Sidoarjo, Kota Ikan dan Udang



Menyambung dari cerita sebelumnya, kali ini aku akan menceritakan tentang kota domisiliku. Sebenarnya aku terlahir dan besar di kota Solo, Jawa Tengah, lalu pernah pula tinggal di kota Surabaya. Namun kini aku tinggal di sebelah kota Surabaya, yaitu Sidoarjo. Aku baru 3 tahun tinggal di kota ini, tepatnya setelah anakku lahir. Dan.... sebelum bercerita lebih lanjut, seperti yang kemarin, tulisan ini diikutkan pada 8 Minggu Ngeblog bersama Anging Mammiri, minggu kedua.

Selama 3 tahun di Sidoarjo, aku telah mengetahui sedikit banyak tentang tempat tinggalku ini. Hal-hal baru itu aku dapatkan ketika aku bergaul dengan tetangga, ketika refreshing ke luar rumah (jalan-jalan), atau bahkan dengan browsing di internet. Sebagai warga Sidoarjo, aku juga ingin dong mengenal lebih dekat dengan kota ini.

Mengikuti keinginan anakku yang sering minta jalan-jalan, akhirnya aku dan suami pun sering jalan-jalan di sekitar kota. Paling sering, kami pergi ke alun-alun. Mengelilingi kota di pagi hari terutama hari Minggu sangat mengasyikkan. Karena di hari itu banyak juga warga yang jalan santai atau bersepeda ria. Ada juga acara Car Free Day yang digelar di salah satu sisi alun-alun, atau bazar di sebuah jalan raya. Dan yang paling disukai anakku, ketika dia melihat patung ikan dan udang di sepanjang jalan utama kota. Selain di jalan raya, patung-patung itu juga ada di dalam alun-alun. Ada yang dibangun serangkai, ada pula yang terpisah. 



"Aku sukaaaa.... patung ikan ini..." kata anakku. (doc. pribadi)
  

Lalu, mengapa patung-patung itu begitu banyak bertebaran di kota Sidoarjo? Ya, karena itulah maskot kota ini: ikan dan udang. Kota Sidoarjo memang dikenal sebagai kota penghasil ikan dan udang, karena di sisi Timur kota ini, yaitu di Selat Madura, banyak terdapat dua hasil perikanan itu. Dari hasil perikanan itu, banyak pula dihasilkan kuliner ataupun jajanan-jajanan khas Sidoarjo. Mau tahu?

Di sepanjang Jalan Majapahit kota Sidoarjo terdapat deretan toko yang menjual oleh-oleh khas Sidoarjo. Di lain tempat pun sebenarnya juga ada, tetapi tak sebanyak di jalan ini. Setiap kali bapak dan ibuku akan ke Jakarta, yaitu ke rumah kakakku, kakakku selalu memesan jajanan khas Sidoarjo. Entah itu bandeng presto, krupuk udang, bandeng asap, atau bahkan terasi. Maka aku dan suami pasti berburu oleh-oleh itu di jalan Majapahit ini.

Oleh-oleh khas Sidoarjo itu bisa bertahan lumayan lama dan memang disukai kakakku. Dan tentu saja bukan hanya kakakku yang suka, nyatanya banyak juga lho antrian pengunjung di toko-toko oleh-oleh khas Sidoarjo itu. Semua jajanan itu berasal dari komoditi perikanan di atas, yaitu ikan dan udang. Hanya saja divariasikan jenis-jenis olahannya. Sehingga semakin hari semakin banyak saja varian baru yang bermunculan.



Bandeng Asap (dari sini)
Krupuk Udang (dari sini)


Selain jajanan yang tahan lama, kuliner Sidoarjo yang lumayan terkenal adalah Lontong Kupang dan Sate Kerang. Tapi sayangnya lidahku belum terbiasa dengan dua kuliner ini. Kata orang-orang sih Lontong Kupang itu maknyuss, tapi menurutku kok biasa saja. Ya mungkin karena lidahku sudah terbiasa dengan masakan “kulonan” (baca: barat, maksudnya Jawa Tengah) jadi terasa beda saja. Tetapi yang mengatakan suka ternyata lebih banyak. Dan itu artinya memang kuliner ini patut teman-teman coba bila mampir di kota Sidoarjo :)

Lontong Kupang (dari sini)


Barangkali ada yang belum tahu apa itu Lontong Kupang? Masakan itu dibuat dari binatang hasil laut yang namanya kupang. Bentuknya kecil-kecil sekali. Lalu dipadukan dengan lontong dalam penyajiannya, dan ditambahkan lentho (bentuknya bulat-bulat terbuat dari parutan singkong yang digoreng) serta kerupuk. Oh ya, sebenarnya ada lagi yang bisa disantap bersama Lontong Kupang, yaitu Sate Kerang. Sesuai namanya, sate ini terbuat dari kerang. 


Sate Kerang (dari sini)


Mungkin masih banyak lagi kuliner atau jajanan khas Sidoarjo yang belum kukenal. Karena aku termasuk orang yang tidak begitu sering ke luar rumah :)
Next time, pasti akan kujumpai makanan-makanan yang masih asing bagiku di kota tempat tinggalku sekarang ini. Karena, semakin hari memang semakin bervariasi jenis makanan yang muncul yang berbahan dasar ikan dan udang :)




24 comments

  1. eh mak diah juga dari sidoarjo... akuuuuu jugaaaa :))
    klo masalah kuliner sidoarjo emang mantaaaaap!!!
    coba deh mak rujak di sedati, arah mau ke bandar juanda, enaaaaaak banget dan sudah terkenal,,
    suka juga hunting makanan di pinggir jalan,,, *nyam nyam*

    ReplyDelete
    Replies
    1. eh, mak Sari.... :) baru tau juga....
      itu rujak apa ya mak? rujak cingur atau rujak buah? hehe.. sebenernya aku kurang gaul soal kuliner ^^ tapi kalau hunting makanan di pinggir jalan, hehe... ya sering juga sih :D

      Delete
  2. di sidoarjo saya dipertemukan dengan suami meskipun awalnya tak ada kata :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. wiiii, berarti ingat Sidoarjo ingat yang romantis-romantis ya mbak.. hehe.. awalnya tak ada kata, hemmm... gimana ceritanya ya? *penasaran :)

      Delete
  3. wah..enak betul deh mbak tinggal di sidoarjo..deketan sama surabaya.. bisa enak kalo butuh apa2 ..hihi #shoping maksudnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya sih mbak, alhamdulillah.. tapi kalo ga ada duit? ya sama aja kali.... :D
      eh mbak Istiq emang tinggal di mana? pindah ke Sidoarjo yuk biar enak kalo butuh apa-apa.. hehehe... *kaburrrrr

      Delete
  4. Aduh laparrrrr....
    ikan yg di peluk dedek kalo dimasak sampe berapa hari yah??? hihih
    mbk knapa pengen nyubit? aq g lucu lho :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. kalo buat Jiah aja mungkin dua hari habis yah.. lhoh? haha becanda :D
      ya iyalah, tiap baca postinganmu banyak ketawanya,lucu.. ngebanyangin kamu itu jail gitu orangnya :D

      Delete
  5. Penasaran pengen coba sate kerangnya.hehhehe. Semoga suatu saat bisa berkunjung ke Kota mbak.. Salam kenal dari Sulawesi.Heheheh

    ReplyDelete
    Replies
    1. salam kenal kembali mbak Shaela... satenya itu kecil-kecil mbak, soalnya emang kerang kan kecil-kecil yak, hehe.. pengen ke Sulawesi juga nih, belum pernah soalnya :)

      Delete
  6. membaca sambil menelan air liur... *_*

    ReplyDelete
    Replies
    1. maaf ya mbak, cuma bisa ngasih gambarnya aja, hehehhe...

      Delete
  7. ada tugu ikan, karena Sidorajo setahuku kota sejuta tambak, jadi wajar aja kalau penghasilan ikan & udang yg terkenal dipulau jawa :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya bener banget, kota tambak :)
      makasih mas udah mampir, salam kenal...

      Delete
  8. isha juga suka patung ikan, cuma gak suka makan ikan ;p
    tapi kalo udang, suka bangeet :D

    ReplyDelete
  9. Fotone cik apik-e rek (komposisi, warna, n udut pandang-e)? Motret dhewe ta Ning? Sip, jempol papat, ditambah jempol-e tangga-ne...

    ReplyDelete
    Replies
    1. Suwun sampun mampir :)
      foto sing endi, Cak? kalau foto anakku yang meluk ikan ya foto sendiri, tapi kalau yang makanan-makanan kan udah kukasih keterangan, ada sumbernya, Cak :)
      makasih jempole...

      Delete
  10. Duh...artikel yg menarik utk dbaca...kl soap kuliner jungle lupa Baca juga http://showgan.blogspot.com/2013/12/kupang-lontong-depot-sugeng.html?m=0

    ReplyDelete
  11. Mak diah tinggal disidoarjo jg? aku jg lo mak.....kulinernya memang serba ikan....paling ku suka bandeng tanduri bakar so mak nyusss...sp2 aku bljar ke ibu2 cara mencabut duri bandeng...n alhamdulillah lulus dg nilai A+ ( dinilai sendiri...hihi)....

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mak... tinggal di Sidoarjo tapi aslinya Solo. tapi maaf saya belum tau bandeng tanduri bakar, hihihi..... kayak apa ya? jadi pengen tau nih :)
      wah bagus dong mak mau belajar tentang kuliner yang disukai, hehe...

      Delete
    2. Bandeng tanduri itu bandeng tanpa duri...bandeng kan gurih tp byk duri sehingga jk durinya dah dicabut mknnya kan enak...dibakar enak bgt...didaerah dekat2 tambak biasanya byk dijual mak...

      Delete
    3. oalahhhhh... gitu to mak... kirain apaan... kayak bandeng presto dong?
      hihihi.... enak lah kalo gitu :)

      Delete
  12. wah...liat gambarnya aja dah lapar neh :)

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung :)
Saya akan senang jika teman-teman meninggalkan komentar yang baik dan sopan.
Mohon maaf komentar dengan link hidup akan saya hapus ^^.