Mengejar Mimpi Bersama Si Dia



credit


Siapa yang tak kehilangan semangatnya ketika mimpi-mimpi itu telah terukir rapi di otak, hati, dan tulisan, namun tiba-tiba mereka semua seakan terbang diporak-porandakan oleh angin nasib? Aku melihat mata yang meredup pada bocah itu, seorang anak kecil penderita leukemia atau kanker darah. Dialah survivor kanker darah, yang kini menghabiskan hari-harinya di rumah sakit. Aku mengunjunginya bersama temanku yang merupakan tantenya.


Dari cerita ibunya, dan dari ocehan kanak-kanaknya, aku dapat membayangkan bagaimana perasaannya. Dan beginilah aku memahami cerita-cerita yang mengalir dari mulut mungil bocah istimewa itu: 

“Aku ingat sekali, ketika itu aku dibawa ibu ke rumah sakit. Penyebab awalnya karena aku sering sekali merasa lelah, wajahku pucat, dan sering bernafas cepat. Ibu mengira aku menderita anemia biasa, tapi kenapa lama sekali sembuhnya? Lalu aku pun didiagnosa oleh dokter. Dan betapa terkejutnya ibu ketika mengetahui bahwa aku terkena leukemia. Semula ibu tak memberitahu mengenai penyakitku itu, namun hari-hari berlalu, dan perlahan tapi pasti aku memahami keadaanku. 

Ibu terlihat sedih sekali menerima kenyataan itu. Lalu, bagaimana denganku? Sudah pasti, vonis dokter itu seolah menggelapkan duniaku, mencerabut semua mimpi-mimpiku. Aku memang masih kecil, masih kelas 1 SD, tapi aku mempunyai mimpi-mimpi yang indah untuk hidupku kelak. Aku ingin bersekolah di SMP dan SMA favoritku, mengejar beasiswa untuk kuliah di luar negeri, menjadi guru, dan masih banyak lagi. 

Kini rumah sakit menjadi rumah utamaku. Aku sering merasa sepi dan sendiri. Tapi, hei, ternyata aku masih mempunyai orang-orang yang mencintai dan menyayangiku. Lihat saja, setiap hari kedua orangtuaku selalu menemaniku. Juga saudara-saudara, teman-teman, dan para tetanggaku. Mereka selalu memberikan aku semangat. Semua adalah kehendak Tuhan, dan Tuhan Maha Kuasa mengatur hidup seseorang. Dengan bekal semangat dari orang-orang terkasih itu, aku menjadi yakin kembali untuk merangkai mimpiku. 

Kata mereka lagi, hidupku masih panjang, tak perlu takut membangun mimpi. Bersama leukemiaku, aku akan mengejar mimpi-mimpiku. Tuhan pasti tidak pernah tidur, Dia pasti melihat usahaku dalam meraih cita-citaku.” 

Ya Allah, Kau pasti tak tinggal diam menyaksikan penderitaannya, melihat binar-binar harapan di matanya. Kau pasti menyayanginya. Tolong, izinkan mereka menggapai mimpi-mimpinya. Namun bila Kau berkehendak lain, bahagiakan dia dengan cara-Mu yang tentu lebih indah dari yang kutahu. 

*** 

Cerita di atas hanyalah fiksi belaka, karena saya belum pernah bertatap muka dengan para survivor kanker, termasuk anak-anak. Namun tentu kita tahu, tidak sedikit anak-anak penderita kanker yang ada di Indonesia. Mereka memiliki kisah yang kurang lebih sama dengan si bocah dalam kisah di atas. Selain kanker, banyak penyakit lain yang menyerang anak-anak dan membuat kehidupan mereka kehilangan keceriaan dan harapan.

Di tengah masalah kesehatan anak-anak di dunia seperti yang dialami bocah kecil dalam cerita di atas, selalu saja ada pihak yang peduli dengan hal itu. Salah satu pihak tersebut adalah Yayasan Ronald McDonald House Charities (YRMHC). YRMHC adalah organisasi non-profit yang mempunyai misi untuk menciptakan, menemukan dan mendukung program-program yang secara langsung meningkatkan kesehatan dan kesejahteraan anak di seluruh dunia. Yayasan ini telah ada di 57 negara di dunia, termasuk Indonesia. 

YRMHC membantu meringankan beban anak-anak yang sakit atau mengalami masalah kesehatan dengan cara memberi motivasi atau melalui penggalangan dana. Anda tertarik untuk ikut membantu anak-anak tersebut menemukan kembali harapannya? Silakan bergabung di www.stripesforlove.com, yang merupakan situs kampanye dari RMHC untuk kesejahteraan dan kesehatan anak-anak di dunia. Dari situs tersebut, Anda bisa berbagi motivasi untuk anak-anak, dan mendapatkan informasi tentang penyaluran bantuan baik berupa dana atau melalui pembelian merchandise. 



6 comments

  1. semoga penyakitnya cepat di angkat oleh alloh swt amiin ya alloh ya robbal alamin

    ReplyDelete
    Replies
    1. aamiin...
      (doa untuk anak-anak survivor kanker seperti dalam kisah fiksi saya di atas :) )

      Delete
  2. Doa dan harapan selalu kita berikan utk anak2 survivor kanker yaaa...

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya, Mbak Nurul.. semoga dengan doa dan harapan itu mereka bisa tersenyum dan menjadi lebih kuat :)

      Delete
  3. Saya punya 2 sahabat, satunya kanker payudara barusaja diangkat, satunya kanker rahim sudah lama diangkat. Sebagai sahabat kadang nggak kuat dengar kisah mereka tapi mereka membutuhkan kita sebagai penguat perjuangan mereka melawan kanker.

    ReplyDelete
    Replies
    1. Semoga mereka selalu kuat ya, Mak.. dan semoga balasan yang indah diberikan oleh Allah pada mereka :)

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung :)
Saya akan senang jika teman-teman meninggalkan komentar yang baik dan sopan.
Mohon maaf komentar dengan link hidup akan saya hapus ^^.