Menstimulasi Kecerdasan Anak Melalui Bercerita



Jangan remehkan kecerdasan anak. Karena setiap anak terlahir jenius. “All children are born geniouses”, begitu kata Buckminster Fuller. Ya, maka tugas kita sebagai orang tua adalah mengasah dan memoles apa yang sudah dianugerahkan Tuhan kepada anak-anak kita. Tugas kita lah untuk menstimulasi kecerdasan yang “dibawanya” agar menjadi lebih baik.

Salah satu cara untuk menstimulasi kecerdasan anak adalah melalui bercerita, baik bercerita secara langsung (lisan) atau melalui membaca buku bersama-sama dengan anak. Dengan bercerita, anak diajak berpikir secara runtut, mengasah kemampuan verbalnya, mengembangkan daya imajinasi anak, dan masih banyak lagi manfaatnya. Dari sebuah cerita, akan ada banyak kosakata baru, pengetahuan baru, dan pesan-pesan moral yang kita sampaikan.


Anak saya Faiq (2 tahun 11 bulan) suka dibacakan bermacam-macam buku. Mulai dari buku pengetahuan umum, kisah-kisah Nabi, dongeng anak, dan lain-lain. Pernah suatu kali dia membuka-buka sendiri bukunya yang berjudul “Kereta Api”. Pada halaman awal dia berhenti, lalu dengan gaya membaca dia berkata, “Kereta api adalah kendaraan....bla bla bla...”. Mungkin saking seringnya saya bacakan, begitu melihat gambarnya dia langsung hafal kalimat-kalimat yang ada di dalamnya. 


doc. pribadi

 
Pernah juga ketika dia melihat pesawat di angkasa, dia bilang, “Besok Faiq naik pesawat ya, sama abi, umi, akung, uti... sama pak pilot.” Tentu saja itu karena dia sering saya bacakan buku tentang pesawat. Ketika mainan kereta apinya rusak, dia segera berusaha menyambungnya kembali. Katanya agar menjadi kereta api lagi. Atau suatu hari terjadi percakapan seperti ini:
“Aku ikuuuuuttt....,” rengek Faiq.
“Faiq di rumah aja, di luar panas lho.” Saya kasihan kalau dia ikut berpanas-panas bersama saya untuk membeli susu.
“Nggak apa-apa, Mii... Pake topi...” rengeknya lagi.

Begitulah anak-anak, cepat sekali menyerap pengetahuan yang ada di sekitarnya. Dan ternyata, daya imajinasi anak juga mudah sekali berkembang dengan melihat hal-hal kecil di sekitarnya. 



Faiq sedang membaca salah satu buku kesukaannya (doc. pribadi)

Mengenai cerita anak atau dongeng anak, sebagai orang tua kita harus pandai-pandai memilih cerita atau dongeng yang diberikan kepada anak. Menurut saya hal-hal berikut harus diperhatikan:
  • Usahakan memilih cerita yang mengandung ilmu pengetahuan dan pesan moral. Agar anak tumbuh cerdas, baik cerdas intelektualnya, emosionalnya, maupun spiritualnya.
  • Bila memberikan cerita dongeng, jangan membuat cerita yang bohong. Misalnya menceritakan anak yang suka duduk di bantal nanti pantatnya akan bisulan, dan sebagainya. Berikan cerita yang masuk akal, dan benar secara ilmiah. Agar anak juga tidak belajar berbohong dari orang tuanya.
  • Sesuaikan cerita dengan kebiasaan kita. Karena anak ibarat spons. Dia mudah sekali menyerap dan meniru segala hal yang dilihatnya. Kalau kita membacakan cerita dongeng yang mempunyai pesan moral yang bagus, tapi tingkah laku/kebiasaan kita bertolak belakang dengannya, bagaimana anak bisa diharapkan menjadi pribadi yang baik? 

Faiq selalu ingin tahu dan ikut nimbrung dengan apa saja yang dibaca orang rumah (doc. pribadi)


Kemudian untuk menstimulasi kecerdasannya lebih lanjut, saya biasa menanyakan atau meminta anak untuk menceritakan kembali cerita yang saya sampaikan kepadanya. Dengan cara tersebut, akan membantu mengasah daya tangkap anak. Seberapa jauh anak dapat menangkap maksud cerita atau apa saja hal-hal yang ada di dalam cerita.

Suatu ketika, setelah saya membacakan dongeng mengenai buaya, tanpa saya minta Faiq berkata, “Buayanya jahat ya, Mi. Pura-pura nangis. Trus kijangnya mau dimakan. Bla bla bla...” atau setelah pulang dari jalan-jalan pagi bersama eyang kakungnya dia selalu berceloteh riang. Misalnya, “Miii... tadi aku lewat jalan raya, ketemu pak Bambang. Itu lho, yang jualan sate.” Membiasakan anak menceritakan kembali kejadian yang dialami atau dilihatnya, akan membantu perkembangan kecerdasan verbalnya.

Selain melalui cerita yang sarat ilmu dan pesan moral, melalui permainan yang edukatif, pemberian nutrisi yang baik juga sangat penting bagi proses menstimulasi kecerdasan anak. Dengan asupan makanan yang bergizi dan seimbang, juga pemberian vitamin yang sesuai, insya Allah kecerdasatn anak akan berkembang secara optimal. Seven Seas Emulsion adalah pilihan yang sangat bagus untuk dikonsumsi anak. Karena mengandung DHA dan multivitamin yang baik untuk perkembangan otak anak. Untuk mengoptimalkan kecerdasan Faiq, saya juga memberikan Seves Seas Emulsion untuknya. 


Referensi:
Cerdas dan Ceria dengan Cerita Teladan, Indah Hanaco, PT Gramedia Pustaka Utama. 2012.



Tulisan ini diikutkan dalam Kontes Blog "Moms and Baby's Diary" 



6 comments

  1. Semoga menang yaaa Mbak Diah ^_^

    ReplyDelete
    Replies
    1. aamiin... tapi kalau ga menang pun udah seneng mbak, karena mbak Maftuhah udah ikut baca dan komen :) makasih mbak..

      Delete
  2. selalu keren tulisan mbak Diah ini. sukses ya mbak...:-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulillah... sama, tulisan mbak Nunung juga lebih keren :) makasih ya mbak. sukses juga untukmu :)

      Delete
  3. menginspirasi, saya sudah melewati masa2 mendongeng untuk anak2. mrk sudah besar :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih mbak Irma :) alhamdulillah ya mbak, anak-anak udah gedhe. pastinya menjadi pribadi yang baik ya karena sentuhan dongeng-dongeng yang mendidik. semoga demikian pula anak saya kelak. aamiin...

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung :)
Saya akan senang jika teman-teman meninggalkan komentar yang baik dan sopan.
Mohon maaf komentar dengan link hidup akan saya hapus ^^.