Jangan Marah, Mii....


Akhir-akhir ini ada tingkah Faiq (2y9m) yang menggemaskan. Saat aku atau suami mengomelinya akibat polahnya yang membuat kami marah, dia bukannya menjauh dari kami, tetapi dia malah terus mendekat minta dimaafkan :)

Seperti hari ini.

"Faiq, sudah dibilangin tunggu di depan sama abi. Bentar lagi mateng telurnya... Ini panas, Nak... Nanti kalau deket-deket kompor kepanasan kamu...." ujarku waktu aku menggoreng telur untuk makan malamnya.
"Enggak... Di sini aja... Pengin liat..." jawabnya sambil nangkring di atas kursi yang ditariknya ke dekat kompor, agar dia bisa melihat telur yang kugoreng di wajan.
"Faiiiqqqq....!"
Aku mulai tak sabar dan mengomelinya ini itu, karena dia tak bisa diam di atas kursinya. Akhirnya dia lari ke ruang tamu, lapor sama abinya.
"Bii, ummi marah..." sambil merengek.
 

Beberapa detik kemudian dia balik lagi ke dapur setelah sedikit dinasehati abinya.
"Jangan marah to Mii...." rengeknya sambil bergelayut di badanku.
"Faiq minta maafff..." tambahnya.
Aku pura-pura cuek, dan diam saja. Eehh, dia tambah mengulang-ulang ucapannya. Hati siapa yang tak luluh dengan ucapan dan rayuan si anak yang menggemaskan seperti itu?
Akhirnya kupeluk dan kuciumi dia dengan gemas. 
"Iya, ummi juga minta maaf yaa.... Lain kali nurut ya sama ummi dan abi.."
Dia tersenyum. Dan... mulai lagi pegang ini itu sebagai kelanjutan polahnya yang tak bisa diam :D
Iiih, namanya anak-anak :)

2 comments

  1. iya Umi... jangan marah... ntr cepat tua loh...ha ha...nah, kalau senyum umi cantik deh...:D

    ReplyDelete
  2. Hihihi.. Iya mbak Nunung, rasanya emang cepet tua kalau marah-marah terus. Tapi susah juga meredam emosi :-)
    so, belajar sabar tiap hari, tiap waktu.
    Makasih mbak udah mau mampir :)

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung :)
Saya akan senang jika teman-teman meninggalkan komentar yang baik dan sopan.
Mohon maaf komentar dengan link hidup akan saya hapus ^^.