Catatan Tumbuh Kembang Anak-anakku di 2016: Tentang Si Adik Lucu, Si Cerewet, Hingga Pembentukan Karakter




Di tahun 2016 ini, alhamdulillah saya resmi menyandang gelar sebagai ibu dari tiga orang anak :). Tepatnya pada tanggal 08 Juli 2016, si nomer 3 terlahir ke dunia. Ada banyak cerita tentang tumbuh kembang ketiga anak saya di tahun ini. Mumpung ini akhir tahun, di saat yang lain lagi menulis tentang resolusi untuk tahun depan, saya nulis tentang catatan tumbuh kembang anak-anak saja, ya. Hehe.


Dimulai dari si sulung: Faiq. 
Tanggal 02 April 2016 lalu, Faiq genap berusia 6 tahun. Ada beberapa orang yang menanyakan kenapa dia masih di TK B, bukankah usia segitu harusnya sudah SD? Saya, sih, woles saja. Hihi. Karena saya sebagai ibunya yang paling tahu, bahwa secara mental Faiq memang belum siap belajar di SD. Ditambah lagi, kalau mengikuti aturan pemerintah, masuk SD minimal usianya harus 7 tahun, kan? Ya sudah, menurut saya dan suami, sudah tepat keputusan kami untuk memasukkannya di SD tahun depan. 





Perkembangan yang saya amati untuk Faiq di tahun ini adalah soal karakter. Sebenarnya, banyak sekali karakter pada dirinya yang masih sangat kurang nilainya. Tapi saya bersyukur keberaniannya untuk tampil di muka umum telah mengalami kemajuan. Tahun ini, beberapa kali Faiq dipilih pihak TK untuk tampil di acara sekolah maupun lomba di luar sekolah. Seperti pada acara wisuda TK, rapat wali murid, atau lomba senam. Sebelumnya, dia sulit sekali kalau disuruh tampil ke depan/di muka umum. Bahkan pernah sampai nangis gara-gara dipilih bersama 2 temannya untuk acara di luar sekolah :). 



Faiq (kiri depan) ikut tampil di acara wisuda kakak kelasnya :)


Mungkin hanya itu nilai dari perkembangan karakternya yang bagus. Untuk karakter lain, seperti tanggung jawab, berbagi dengan teman, berbicara dengan orang lain, dan lain-lain, masih perlu usaha keras dari saya dan suami, juga pihak TK untuk memperbaikinya. Insya Allah tahun depan kami, terutama saya pribadi, akan membangun karakter-karakternya agar lebih baik lagi.

Kalau untuk perkembangan belajarnya, alhamdulillah Faiq terus mengalami peningkatan. Kemampuan membaca dan menulis (huruf latin dan Arab), menghafal surat-surat pendek, menggambar, berhitung, dan lain-lain mampu diikuti Faiq dengan cukup baik. 


Berikutnya tumbuh kembang si nomer dua: Fahima. 
Awal Desember ini saya telah menuliskan sedikit sisi tumbuh kembang Fahima di website Sarihusada (untuk diikutkan Miniblog Competition), dan alhamdulillah menjadi salah satu pemenangnya. Begini isinya: 
Fahima, anak kedua saya, berusia 20 bulan akhir Desember 2015 kemarin. Tapi di usianya itu, sayangnya dia belum bisa bicara dengan jelas seperti kakaknya dulu. Sedikit membandingkan memang, karena untuk evaluasi milestone tumbuh kembangnya. Kakaknya dulu sudah lancar bicara di usia 18 bulan, sedangkan Fahima baru bisa mengucapkan beberapa kata yang sangat tidak jelas sampai di usia 20 bulan tersebut.

"Mi, Bi, pis, mam," seperti itulah kata-kata yang keluar dari mulut mungilnya. 
Tapi, mulai Januari 2016 Fahima menunjukkan perkembangan yang menggembirakan. Dia mulai bisa mengucapkan beberapa kata dengan lebih jelas. Kosakatanya pun bertambah. Hal itu mungkin karena kami sekeluarga lebih sering mengajaknya bicara. Ketika bermain dengan kakaknya, kami sering membangun interaksi verbal diantara keduanya. Saya pun sering membacakan buku untuknya baik di siang hari maupun malam hari menjelang tidur. 


Lalu yang terjadi kemudian, Fahima semakin cerewet dari bulan ke bulan, hingga sekarang. Dia pun sudah mampu membuat kalimat-kalimat panjang. Hehe. Lucu sekali, karena dia sangat cerewet tetapi masih cadel. Ya, dia masih cadel. Belum bisa mengucapkan huruf "r", huruf "l" diucapkan jadi "w", dan sebagainya. 
"Kok, wawi-wawi, cih..." maksudnya: "Kok, lari-lari, sih..." 
"Adik bica tengkuwap cendili, gak dibantu Paima..." 
Hahaha. 
Dia juga suka bernyanyi menirukan kakaknya atau menirukan lagu-lagu yang dilihatnya di Youtube. Fahima juga anak yang lumayan tinggi kepercayaan dirinya, sehingga tidak takut bertemu orang baru. Maka tidak heran, orang-orang atau saudara-saudara yang bertemu dengannya sering dibuat gemas olehnya, karena kecerewetan dan keberaniannya itu. 
Alhamdulillah, milestone tumbuh kembang Fahima di tahun 2016 ini sungguh menggembirakan. Meski masih cadel bicaranya, tapi kami tetap bersyukur dan bangga pada pencapaiannya. Semoga di tahun 2017 nanti Fahima semakin jelas dan lancar dalam berbicara, dan semakin banyak lagi pencapaian-pencapaian lain yang diciptakannya. Aamiin.




Tanggal 26 April 2016 kemarin Fahima genap berusia 2 tahun. Seperti yang saya tulis di atas, Fahima melalui cukup banyak fase tumbuh kembang. Kalau dulu saat masih bayi hingga kurang lebih 1,5 tahun dia masih suka menangis kalau diajak ke acara-acara ibunya, sekarang dia sudah jadi anak pemberani! Hehe. Dia enggak nangis lagi, kalau diajak bicara orang lain juga mau jawab. Fahima juga sudah belajar mandiri. Dia enggak mau dipakaiin baju, maunya pakai sendiri. Begitu juga kalau makan, pipis, ambil sesuatu, maunya semua dilakukannya sendiri. Tapi kalau BAB, saya tak tega membiarkannya sendiri. Hihihi. 
Alhamdulillah.


Yang terakhir, si nomer tiga: Fauzia.
Fauzia lahir tanggal 08 Juli 2016 lalu. Jadi saat ini usianya baru 5 bulan 21 hari. Alhamdulillah Zia sudah bisa tengkurap dan membalikkan badannya kembali tanpa bantuan, mengangkat kepalanya dengan tegak, merespon siapa saja yang memanggil namanya dengan menoleh dan kadang tersenyum, mengoceh dan tertawa, dan lain-lain. Duh, senangnya, ya, kalau melihat tumbuh kembang anak bayi. 




Kami sekeluarga tentu saja bahagia dengan kehadirannya di tengah-tengah kami. Begitu juga dengan kedua kakaknya, mereka senang sekali mencium dan memanggil-manggil nama adiknya.

"Adik Zia lucu... Adik Zia imut..." begitu yang sering mereka ucapkan sambil mengelus atau menciumnya. 

Tapi kadang Fahima gemas, dia bilang seperti itu sambil meremas tangan atau kaki adiknya, atau menowel pipi Zia. Huwaaa... saya yang ketar-ketir kalau seperti itu. Hihi.

Tulisan ini memang sekadar catatan tumbuh kembang anak-anak saya di tahun 2016. Semoga di tahun 2017 mendatang, akan ada lebih banyak dan lebih baik lagi fase-fase tumbuh kembang yang mereka lalui. Ini sebagai catatan indah dari mereka, barangkali suatu saat saya atau bahkan mereka ingin mengenang masa-masa ini kembali :).


Baca juga: Optimisme Pada Milestone Tumbuh Kembang Anak



11 comments

  1. Tadi pagi Tante nchie abis wawi..wawi..pagi, segernyaa (ngikutin Fahima) hahahaa..

    Iya ya Mak, tumbuh kembang setiap anak beda2. Semoga ke 3 buah hatinya sehat selalu.
    Dadaah Zia, Fahima, Faiq..nanti kalo ke Bandung kita wawi..wawi di lintasan biru gasibu yuuk

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha.. mau dong Tante.. kami diajakin ke Bandung :p

      Aamiin... makasih doanya, Teh Nchie :)

      Delete
  2. anak yg kecil lagi lucu-lucunya ya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hihi.. iyah Mak, anak kecil emang lagi lucu-lucunya :D

      Delete
  3. Hai Trio F kamu lutu2 deeeh....
    jangan wawi jauh2 yaaa...nanti cucah dikejalnyaa

    ReplyDelete
    Replies
    1. Hahaha.. ini tante Ophi nirukan Fahima jugaaa..
      kalo yang ngejar Tante, ya emang bakalan susah keknya nangkep aku :D
      *kata Fahima

      Delete
  4. Lagi pada lucu-lucunya y mba :) semoga semuanya sehat2 aamiin

    ReplyDelete
    Replies
    1. Iyaa.. masih kecil semua emang, ya lucu aja.. hihi..

      Aamiin.. makasih doanya, Mbak Herva :)

      Delete
  5. Fahima cute bangeet...videoin kak, mau dengar cadelnya

    ReplyDelete
    Replies
    1. Nah ini, pe-er saya selanjutnya :p
      Makasih Mbak challenge-nya.. moga-moga aja emaknya segera bisa bikin videonya, biar terekam cadelnya Fahima, hihihi...

      Delete
  6. Alhamdulillaaaah anak-anak sehat selalu ya mbaaaaa

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung :)
Saya akan senang jika teman-teman meninggalkan komentar yang baik dan sopan.
Mohon maaf komentar dengan link hidup akan saya hapus ^^.