Pengalaman Menggunakan My JNE: Praktis dan User Friendly


http://www.dekamuslim.com/2016/03/pengalaman-menggunakan-my-jne-praktis.html



Teman-teman pernah punya cerita tentang pengalaman kirim-mengirim barang yang kurang menyenangkan? Kalau saya, cukup sering. Terutama saat menunggu barang kiriman datang. Hehe… Ya iyalah… Soalnya saya jarang sekali ngirim barang, tapi lebih seringnya menerima kiriman paket :D. Baik itu paket dari pembelian online maupun hadiah dari ikut lomba/kuis atau kiriman dari teman/saudara.

Iya, perasaan dongkol seringkali menghampiri tatkala barang pesanan atau hadiah yang dikirim melalui jasa pengiriman enggak dateng-dateng padahal sudah melewati batas waktu pengiriman. Kalau berupa hadiah, saya hanya diam saja meski dalam hati harap-harap cemas. Kalau dari “sana” menanyakan barangnya sudah sampai belum, itu merupakan kesempatan buat saya untuk menyampaikan uneg-uneg: kok belum sampai, ya? 

Pernah, saya mendapat hadiah dari sebuah komunitas menulis yang saya ikuti di Facebook. Kata pihak yang mengurusi pengiriman hadiah, hadiah sudah dikirim. Saya pun santai saja menunggu. Karena waktu itu saya merupakan penduduk baru di desa saya, saya mikir, mungkin barangnya akan ditaruh di kantor desa dulu karena nama saya belum dikenal. Lalu barang akan diantar oleh pihak kantor desa. Saya tunggulah hari demi hari, lalu minggu demi minggu…. Kok, lama sekali, ya? Ketika saya iseng ngecek ke kantor desa, saya kecele karena enggak ada barang kiriman di sana. Hihihi… 

Akhirnya saya pun kasih kabar ke pihak komunitas, bahwa hadiahnya belum sampai. Mereka heran, kok bisa? (dan kami sama-sama bingung, di mana paket itu berada??). Karena saya sudah ngecek ke kantor desa, gantian pihak komunitas yang ngecek ke jasa pengiriman. Eh… usut punya usut, ternyata barangnya memang belum dikirim oleh jasa pengiriman itu! Alasannya karena saat itu menjelang hari raya Idul Fitri, jadi banyak karyawan yang ganti. Bahkan hadiah yang hendak dikirim ke saya katanya hilang! Kata pengurus komunitas, akhirnya perusahaan jasa pengiriman itu pun mengganti barang yang hilang dengan sejumlah uang. Duh… 

Beda cerita kalau paket yang saya tunggu adalah hasil belanja online. Jika telah melewati batas waktu pengiriman yang ditentukan ternyata barang belum sampai, saya tanpa segan akan menanyakan ke pihak CS olshop yang bersangkutan kenapa barangnya belum sampai. Tapi biasanya mereka hanya menjawab: barang masih dalam perjalanan, mohon sabar menunggu. Hemm… Saya juga males ngecek status pengiriman lewat komputer, karena penginnya, kan, enggak usah ribet-ribet gitu :). 





My JNE Memberi Solusi 
Makanya saya seneng banget waktu ada teman-teman blogger yang mengabarkan bahwa sekarang ada aplikasi baru yang namanya My JNE. Teman-teman pasti sudah tahu kan, apa itu JNE? Yap, bener, JNE (PT. Tiki Jalur Nugraha Ekakurir) merupakan salah satu perusahaan jasa pengiriman terbesar yang ada di Indonesia. Nah, My JNE ini adalah aplikasi JNE yang berbasis android yang bisa menghubungkan nomer telepon kita dengan seluruh kiriman yang kita kirim (atau kiriman dari orang lain) melalui JNE. 

Untuk keterangan lebih lengkap tentang My JNE, bisa baca di postingan saya sebelumnya: My JNE, Solusi Baru untuk Pengiriman Lebih Mudah, Aman, dan Nyaman. 

Pertama kali saya baca ulasan teman-teman blogger tentang My JNE ini, saya langsung penasaran pengen download. Tapi saya khawatir smartphone saya enggak muat lagi nampung aplikasi ini. Soalnya beberapa kali terakhir saya pengen nambah aplikasi, kapasitas smartphone saya udah enggak cukup lagi. Mau buang apps lain? Wah, eman banget, dong. Secara semua apps yang sudah ada di smartphone saya berguna banget. Tapi ternyata… My JNE ini ukurannya cuma 7,21 MB. Jadi dia masih bisa dipasang di smartphone saya. Horeee! :D.

Setelah JNE Mobile itu sukses terpasang di smartphone dan saya telah melakukan registrasi, mulailah saya utak-atik itu aplikasi. Sekadar review kembali, fitur-fitur di My JNE adalah sebagai berikut:

  • MY TARIFF, yaitu fitur untuk mengecek tarif pengiriman JNE di seluruh Indonesia. Kita tinggal tuliskan kota asal pengiriman dan kota penerima. 
  • MY SHIPMENT, untuk mengecek status pengiriman kita sendiri dan kiriman orang lain dengan lebih cepat. Fitur ini berisi riwayat pengiriman kita, baik yang sudah terkirim dan sedang dikirim. 
  • MY LOCATION, yaitu untuk mengecek lokasi pengiriman JNE (agen) yang terdekat dengan posisi kita saat itu.
  • MY COD, adalah fitur untuk membuat order dari toko online kita dan menggunakan JNE sebagai mediasi pembayaran. Jadi kita cukup menggunakan JNE sebagai perantara transaksi online kita, dan JNE yang akan mengontrol pembayaran kita (antara penjual dan pembeli).
  • MY COD WALLET, adalah fitur yang berisi data pribadi kita seperti nama akun, nomor virtual akun, nama online shop kita, dan lain-lain. 

Yang pertama saya coba adalah fitur My Shipment, karena memang saat itu saya lagi nunggu kiriman barang dari hasil belanja online. Saya coba klik My Shipment. Lalu muncullah menu “Tracking List”. Di situ ada 3 menu lagi yaitu: Shipper, Consignee, dan Favourite. Eh… ternyata di menu Shipper dan Favourite saya masih kosong, lalu di menu Consignee ada daftar riwayat pengiriman yang telah saya lakukan beberapa waktu terakhir. 

Eh… ternyata saya salah alamat. Saya kan, mau ngecek sampai di mana barang pesanan saya? Hehe… 

Lalu saya coba masukkan nomer resi (yang saya dapatkan dari pemberitahuan di email dari olshop tempat saya membeli barang) ke kotak “Search Air Waybill” di menu utama, lalu klik “Search”. Dan, tarraaa… muncullah Tracking Detail dari barang pesanan saya. Ternyata barang saya masih di Jakarta, kota pengirim. Sorenya saya cek lagi, ternyata sudah sampai di Surabaya. Lalu besoknya, barang sudah sampai di rumah saya, Sidoarjo. 


Tiap berhenti di satu pos, direcord.
Barang yang sudah sampai (sesuai dengan nomor resi).


Jadi… My JNE ini melaporkan secara detail proses pengiriman barang konsumen. Barang sudah sampai di pos mana saja, akan dicatat. 

Trus keunggulannya apa, nih, dibanding data-data pengiriman yang tersedia di web? Kan ada tuh, ya, status pengiriman barang kita yang dilaporkan oleh olshop tempat kita membeli barang? Jujur, selama ini saya males banget buka-buka web gitu hanya untuk ngecek status pengiriman barang pesanan. Kalau mau leluasa mesti nyalain komputer. Trus kalau sudah di depan PC jadi lupa mau cek status pengiriman, malah ngeceknya status di timeline Facebook :D. Nah, kalau dengan aplikasi My JNE ini, saya bisa fokus ngecek-ngecek pengiriman ketika sudah membukanya. 

Hal kedua yang saya coba di My JNE ini adalah cek ongkir (ongkos kirim). Saya coba ketikkan tempat asal pengirim dan daerah saya sebagai tujuan di menu utama My JNE. Lalu klik “Check Tariff”. Wuih, enggak sampai 5 detik langsung muncul, tuh, ongkir yang saya cari. Jadi sekarang enggak usah nyalain PC atau laptop dulu lalu meluncur di web-nya JNE kalau mau cek ongkir. Kita tinggal klak-klik smartphone aja :). 


Ongkir dari Jakarta ke rumah saya ;).


Lalu hal ketiga yang saya cek, adalah fitur My Location. Langsung aja klik “JNE Nearby”, lalu secara otomatis muncul tampilan posisi saya saat itu dan agen-agen JNE yang terdekat. Awalnya enggak terlihat keterangan agen JNE terdekat. Eh… setelah saya perkecil petanya, ternyata banyak agen JNE bertebaran, tapi lumayan jauh dari tempat tinggal saya (ya iyalah… saya tinggalnya di desa, jauh dari perkotaan :D ). 


Di mana, yaa... Kok, enggak ada agen JNE deket rumah saya?? :(
Tarraaa.... setelah diperkecil baru keliatan, buanyaakkk agen JNE di KOTA saya :D.


Dengan fitur My Location ini, saya jadi bisa tahu agen-agen terdekat JNE dari rumah saya. Kalau biasanya tahunya hanya agen yang itu-itu saja, lain waktu bisa ke agen JNE yang lain yang juga lumayan dekat dengan rumah. Nyarinya tinggal aktifin GPS di smartphone, trus ikutin deh petunjuknya. Gampang, ya? :).

Lalu saya bergeser ke fitur berikutnya, yaitu My COD (Cash On Digital) dan My COD Wallet. Di My COD, data saya masih kosong, karena saya memang belum mencoba melakukan transaksi menggunakan fitur ini. Fitur ini memang disediakan untuk memfasilitasi transaksi antara penjual dan pembeli dalam melakukan jual beli secara online. Jadi JNE akan menjadi perantara pembayaran dari pembeli ke penjual. Pembeli akan melakukan pembayaran melalui JNE. Lalu jika barang telah sampai ke pembeli, JNE baru akan melakukan pembayaran ke penjual. Tujuannya apa? Supaya jual beli online lebih aman, no tipu-tipu. 




Hemm... karena saya belum menggunakan fitur My COD ini, data saya di My COD Wallet pun masih kosong. Baru ada data tentang nama akun, nomor virtual akun, dan foto diri. Data-data lain tentang nama olshop, nomor rekening bank, riwayat transaksi, dan lain-lain pastinya belum ada. 




Nah… itulah hasil utak-atik saya di aplikasi My JNE. Pengalaman yang menyenangkan menggunakan apps yang merupakan salah satu proyek JNE Revolution ini. Soalnya aplikasinya simpel, mudah digunakan, enggak ribet, user friendly lah pokoknya. Membantu banget buat para pelaku bisnis online, baik penjual maupun pembeli. Dengan My JNE, otomatis jadi lebih gampang kalau kita mau tahu tentang semua info pengiriman yang sudah kita lakukan. Karena semua sudah ada dalam genggaman tangan. Jadi enggak salah, dong, kalau saya bilang, Pengalaman Menggunakan My JNE: Praktis dan User Friendly :).







15 comments

  1. Memang nyaman bekerja sama dg JNE :)

    ReplyDelete
  2. Penasaran sama aplikasi satu ini. Soalnya aku juga suka belanja OL

    ReplyDelete
  3. suami saya kalo kirim barang juga lebih suka pake jne, lebih praktis katanya :)

    ReplyDelete
  4. Wah, asik ya..jadi makin mudah nih kirim-kirim :-)

    ReplyDelete
  5. Wah muantappp mbak sudah akur dengan user JNEnya, ahi hi hi.

    ReplyDelete
  6. wah sekarang enak ya semua serba apps , mudah cepat jadinya

    ReplyDelete
  7. Mantaap. jadi barang yang dikirim lagi dimana aja bisa di deteksi yaa.

    ReplyDelete
  8. Jadi terbantu yah mba, customer bisa cek ongkir sendirii, ngga nanya lagi ke online shop..lengkap ulasannya ^^

    ReplyDelete
  9. Dengan adanya JNE, berkirim barang jadi lebih mudah dan menyenangkan ya mbak :D

    ReplyDelete
  10. Saya sudah datang ke sini, membaca dan melakukan penilaian terhadap tulisan ini.
    Terima kasih telah berkenan untuk ikut dalam GA yang kami adakan.
    Semoga sukses yaaa ...

    Salam saya
    nh18

    ReplyDelete
  11. Sangat membangtu dan memudah kan sekali. pasti menyenangkan bisa menggunakannya ya

    ReplyDelete
  12. sepertinya saya perlu mencoba nih, bagus keren..

    ReplyDelete
  13. I believe that there are wonderful business opportunities in Dubai. Also it is a wonderful place to live.

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung :)
Saya akan senang jika teman-teman meninggalkan komentar yang baik dan sopan.
Mohon maaf komentar dengan link hidup akan saya hapus ^^.