Andespin, Cinta Anak Pesisir untuk Lestarikan Lingkungannya

Kucintai desa kelahiranku dengan sebagian cintaku untuk negeri, kucintai negeriku dengan sebagian cintaku untuk bumi. ~ Kahlil Gibran


andespin

Jika kita mencintai sesuatu dengan sepenuh hati, maka apapun akan kita lakukan demi kebaikan sesuatu tersebut. Seperti itulah kesan yang saya tangkap ketika berbincang singkat secara online dengan David Hidayat, seorang penggerak lingkungan di daerah Sumatera Barat. Seorang penyelam yang sangat menyukai kata-kata bijak dari Kahlil Gibran di atas.

David tinggal di Nagari Sungai Pinang Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat. Tempat tinggalnya yang berada di pesisir, teramat dekat dengan lautan, menjadikannya sangat mencintai laut. Ia gemar menyelam, mengamati biota laut, hingga mempunyai ide-ide kreatif dalam usaha pelestarian ekosistem laut di daerahnya tersebut.

Kecintaannya pada desa kelahirannya itulah, yang membuatnya menjadi pionir dari sebuah komunitas penggerak pelestarian lingkungan bernama Andespin, yang merupakan kependekan dari Anak Desa Sungai Pinang. Andespin bukan sekadar komunitas anak muda untuk kongkow-kongkow, melainkan tempat menuangkan ide-ide dan merealisasikannya untuk pelestarian lingkungan khususnya konservasi ekosistem pesisir dan pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir.

David Hidayat bersama mangrove.


Saya berbincang dengan David melalui chat WhatsApp. Dan terasa sekali semangatnya dalam upaya pelestarian lingkungan bersama Andespin. Ayah muda berputra satu ini terlihat ramah dan senang diajak ngobrol soal Andespin dan program-programnya. Berikut ini hasil perbincangan singkat kami.


Konservasi Ekosistem Pesisir dan Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir

Tanah moyangku masih subur. Larilah semua ke kota, biar aku yang di desa. ~ David Andespin.


Demikianlah, David ingin menjaga dan melestarikan alam di pesisir Sungai Pinang, tanah moyangnya. Maka pada tahun 2014 didirikanlah Andespin (Anak Desa Sungai Pinang). Komunitas ini didirikan oleh David Hidayat di Nagari Sungai Pinang Kecamatan Koto XI Tarusan Kabupaten Pesisir Selatan Sumatera Barat.

Andespin didirikan David setelah dia menyelesaikan kuliahnya sebagai Sarjana Perikanan dan Kelautan dari Universitas Bung Hatta, Padang, Sumatra Barat. Saat itu seluruh anggota Andespin adalah pemuda Nagari Sungai Pinang di kampung halamannya. 

Anggota aktif Andespin saat ini ada 6 orang. Disamping itu ada banyak relawan yang berasal dari luar Nagari Sungai Pinang dan kebanyakan adalah mahasiswa.

Andespin dibentuk sebagai gerakan sosial yang bertujuan memberikan hal-hal positif untuk lingkungan baik generasi muda hingga masyarakat secara umum melalui berbagai kegiatan di dalamnya. Pengetahuan dan pengalamannya selama kuliah dan aktif dalam berorganisasi menjadi bekal untuk mengembangkan program yang kini bisa dikatakan menjadi pekerjaan utamanya. Disamping itu Andespin didirikan karena David melihat banyak potensi kelautan dan perikanan di daerahnya tersebut yang belum dimaksimalkan.

Konservasi terumbu karang di Sungai Pinang. 


Mengapa Fokus pada Pelestarian Ekosistem Pesisir?

Komunitas ini mempunyai program-program yang berfokus pada pelestarian ekosistem pesisir seperti pelestarian mangrove dan terumbu karang, juga pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir.

Mengapa konservasi ekosistem pesisir dan pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir menjadi fokus utama? Menurut David alasan yang pertama adalah dilandasi karena hobi. Yap, karena kegemaran David adalah menyelam dan segala aktivitas yang berhubungan dengan laut. Dia cinta laut!

Lalu yang kedua karena David dan kawan-kawan merasa punya tanggung jawab sosial sebagai manusia dan juga sebagai putra daerah. Bagaimana caranya menjaga pesisir di Nagari Sungai Pinang sekaligus memberdayakan ekonomi masyarakatnya.

Selanjutnya yang ketiga adalah karena keprihatinan yang dirasakannya demi melihat kondisi pesisir di tanah kelahiran yang dilihat kian rusak. Menurutnya, secara persentase memang dia tidak punya data valid seberapa besar kerusakannya, namun menurut penilaian mereka memang cukup parah sehingga sangat berdampak pada ekonomi masyarakat.

Tidak hanya berdampak secara ekonomi, tetapi juga secara ekologi. Karena di lokasi pelestarian mangrove mereka yang sekarang, dahulu lokasinya sangat kritis. Namun setelah mereka tanami mangrove, akhirnya kembali rimbun. Mungkin kalau dulu mereka tidak menanami mangrove, kemungkinan sekarang sudah berdampak ke jalan dan terus ke pemukiman. Demikian dikatakan David.

Kerusakan-kerusakan di wilayah pesisir tersebut antara lain akibat perilaku masyarakat yang tidak bertanggung jawab seperti penggunaan alat tangkap ikan yang tidak ramah lingkungan, para wisatawan yang tanpa sadar merusak dan membunuh biota laut yang hidup di sekitar terumbu karang yang semakin memperparah kerusakan wilayah pesisir Laut Sungai Pinang. Hal ini menyebabkan berkurangnya kehidupan biota laut dan jika dibiarkan akan berdampak pada kelestarian alam dan kondisi ekonomi masyarakatnya.

Seperti kita ketahui bersama, bahwa terumbu karang sangat bermanfaat bagi lingkungan. Di dalam laut, keberadaan terumbu karang sangat vital karena memegang peranan penting sebagai tempat mencari makan, berkembang biak, dan tempat tinggal berbagai biota laut. Terumbu karang menjadi tempat organisme biota laut bertahan hidup.

Terumbu karang dapat menjadi tempat berlindung yang baik bagi ikan-ikan dan hewan-hewan laut lainnya. Maka tidak heran, banyak ikan dan hewan laut yang tinggal di terumbu karang.

Lalu di sekitar laut, terumbu karang berfungsi sebagai pelindung pantai dan pesisir. Ekosistem terumbu karang berfungsi sebagai penyangga bagi kehidupan biota pesisir dan lautan. Terumbu karang sangat kaya akan keanekaragaman hayati. Selain itu juga sebagai pelindung pantai dari abrasi akibat terpaan arus, angin, dan gelombang.

Maka keberadaan terumbu karang dapat menjadi kekayaan alam yang memang harus dilestarikan.

Menanam mangrove.


Sedangkan keberadaan pohon mangrove atau dikenal dengan tumbuhan bakau sangat berdampak besar pada lingkungan. Penanaman mangrove berguna untuk membantu menstabilkan ekosistem dan mencegah erosi. Mangrove sangat penting dalam menjaga ekosistem karena fisik pohon mangrove dapat menjadi penyangga. Sehingga pohon mangrove dapat melindungi pantai dari angin, gelombang pantai, serta banjir.

Hutan mangrove merupakan hutan yang ajaib karena sangat bermanfaat bagi lingkungan juga manusia. Diantara manfaat mangrove adalah dapat mengurangi risiko banjir, membuat ekosistem laut tumbuh dengan baik (menyerap polusi serta sedimen agar tidak mengalir ke laut, menjadi penghalang lumpur yang dapat merusak terumbu karang), tempat perkembangbiakan biota laut (ikan, udang, kepiting, dan lain sebagainya), sumber makanan bagi makhluk hidup sekitar, membuat air menjadi bersih, hingga sebagai sumber daya bagi manusia.

Ya, hutan mangrove menyediakan berbagai sumber daya bagi manusia. Seperti saat air surut, masyarakat pesisir dapat mengumpulkan kerang, udang, dan atau ikan. Lalu saat air pasang, biasanya ikan akan berlindung di akar mangrove, sehingga hutan mangrove dapat dijadikan tempat untuk memancing untuk memenuhi kebutuhan manusia. Kemudian kayu dari pohon mangrove pun dapat digunakan menjadi bahan pembuatan perahu atau pembangunan rumah.

Selain usaha pelestarian ekosistem pesisir tersebut, banyak potensi alam di pesisir Nagari Sungai Pinang yang belum dapat dimaksimalkan. Maka dari itulah Andespin membuat program-program pemberdayaan ekonomi untuk masyarakat pesisir di Sungai Pinang. Usaha terkait hal tersebut antara lain pada tahun 2020 Andespin mencoba membuat produk turunan mangrove seperti batik mangrove dan kopi mangrove. Selain itu ada pula program pengelolaan rumput laut.


Batik karya Andespin.

Namun seperti yang dikatakan David, program ini belum begitu aktif dan masih dalam proses latihan pemantapan terhadap kelompok. Hal ini karena kelompok ibu-ibu yang diberdayakan dalam kegiatan pembuatan batik dan kopi mangrove ini adalah ibu-ibu rumah tangga yang level pendidikannya tidak tamat SD. Ini menjadi salah satu kendala Andespin dalam proses transfer ilmu.

Itulah salah satu kendala yang dihadapi Andespin dalam usaha pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir sekaligus usaha pelestarian lingkungan di sana. Selain itu menurut David ada bermacam kendala yang lain. Seperti keterbatasan peralatan, dukungan pendanaan, dan yang paling menjadi kendala adalah mengubah kebiasaan masyarakat dari yang dulu aktivitasnya cenderung merusak seperti penangkapan ikan dengan alat tangkap tidak ramah lingkungan, membuang sampah sembarangan, dan lain-lain.

Usaha pembuatan kopi.


Mengenai tanggapan masyarakat atas program-program Andespin, menurut David sejak beberapa tahun terakhir ini, masyarakat di Nagari Sungai Pinang sangat mendukung adanya kegiatan Andespin. Hal ini dibuktikan dengan keterlibatan sebagian masyarakat dalam kegiatan-kegiatan Andespin seperti kelompok ibu-ibu yang ikut membibit mangrove, kelompok bapak-bapak yang ikut mencari bibit mangrove, dan lain-lain. Mereka juga mendapatkan manfaat secara ekonomis dari kegiatan-kegiatan tersebut. 

Dukungan dari masyarakat tersebut membuat Andespin merasa cukup berterima kasih kepada semua masyarakat atas dukungan terhadap kegiatan-kegiatan Andespin meskipun ada sebagian masyarakat yang tisak bisa terlibat langsung.

Usaha pengelolaan rumput laut.

David Hidayat Sebagai Salah Satu Penerima Apresiasi SATU Indonesia Awards 2022

Seharusnya, rasa CINTA terhadap laut itu harus ada pada setiap diri manusia INDONESIA. ~ David Andespin


Kecintaan pada tanah kelahirannya termasuk kecintaannya pada laut dan segala isinya juga lingkungan di sekitarnya, menjadikan David selalu konsisten berjuang menjaga dan melestarikan lingkungannya tersebut. Dan, usaha pelestarian alam tersebut ternyata mendapatkan perhatian dari beberapa pihak. Sejak beberapa tahun yang lalu, David bersama Andespin sudah beberapa kali mendapatkan bantuan sarana dan prasarana untuk konservasi ekosistem pesisir dan pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir.

Salah satu apresiasi yang didapatkan David bersama Andespin adalah Apresiasi SATU Indonesia Awards 2022 dari Astra. Usahanya dalam melestarikan lingkungan di pesisir Nagari Sungai Pinang ternyata diapresiasi oleh pihak Astra Indonesia pada tahun 2022 kemarin. David menjadi salah satu dari enam penerima apresiasi dari seluruh Indonesia. Dalam hal ini David memenangkan kategori Lingkungan.

David bersama lima penerima SIA 2023 yang lain.

FYI, SATU (Semangat Astra Terpadu Untuk) Indonesia Awards merupakan wujud apresiasi Astra untuk generasi muda, baik individu maupun kelompok, yang memiliki kepeloporan dan melakukan perubahan untuk berbagi dengan masyarakat sekitarnya di bidang Kesehatan, Pendidikan, Lingkungan, Kewirausahaan, dan Teknologi, serta satu kategori Kelompok yang mewakili lima bidang tersebut.

Melalui program tersebut, Astra juga mendorong para anak muda yang terlibat dalam SATU Indonesia Awards untuk berkolaborasi dengan program unggulan KBA (Kampung Berseri Astra) dan DSA (Desa Sejahtera Astra). Diharapkan, mereka bisa memberikan dampak positif yang lebih besar dan kontribusi yang berkelanjutan pada usaha-usaha pembangunan di daerahnya.

David mengatakan, bahwa dana atau bonus dari apresiasi SATU Indonesia Awards 2022 yang lalu telah digunakan untuk peremajaan alat selam dan basecamp Andespin. Alhamdulillah sangat bermanfaat, ya..

Andespin juga ramah anak.


Semangat untuk Hari Ini dan Masa Depan Indonesia

Sejak beberapa tahun yang lalu hingga hari ini, David Hidayat telah berbuat sesuatu yang berarti untuk daerahnya. David menginspirasi kita semua untuk menjaga lingkungan terdekat, yang sangat bermanfaat untuk kelangsungan kehidupan. Semoga inspirasi dari David juga menyebar ke penjuru negeri, terkhusus bagi masyarakat di daerah pesisir, agar menjaga kelestarian terumbu karang dan mangrove. Karena keduanya sangat penting untuk menjaga kelangsungan kehidupan di laut dan sekitarnya.

Tentunya, semangat David bersama kawan-kawan di Andespin harus tetap menyala dengan dukungan dari berbagai pihak, agar perubahan demi perubahan ke arah yang lebih baik dapat terwujud. Hingga kita pun tertular semangatnya, untuk membenahi dan membangun daerah masing-masing di negeri Indonesia tercinta.

Dalam momen ulang tahun ke-78 Indonesia Merdeka, semoga semangat itu tetap menyala di seluruh penjuru negeri. Semangat untuk hari ini dan masa depan Indonesia!

Dirgahayu Republik Indonesia ke-78, Terus Melaju untuk Indonesia Maju!


****

Sumber tulisan:
  • Wawancara secara online (via WhatsApp) dengan David Hidayat.
  • E-booklet Penerima Apresiasi SIA 2023
  • Instagram Andespin Deep West Sumatera
  • https://waste4change.com/blog/kenali-manfaat-mangrove-bagi-bumi-dan-sekitar/

Sumber foto-foto:


18 comments

  1. Masyaallah hebat sekali. Merawat terumbu karang segala lho. Penting ini

    ReplyDelete
  2. Masya Allah semoga makin banyak David-David baru yang bermunculan di Indonesia. Keberadaan mereka akan membuat Indonesia menjadi lebih baik. Butuh orang2 berjiwa besar yg siap berkorban demi menjaga dan melestarikan alam seperti David. Mantap Mbak

    ReplyDelete
  3. Anakku pecinta lingkungan banget. Bahkan kuliah di jurusan biologi, karena katanya, bumi makin rusak harus ada tangan-tangan baru yang punya andil untuk bantu gak hanya ngomong doang hehe

    ReplyDelete
  4. Salut dengan Kakak David, sudah membentuk Andespin. Dengan Andespin, Kakak David bisa menggerakkan pemuda untuk mencintai dan menjaga lingkungan pesisir. Cocoklah dengan omongan Bung Karno, kalau ada pemuda-pemuda seperti Kakak David, insyaAllah perairan pesisir Indonesia bisa terjaga dengan baik, aamiin

    ReplyDelete
  5. Keren banget kak David ini, jadi pengen main ke pesisir pantai sambil ngajak anak-anak menggambar

    ReplyDelete
  6. Selamat dan sukses untuk David bersama Andespin dalam memperoleh penghargaan Apresiasi SATU Indonesia Awards 2022 dari Astra.

    Salut dengan langkahnya yang luar biasa untuk memperbaiki kondisi alam yang banyak orang abaikan karena merasa bukan "miliknya".
    Dengan adanya rasa perhatian dan kasih sayang, David bergerak setitik demi setitik hingga saat ini. Semoga semangatnya bisa menular ke pesisir Indonesia lainnya.

    ReplyDelete
  7. Happy banget bacanya
    Semakin banyak anak yang peduli lingkungan seperti David
    Kita bisa semakin yakin bahwa Indonesia masa depan akan baik-baik saja
    Bahkan lebih baik daripada sekarang

    ReplyDelete
  8. Concern David terhadap pelestarian lingkungan ini harus didukung juga oleh semua, dan bisa menjadi teladan juga untuk kita dalam menjaga bumi ini. Karena ini tanggung jawab bersama

    ReplyDelete
  9. Tidak banyak yang peduli alam, apalagi terhadap konservasi ekosistem pesisir dan pemberdayaan ekonomi masyarakat pesisir. Kemunculan David ini semoga jadi pemicu David David lain untuk terus kompak peduli pada lingkungan ya

    ReplyDelete
  10. Masha Allah luar biasa ada komunitas Andespin yg peduli dg lingkungan. Program2nya di atas sangat bagus dan saya dukung semoga terus berjalan.

    ReplyDelete
  11. Keren sekali apa yang diupayakan oleh kak David ini
    Dengan Andespin nya, dia mewujudkan rasa cintanya pada daerah pesisir

    ReplyDelete
  12. MasyaAllah terimakasih ya kak sudah membantu menjaga terumbu karang kita, Indonesia. Diriku renang aja nggak bisa hiks. Semoga Andespin makin sukses dan berkah

    ReplyDelete
  13. Wahh suka banget aku mbak kalo bahas perairan gini, apalagi terumbu karang aku sukaaaa.. Andaikan deket pengen deh berkunjung kesana dan ikut membantu

    ReplyDelete
  14. Saluut dengan semangat David bersama kawan-kawan di Andespin untuk menjaga kelestarian lingkungan. Memang seharusnya kegiatan Andespin bisa mendapat dukungan dari berbagai pihak, agar perubahan demi perubahan ke arah yang lebih baik dapat terwujud.

    ReplyDelete
  15. nggak banyak anak muda sekarang yang concern dengan lingkungan
    aku salut dan bangga dengan mereka seperti Mas David ini yang mampu menggerakan atau memberdayakan masyarakat setempat untuk mengelola mangrove, bahkan bisa dijadikan batik magrove, kerenn, aku baru tau ada batik mangrove
    dan jadi penasaran sama kopi mangrovenya seperti apa

    ReplyDelete
  16. yang muda yang berkarya, sungguh besar peran Mas David dalam membentuk perilaku cinta lingkungan ini ya, semoga makin banyak yang tergerak untuk kembali mencintai lingkungan sekitarnya karena ini jadi tanggung jawab kita semua

    ReplyDelete
  17. Kecintaannya dengan lingkungan, membuatnya David Hidayat teguh pendirian untuk terus mengelola mangrove. Karena pernah juga wisata ke taman mangrove di Surabaya, pengelolaannya yang gak mudah dan pastinya butuh banyak dukungan dari berbagai pihak.

    Sukses selalu, David Hidayat.
    Semoga semangatnya menular ke anak mudah yang lain untuk lestarikan lingkungannya,

    ReplyDelete
  18. Salut dengan dedikasinya ga main2 euy. Menanam magrove dan melestarikan terumbu karang segala. Semoga berkah

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung :)
Saya akan senang jika teman-teman meninggalkan komentar yang baik dan sopan.
Mohon maaf komentar dengan link hidup akan saya hapus ^^.