Backpackeran Sama Ummi, Yuk!



Sebenarnya sudah cukup lama perjalanan ini terjadi. Tepatnya pada tanggal 11 Desember 2013 lalu. Hanya saja saya belum sempat menuliskannya di sini. Saya merasa perlu menuliskannya sekarang. Bukan apa-apa, sih. Waktu itu saya seneng banget endingnya. Perasaan yang jarang sekali saya rasakan. Berpetualang bersama jagoan kecil saya. Jadi sayang aja kalau tidak saya dokumentasikan perjalanan "langka" ini :)

Saya bilang langka, karena baru pertama kali itu saya bepergian hanya berdua dengan jagoan kecil saya, Faiq, untuk jarak yang lumayan jauh. Sidoarjo-Surabaya yang waktu tempuhnya kurang lebih 2 jam. Hehehe... itu sudah terbilang jauh bagi saya yang biasanya ke mana-mana bersama suami :)

Ya, soalnya, waktu itu adalah acara study tour si Faiq. PAUD-nya mengadakan study tour ke Monkasel (Monumen Kapal Selam) dan Pantai Kenjeran Surabaya. Otomatis cuma saya yang ikut menemani, dong. Boleh sih ditemani suami, tapi saya malu. Kan kebanyakan emang cuma sama ibu-ibunya aja :)

Perjalanan itu menggunakan bus besar ber-AC. Sejak awal saya sudah positive thinking saja, saya nggak akan mabok. Akhir-akhir ini saya memang selalu mabok kalau naik bus besar ber-AC. Entah kenapa, padahal dulu tidak begitu. Pas hari H, ternyata oh ternyata.... Bus itu penuh sesak oleh anak-anak plus ibu-ibunya. Soalnya, diisi oleh 3 PAUD yang digabung menjadi satu. Alarm buruk nih kayaknya :D


Beginilah suasana di dalam bus :(


Benar saja, selama perjalanan itu kepala saya pusing nggak karuan, perut mual-mual. Nggak tahu kenapa, AC dalam bus kurang berfungsi sepertinya. Jadi, udara di dalam bus sangat panas dan pengap. Saya cuma bisa pejamkan mata untuk menahan rasa yang mengaduk-aduk itu. Saya biarkan Faiq berceloteh sendirian, saya hanya menyahut bila ditanya. Selamat, saya nggak muntah di dalam bus. Sampai di Monkasel, saya buru-buru keluar. Dan.... yah... akhirnya muntah deh :D eh tapi bukan hanya saya yang muntah, ada 3 atau 4 orang yang muntah, termasuk gurunya :D


Di depan Monkasel

 
Sesudah muntah, lega rasanya. Apalagi sudah bisa menghirup udara segar, asli anugerah Allah SWT, bukan buatan manusia seperti di dalam bus :). Saya pun menikmati study tour di Monkasel. Foto-foto Faiq yang susahnya nggak karuan, melihat pemandangan sekitar, dan ngemil sesukanya :D


Satu-satunya foto Faiq yang lumayan bagus di Monkasel :)



Tapi... waktu akan melanjutkan perjalanan ke Pantai Kenjeran, saya jadi ogah-ogahan. Teringat dong suasana di dalam bus. Bismillah... saya lakukan seperti yang pertama tadi, saya merem saja di dalam bus. Alhamdulillah, selamat sampai di Kenjeran. Hanya pusing-pusing sedikit. Secara perjalanan dari Monkasel ke Kenjeran juga tak terlalu jauh :). Saya pun kembali menikmati piknik bersama Faiq. Main sepuasnya, melihat pantai, belanja kerupuk, dan mainan Faiq :)


Faiq main prosotan di Kenjeran :)


Ketika mau pulang.... Waduh, saya takut. Kembali membayangkan perjalanan yang 2 jam, trus bus tentunya tambah penuh dengan barang-barang oleh-oleh ibu-ibu. Duh.... bagaimana ini? Ketika suami telepon sudah mau pulang belum, tiba-tiba terbersit untuk melakukan perjalanan sendiri saja, nggak mau naik bus! Aha! Ide bagus. Apalagi saya sudah hafal benar rute dari Kenjeran ke rumah. Memang saya sudah lumayan akrab dengan Kenjeran. Lha wong saya dulu pernah KKN di sana selama sebulan, hehehe...

Akhirnya benar, setelah izin kepada guru Faiq, saya nekat nailk lyn (sejenis angkot) bersama Faiq. Waw... senangnya hati saya. Bisa bernostalgia bersama lyn. Secara saya sudah lama sekali tidak naik lyn. Sudah lupa kapan terakhir naik. Menghirup udara segar nan semilir, hemmm.... nikmat sekali. Dan, Faiq juga sangat menikmati perjalanan itu. Apalagi lyn dalam keadaan sepi penumpang. Dia ngoceh dan bernyanyi sepuasnya :D. Setelah naik lyn turun di Terminal Bratang, kami pun naik bus kota (yang non AC, dasar orang kampung :D ). Setelah itu ganti naik lyn lagi. Total perjalanan sekitar 3,5 jam. 

Senangnya hati saya. Itu sebagai ganti dari rasa mabok di awal tadi. Kalau tadi saya tidak nekat mengambil keputusan, barangkali saya sudah muntah-muntah di dalam bus yang super panas itu. Saya nekat "backpackeran" bersama Faiq, untuk menghindari mabok, sekaligus bernostalgia dengan kendaraan umum dengan AC alami :D. Ternyata, perjalanan yang nekat itu kadang juga mengasyikkan....

Enjoy di dalam lyn :)


2 comments

  1. Hei mak, justru terkadang yang namanya non AC emang lebih enak,,,AC alami gitu lho, apalagi saya orangnya yang mudah banget mabokan. Kemana2 kudu sedia kantong plastik xixixix

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehhehe.. ternyata ada temennya saya :)
      iya AC alami emang lebih enak mak. btw saya sebenernya skrg cuma mabok di bus ber-AC aja, kalo bus biasa, kereta api, kapal, atau pesawat sih enggak. jadi sekarang menghindari yang satu itu deh :(

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung :)
Saya akan senang jika teman-teman meninggalkan komentar yang baik dan sopan.
Mohon maaf komentar dengan link hidup akan saya hapus ^^.