Manfaat Kerja Sambilan Saat Kuliah



Sejak awal hingga akhir kuliah, kerja sambilan hampir tak pernah lepas dari aktivitas saya sehari-hari. Berawal dari nasib yang mengantarkan saya ke Surabaya, untuk kuliah dengan beasiswa atas bantuan pakdhe. Pakdhe saya adalah tipe orang yang enggak bisa diam, pekerja keras, maka orang-orang di rumahnya juga harus terus bergerak. Hal itu juga berlaku bagi saya, si penghuni baru di rumah beliau. Beliau pun kemudian mencarikan aktivitas baru buat saya.

Maka “dititipkan” lah saya pada tetangga samping rumah untuk menjaga warung telekomunikasi atau warung telepon (wartel) miliknya. Saat itu, wartel masih eksis. Dengan 4 KBU (Kamar Bicara Umum) dan bertempat di sekitar kost-kostan mahasiswa, wartel yang saya jaga terbilang ramai pengunjung. Ada 2 penjaga wartel, yaitu saya dan seorang anak SMU yang juga tetangga kami. Saya menjaga wartel di pagi hingga siang hari, karena jadwal kuliah saya di sore hari.

Setelah menjaga wartel tak sampai setengah tahun, saya pindah tempat kerja sambilan (saya lupa alasan pindah). Kali ini di rental komputer, masih di dekat rumah pakdhe juga. Saya senang bekerja di sini, karena kemampuan mengetik di depan komputer menjadi meningkat. Sambil melayani konsumen, saya juga sekaligus belajar banyak hal tentang program-program komputer seperti Microsoft Word dan Excel. Saya juga memperoleh kemudahan saat mengerjakan tugas-tugas kampus, karena saya bisa mengetiknya di rental tersebut di sela-sela melayani konsumen (saya tidak mempunyai komputer atau laptop sendiri).


Oiya, selain menjaga rental komputer dan kuliah, pada saat bersamaan saya juga ikut membantu mengajar di TPQ (Taman Pendidikan Al-Quran) dekat rumah sekaligus juga aktif di organisasi pemuda Islam di lingkungan itu. Aktivitas yang padat membuat saya senang karena merasa produktif. 


Credit from pexels.com.


Menjaga rental komputer terhenti karena ada tawaran sebagai relawan di sebuah panti asuhan putri. Di sana, saya membantu pengurus panti mengerjakan apapun untuk keperluan adik-adik panti. Dari mengetik berkas-berkas administrasi panti, mengajar adik-adik membaca Al-Quran, hingga urusan masak-memasak di dapur. Hehehe. 

Cukup lama saya menjadi relawan di panti asuhan, yaitu lebih dari satu tahun. Hingga kemudian saya mengundurkan diri karena suatu hal. Keluar dari panti, saya kembali mencari pekerjaan sambilan. Kali ini saya harus berusaha agak keras, karena saya tidak lagi tinggal di rumah pakdhe. Saya mencari lowongan pekerjaan dari koran-koran. Alhamdulillah, tak lama kemudian saya diterima di sebuah rental komputer lagi (tapi beda dengan yang dulu). Cukup lama pula saya bekerja di sini. Dan kembali, saya menemukan keasyikan bereksplorasi di depan komputer. Dasarnya memang saya suka menulis, sih 😉.

Ketika masa pengerjaan skripsi tiba, saya mengundurkan diri dari rental komputer tersebut. Karena saya ingin punya waktu yang lebih leluasa untuk melakukan penelitian sekaligus menyusun skripsi. Tapi, alhamdulillah tetap ada pekerjaan sambilan yang datang pada saya. Ada beberapa tetangga yang minta agar anaknya diberi tambahan belajar. Ya, sambil mengerjakan proses skripsi, saya nyambi nglesi anak-anak SD dan SMP. Saya senang, karena menjadi guru les hanya di sore dan malam hari. Sedangkan penelitian dan penyusunan skripsi bisa saya kerjakan di siang hari. Kemudian ke kampus hanya sekali-kali saja untuk bimbingan skripsi dan mengurus printilan-printilan lain.

Credit from unsplash.com.


Itulah pekerjaan-pekerjaan sambilan yang pernah saya lakoni selama kuliah. Alhamdulillah hampir tak ada waktu kosong atau nganggur selama masa kuliah saya. Selain punya pekerjaan sambilan saya juga aktif di salah satu organisasi kampus. Saya senang melakukan semua aktivitas itu, enggak terpaksa sama sekali, karena itu semua atas kemauan saya sendiri (meskipun awalnya atas arahan dari pakdhe (yang sesaat setelah saya kuliah beliau kemudian meninggal dunia)). Saya hanya menyadari, bahwa kondisi ekonomi orangtua saya pas-pasan. Saya enggak ingin terlalu membebani mereka. Apalagi kuliah saya di sore hari, kalau enggak ada kerja sambilan dan berorganisasi, saya malah kebanyakan melamun enggak jelas. Hehehe.

Dan menurut saya, kuliah sambil kerja itu asyik. Kerja sambilan saat kuliah itu banyak manfaatnya. Nah, bagi saya, berikut ini beberapa manfaat kerja sambilan saat kuliah:
  • Meringankan biaya kuliah. Meskipun "hanya" kerja sampingan, tapi hasil dari kerja itu bisa juga, lho, untuk meringankan biaya kuliah. Apalagi jika uang dari orangtua pas enggak ada, hasil kerja kita akan sangat bermanfaat. Bahkan teman saya yang kerja sambilannya cukup bagus/sudah mapan (seperti sudah pekerjaan tetap), dia bisa membiayai kuliahnya sendiri secara full. Hebat sekali, bukan?
  • Memanfaatkan waktu sebaik mungkin. Seperti yang saya tulis di atas, aktivitas yang padat saat kuliah itu artinya membuat kita menjadi produktif, enggak kebanyakan bengong. Haha. Sehingga masa muda kita juga lebih berarti. Daripada kuliah hanya diselingi dengan jalan-jalan, main-main sama teman-teman, lebih baik sambil bekerja untuk menambah pengalaman dan nilai plus-plus lainnya.
  • Melatih kemandirian. Bekerja, bagaimanapun akan melatih kemandirian kita. Harus disiplin waktu, mengerjakan tugas dengan sebaik-baiknya, dan sebagainya mendidik diri kita sendiri untuk bisa menjadi pribadi yang lebih mandiri. Dan yang lebih penting, kita enggak akan cengeng, sedikit-sedikit minta uang pada orangtua. Hemm...
  • Melatih beradaptasi dalam dunia kerja. Kerja sambilan saat kuliah akan menyiapkan mental kita dalam menghadapi kerja sesungguhnya setelah lulus kuliah nanti. Kita akan terbiasa mengikuti rutinitas kerja, bagaimana menghadapi rekan kerja, menghadapi bos, dan menghadapi konsumen jika mungkin.
  • Melatih bersosialisasi dengan berbagai karakter masyarakat. Dunia kerja mempertemukan kita dengan berbagai karakter masyarakat. Apalagi jika pekerjaannya adalah pekerjaan jasa, yang mengharuskan kita menghadapi berbagai macam konsumen. Macam-macam karakter manusia di tempat kerja akan melatih kita bersosialisasi dengan mereka. Dan akan menyiapkan kita untuk menghadapinya setelah benar-benar bekerja setelah lulus kuliah nantinya.

Yap, demikianlah pengalaman saya dan hikmah yang bisa saya petik dari kerja sambilan saat kuliah. Bagaimana dengan teman-teman, pernah kerja sambilan saat sekolah atau kuliah juga? Sharing pengalaman, yuk!





5 comments

  1. Jaman kuliah dulu saya jualan produk kecantikan dari sebuah MLM. Alhamdulillah, dari jualan bisa untuk nambah nambah uang jajan dan beli hp sendiri.

    Terus nyambi juga jadi tutor di bimbel kecil dan ngasih privat juga. Dari situ lumayan banget untuk nambah nambah biaya penelitian.

    Nyambi saat kuliah memang bermanfaat, asal jangan lupa kuliah karena keasyikan kerja.

    Salken ya Mba

    ReplyDelete
  2. Saya juga mengalami hal yang sama, kuLiah nyambi kerja".sama poin positifnya,namun kadang juga menguras energi tubuh jika beban tugas kerja banyak dan menumpuk2.suka dukanya itu hehe

    ReplyDelete
  3. Karena aku gak kuliah, waktu sekolah sd-sma juga pernah menjalani kerjaan sambilan mbak.
    Jadi bisa punya uang jajan dan saku sendiri deh

    ReplyDelete
  4. Uh, ada sih kak, keinginan untuk kerja, cuma ya itu, berat

    ReplyDelete
  5. saya dulu ikut pak dosen buat mengerjakan proyek dosen, dan berburu beasiswa alhamdulillah terbantu sekali

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung :)
Saya akan senang jika teman-teman meninggalkan komentar yang baik dan sopan.
Mohon maaf komentar dengan link hidup akan saya hapus ^^.