). Dan akhirnya suami jugalah yang repot. Dia nyarikan obat, beliin roti buat makan (karena saya enggak doyan makan nasi dalam kondisi sekarat itu), beliin minuman elektrolit (siapa tahu bisa meringankan sakit saya dengan penggantian ion dalam tubuh (pengetahuan cetek)), dan tentu saja mengurus 2 krucil saya. Hiks… Selain itu saya juga banyak minum air putih dengan pikiran barangkali bisa menetralisir racun di dalam tubuh saya. 

Eh… tapi kondisi saya masih enggak enak sampai di siang hari. Masih pusing, mual, badan panas. Lalu saya dan suami berinisiatif untuk mencari air kelapa hijau. Soalnya pernah denger bahwa air kelapa hijau bisa menangkal keracunan makanan. Maka berangkatlah suami nyari air kelapa hijau. Dan alhamdulillah ada yang jual air kelapa hijau di dekat rumah. 

Lalu saya minumlah air kelapa hijau itu. Tak berapa lama kemudian saya muntah-muntah. Wah… lega sekali rasanya. Kayaknya semua racun keluar gitu. Setelah itu saya minum lagi air kelapa hijaunya. Seger banget rasanya. Perlahan mual dan pusing saya juga menghilang. Badan juga enggak panas lagi dan terasa enteng. Alhamdulillah…. 

Tragedi itu berulang kembali… 

Waktu keracunan pertama itu, saya janji enggak bakal lagi sembarangan mengonsumsi makanan. Enggak lagi, deh, coba-coba makan sayur bayam yang sudah lama dimasak. Tapi ternyata, di lain waktu saya “kesandung” lagi. Iya, saya keracunan sudah dua kali dalam hidup saya! Hemm.… 

Tapi untuk yang kedua saya tidak jelas apa sebabnya. Entah makan apa sebelumnya, tapi sepertinya makan sambal ibu yang terlalu pedas plus apa kurang tahu (karena biasanya kalau makan sambal lumayan banyak cuma diare saja akibatnya). Yang jelas kondisi saya juga seperti pertama kali keracunan, plus diare yang cukup parah (diarenya keluar air saja, dan dalam satu hari lebih dari 5 kali BAB). Saya pun kembali meminum air kelapa hijau untuk mengobati sakit saya itu. Alhamdulillah keracunan saya teratasi kembali dengan minum air kelapa hijau. 

Setelah keracunan dua kali, saya bener-bener menjaga cara/pola makan. Lebih hati-hati dalam memasukkan makanan ke dalam tubuh saya. Jelas dari mana asal makanan itu, gimana cara memasaknya, sejak kapan makanan itu dimasak, dan seterusnya. Dan, pengalaman keracunan itu membuat saya makin jatuh hati sama si air kelapa :). 

Emang nikmat dan seger banget, ya, minum air kelapa itu. Dan ternyata khasiatnya pun mantap banget, apalagi yang air kelapa hijau. Menurut artikel yang pernah saya baca, memang air kelapa itu merupakan minuman elektrolit alami, yang juga mengandung zat-zat yang baik bagi tubuh seperti misalnya vitamin C. Atau juga senyawa zat antidotum (anti racun), yang bisa menetralisir racun yang ada di dalam tubuh kita. Selain untuk menangkal keracunan, manfaat lain juga banyak, lho. Seperti obat demam, disentri, mabuk, dan lain-lain.

Alhamdulillah, memang ciptaan Allah itu luar biasa. Ada manfaat yang terkadung di dalam setiap ciptaan-Nya.



14 comments

  1. Selalu ibu2 seperti itu, eman2 makanan kok dibuang ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihihi... Iya, Mak. Lihat sayur masih bnayak gitu kok eman... :D

      Delete
  2. air kelapa memang ampuh utk menyembuhkan keracunan, suami saya kalau merasa seperti keracunan makanan, pasti minum air kelapa. Air kelapa memang banyak manfaatnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iya, Mak. Manjur banget buat ngatasi keracunan :)

      Delete
  3. Bu e klo masak bayam gak byk2, pokoknya sekali masak habis gitu. Kalo msh emang suka eman klo dibuang

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bu e Jiah udah pengalaman, ya. Udah tau juga tuh ilmunya. Keren! :)

      Delete
  4. saya juga selalu menghitung jam saat memasak bayam mbak...takutnya kadaluarsa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hehe.. Iya, Mbak. Emang harus diitung jamnya, ya, kalau gak langsung dimakan :)

      Delete
  5. saya juga selalu menghitung jam saat memasak bayam mbak...takutnya kadaluarsa

    ReplyDelete
  6. kalo masak siang dimakan malem bayamnya masih bisa gak sih mbak?

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tergantung siang-malemnya jam berapa, Mbak. Diitung aja :)
      Misal dimasak pukul 12.00, berarti paling lama nyampe pukul 19.00 aja. Setau saya gitu, sih. Paling lama 7 jam. Tapi ada juga yang bilang paling lama 6 jam. Ya mungkin amannya 6 jam aja, ya? Hihi.. ngajak diskusi ini malahan :)

      Delete
  7. Dasarnya saya udah sukak minum air kelapa. Hmm mak nyus n punya segudang manfaat. Amiiin.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Tosss Mbak, saya juga dasarnya udah suka sama air kelapa :)

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung :)
Saya akan senang jika teman-teman meninggalkan komentar yang baik dan sopan.
Mohon maaf komentar dengan link hidup akan saya hapus ^^.