Mudahnya Berinvestasi Emas Melalui Pegadaian Tabungan Emas



*REVIEW

Dulu ibu sering bilang, kalau punya uang lebih belikan perhiasan emas saja, entah cincin atau kalung dan lainnya. Selain sebagai perhiasan, hal itu juga merupakan cara menabung yang bagus katanya. Karena emas bisa dijual saat harganya sedang tinggi, jadi kita bisa dapat untung. Tapi, saya memang aneh. Saya enggak suka pakai perhiasan-perhiasan semacam itu apalagi menyimpannya. Lebih baik uangnya saya tabung atau buat beli gadget atau jam tangan biasa daripada beli perhiasan emas. Hehe. 

Tapi ternyata suami juga setuju dengan pendapat ibu. Katanya, belilah emas sebagai investasi. Karena bisa dengan mudah dijual jika seandainya sewaktu-waktu butuh dana. Harganya pun relatif stabil sehingga kita enggak rugi. Dan sekali lagi, saya belum tertarik. Lalu belakangan saya sering baca tentang pentingnya investasi harta untuk masa depan. Selain menabung uang, kita juga penting untuk berinvestasi dalam bentuk lain, seperti investasi dalam bentuk emas. Ah, lagi-lagi emas. 

Wawasan saya kian terbuka saat saya ikut acara Road Blog 10 Cities di Surabaya beberapa waktu yang lalu. Di sana, salah satu sponsor acara yaitu Pegadaian memperkenalkan tentang salah satu produknya, yakni Tabungan Emas. Tabungan emas adalah layanan pembelian dan penjualan emas dengan fasilitas titipan dengan harga yang terjangkau. Layanan ini memudahkan masyarakat untuk berinvestasi emas. Mudah karena dapat dilakukan di seluruh kantor cabang Pegadaian yang ada di tiap kota/kecamatan di Indonesia. Pembelian emas pun dengan harga yang sangat terjangkau, yaitu mulai dengan berat 0,01 gram atau sekitar Rp.5.000,00. Selain itu, dana tabungan tersebut dapat ditarik sewaktu-waktu jika membutuhkan, asalkan jumlah uangnya telah genap senilai emas 1 gram.

Sebenarnya saya tertarik dengan produk itu, ingin mencoba menabung emas. Tapi selama itu pula saya belum action. Saya pikir, ah, sama aja kali seperti menabung biasa. Hingga ada satu teman yang ngajak ngobrol tentang hal ini. Saya pun mencari informasi langsung di pegadaian.co.id dan juga tulisan-tulisan teman-teman blogger tentang layanan tersebut. Lama-lama saya pun jadi tertarik untuk menabung emas di Pegadaian.

Hingga akhirnya kemarin saya datang ke Pegadaian, ingin membuktikan kata-kata teman dan tulisan-tulisan yang pernah saya baca tentang kemudahan berinvestasi emas di Pegadaian. Dari rumah saya sudah bawa fotokopi KTP dan uang untuk membuka tabungan emas. Katanya sih cuma modal itu saja. 

Lalu, apa yang saya temukan di Pegadaian? Ternyata...
Jadi setiba di Pegadaian yang saya lakukan adalah: 
  1. Menyerahkan fotokopi KTP, 
  2. Mengisi formulir (berisi data diri lengkap), 
  3. Membayar biaya administrasi Rp.10.000,00, biaya meterai Rp.7.000,00, dan uang pembukaan tabungan. Kalau saya, saya genapi menjadi Rp.100.000,00. Jadi tabungan emas saya senilai Rp.82.992,00 (lihat secara rinci di gambar bawah).
  4. Menunggu buku Tabungan Emas selesai diprint.


Tabungan Emas saya. Baru buka kemarin :)


Yap, jadi kalau mau buka Tabungan Emas, cukup bawa kartu identitas diri (KTP/SIM/Paspor) yang masih berlaku, dan uang untuk biaya administrasi dan biaya titipan selama satu tahun. Jadi ternyata memang benar caranya sangat mudah! Hanya saja, karena saya datangnya ke Pegadaian Unit Tulangan (Sidoarjo, Jawa Timur) yang belum ada fasilitas cetak buku tabungan, saya enggak bisa langsung mendapatkan buku tabungan tersebut, melainkan menunggu 1 hingga 2 hari. Kalau di kantor cabangnya, bisa ditunggu kurang lebih 10 menit saja!

Setelah buku tabungan jadi, kita tinggal menyetor uang semau kita, di mana pun dan kapan pun. Maksudnya di cabang Pegadaian mana pun bisa, kapan pun bisa. Dengan batas minimal setoran (pembelian) senilai 0,01 gram emas (sekitar Rp.5.000,00, tergantung harga emas pada saat kita menabung).

Oiya, kabar terbaru, nih. Kita juga bisa menabung melalui transfer bank atau lewat ATM, jadi enggak perlu datang langsung ke kantor Pegadaian. Hemm.. saya excited banget waktu dikasih tau sama pak Syaiful Anwar, salah satu petugas Pegadaian Unit Tulangan. Nabung emas jadi makin mudah, kan?

Well, dengan kemudahan menabung emas di Pegadaian Tabungan Emas tersebut, juga semakin memudahkan kita dalam melakukan investasi emas. So, tunggu apa lagi? Yuk, menabung emas di Pegadaian Tabungan Emas :)



Saya dan buku Pegadaian Tabungan Emas.


13 comments

  1. Saya juga udah punya tabungan emas nih mbak. Tapi saldonya baru 200rb-an hihihihi.. gak papa yakk, pelan-pelan~

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa Mbak Andy.. pelan-pelan lama-lama jadi cepet. eh, banyakkk... hehehe...

      Delete
  2. Waah mudah dan cepat ya mbak prosesnya jadi pingin punya tabungan emas juga hehehe. .

    ReplyDelete
  3. sudah beberapa kali ditawari buka tabungan emas tapi saya belum tertarik Mba, saya lebih tertarik ikut arisan emasnya, lebih cepat dapatnya, hihihi

    ReplyDelete
    Replies
    1. Oohh gitu ya, Mbak. Kalo saya belum pernah ikut arisan emas :)

      Delete
  4. mbak Diah, klo sewaktu waktu kita ambil emasnya yang dihitung nominal uang ada di buku tabungan? soalnya kadang emas mengalami peningkatan harga atau ahkan penurunan gmn tuh mak?
    trus ada layanan zakat untuk emasnya juga kah?
    heheeh

    ReplyDelete
    Replies
    1. Yang dihitung harga beli emas pada hari itu, bukan yg ada di catatan terakhir buku tabungan. Iya, memang harganya naik-turun.

      Kalau masalah layanan zakat, di buku tabungan enggak ada keterangannya, sih. Dari pihak Pegadaian kemarin waktu aku datang juga enggak nerangin. Jadi mungkin memang belum ada layanan tersebut. Jadi emasnya dizakati sendiri saja :)

      Delete
  5. Saya sini kesini jadi mulai suka untuk berinvestasi..

    ReplyDelete
    Replies
    1. Bagus dong kalau begitu, untuk masa depan yg lebih baik, insya Allah :)

      Delete
  6. Saya belum nyoba tabungan emas, tapi simpel banget ya

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung :)
Saya akan senang jika teman-teman meninggalkan komentar yang baik dan sopan.
Mohon maaf komentar dengan link hidup akan saya hapus ^^.