Pandan dan Semangat Berbagi



Pandan di halaman rumahku


Ramadhan telah pergi, pandan-ku pun semakin “trondol”. Hehehe... Bisa ditebak kan kenapa? Yap, karena dia terlalu sering kupetik untuk memasak kolak :D 

Ramadhan=kolak=pandan. Itu sudah satu paket yang hampir selalu hadir dalam keluarga kami tiap tahun. Seperti muslim lainnya di Indonesia, kolak merupakan menu buka puasa yang masih menjadi idola bagi kami sekeluarga. Dan tentunya, kolak kami selalu diolah dengan memberikan beberapa lembar daun pandan ke dalamnya, agar aromanya lebih harum....

Melihat pandan di halaman rumahku, aku jadi teringat kenangan bersama tumbuhan ini sebelum aku pindah ke rumahku yang sekarang. Ceritanya, pandan ini memang kami bawa dari rumah yang dulu. Dulu pandan kami berada di luar pagar, bercampur dengan bunga-bunga di taman mungil depan rumah. Karena letaknya di luar pagar, maka para tetangga kami kadangkala meminta pandan kami itu untuk keperluan memasak kue atau kolak. Pandan kami sangat subur, bergerombol dan memang menarik hati bagi yang melihatnya (tentu saja terutama ibu-ibu yang tertarik :) ). Aku senang karena aku dapat berbagi meski dalam hal yang kecil seperti itu. Siapa saja yang menginginkannya, pasti aku izinkan untuk memetiknya.

Dan, selain aku sendiri yang sering memetik daunnya untuk membuat kue atau kolak, yang paling sering meminta adalah tetangga sebelah rumah kami. Seringkali dengan malu-malu pembantu yang bekerja di situ meminta izin padaku, “Minta pandannya, ya, Mbak.” Atau majikannya sendiri yang bilang, “Mbak, nyuwun pandane, nggih.” (Mbak, minta pandannya, ya.).
Setelah itu, tak jarang semangkok kolak diantarkan ke rumah kami. Hehehe... Eh, itu semata-mata bukan karena pandannya minta padaku lalu dia sering memberiku kolak, lho. Tetapi tetanggaku yang satu itu memang baik sekali, kok. Dia memang sering berbagi masakan atau apapun dengan keluargaku.

Tetapi, sekarang pandan itu hanya tersentuh oleh tangan keluarga kami saja. Tetangga kami satu-satunya (yang sekarang) nampaknya jarang memasak kolak atau menggunakan pandan untuk keperluannya. Meskipun begitu, tetap saja pandan itu terlihat "trondol" (daunnya tinggal sedikit) akibat sering kupetik selama bulan Ramadhan :) Karena pandan itu masih belum bergerombol, jadi daunnya lebih cepat habis meski yang memetik hanya aku.

Pandan memang tumbuhan yang sangat bermanfaat buat keluarga kami. Selain untuk pewarna alami dalam membuat kue atau memasak kolak, kadangkala pandan juga digunakan ibu untuk memasak nasi wangi, atau nasi kuning. Hemm.. nasinya jadi harum....


Sekilas Tentang Pandan
Pandan wangi (atau biasa disebut pandan saja) adalah jenis tumbuhan monokotil dari famili Pandanaceae yang memiliki daun beraroma wangi yang khas. Daunnya merupakan komponen penting dalam tradisi masakan Indonesia dan negara-negara Asia Tenggara lainnya. 

Tumbuhan ini mudah dijumpai di pekarangan atau tumbuh liar di tepi-tepi selokan yang teduh. Akarnya besar dan memiliki akar tunjang yang menopang tumbuhan ini bila telah cukup besar. Daunnya memanjang seperti daun palem dan tersusun secara roset yang rapat, panjangnya dapat mencapai 60cm. Beberapa varietas memiliki tepi daun yang bergerigi.

Dari hasil menjelajah di dunia maya, ternyata pandan memiliki banyak manfaat yang selama ini belum kuketahui. Selain sebagai pengharum dan pewarna alami untuk aneka makanan/masakan, pandan juga bermanfaat bagi kesehatan. Bagi kesehatan tubuh, di antaranya adalah sebagai:
  • Obat alami penambah nafsu makan. Caranya, 2 lembar daun pandan direbus dengan 2 gelas air putih sampai tersisa 1 gelas, tambahkan madu atau gula sebagai pemanis. Agar manfaat daun pandan diserap secara maksimal, minum ramuan tersebut secara teratur 2 kali sehari.
  • Menurunkan darah tinggi. Caranya, dengan membuat ramuan alami 2 lembar daun tumbuhan pandan yang direbus memakai 2 gelas air. Minum setiap pagi dan sore hari supaya darah tinggi Anda kembali normal.
  • Obat herbal rematik dan pegal linu. Caranya, sediakan 3 lembar daun pandan wangi lalu iris tipis-tipis, seduh dengan 1/2 gelas minyak kelapa yang sudah dipanasi. Kemudian aduk sampai daun menjadi layu dan tunggu hingga dingin. Campurkan ramuan tadi dengan minyak kayu putih secukupnya lalu oleskan pada bagian tubuh yang terkena rematik atau pun pegal linu.
  • Menenangkan rasa gelisah dan obat galau. Caranya, siapkan 3 lembar daun pandan kemudian cuci sampai bersih. Seduh dengan segelas air panas dan tambahkan 1 sendok teh madu manis, minum ramuan selagi hangat.
  • Obat lemah saraf. Caranya, 3 lembar daun pandan dicuci bersih dan diiris tipis-tipis. Rebus dengan 3 gelas air sampai mendidih dan tersisa 2 gelas air saja. Setelah air rebusan dingin, minum pagi dan sore sama banyak.
Disamping itu, daun pandan juga berkhasiat bagi rambut. Yaitu:
  • Menghilangkan ketombe membandel. Caranya, tumbuk beberapa lembar daun tanaman pandan kemudian peras airnya. Oleskan air perasan tadi pada rambut dan kulit kepala sambil dipijat perlahan. Diamkan beberapa saat sebelum keramas dengan air dingin.  
  • Menghitamkan rambut dengan alami. Caranya, ambil 10 lembar daun lalu potong kecil-kecil kemudian rebus dengan 2 gelas air tunggu hingga tersisa 1 gelas. Kemudian diamkan selama satu malam.
    Siapkan 3 buah mengkudu masak, parut dan ambil airnya saja. Lalu, campurkan air pandan yang sudah didiamkan semalam dengan air mengkudu. Gunakan ramuan ini sebagai shampo herbal untuk menghitamkan rambut A
    nda.

Subhanallah, ternyata manfaat daun pandan banyak sekali, ya. 




Sumber:
http://id.wikipedia.org/wiki/Pandan_wangi   
http://akusehatku.blogspot.com/2013/07/manfaat-daun-pandan-bagi-kesehatan-rambut.html 
http://www.cakrawaladunia.com/kandungan-dan-manfaat-daun-pandan-untuk-kesehatan/ 





18 comments

  1. hehe inget dulu, pandanku juga sering dipetik tetangga. Repotnya kalo metik gak nanggung2

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehhe... lha itu mbak, sungkan juga ya mau negur.. tapi alhamdulillah tetangga saya ga ada yang begitu, Mbak Afin :)

      Delete
  2. Waaaah kok kisahnya mirip denganku mbak. Pandanku juga trondol kalo udah selesai Ramadlan.

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihi... lha iya ya mbak.. lha wong dipetik terus.. :D kalo ga pake pandan rasanya ga passs :D

      Delete
  3. Aku yang juga suka minta pandan juga...tapi kadang beli siiich, heheee. suamiku minta aku tanam sendiri, laaa dimana nanemnya? tanah saja gak ada?

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehehe... gimana kalo ditanem di pot gantung? atau di tempelin di tembok kayak di tipi-tipi itu lho mbak :D
      tapi jangan tanya padaku gimana caranya ya, aku belum ngerti juga. hehehhe....

      Delete
  4. Wah ternyata banyak khasiat dan manfaatnya ya Mbk Diah...

    Saya baru tahu lo Pandan bisa untuk perawatan rambut.

    Sukses ya. Semoga berjaya di GA pohon.

    Saya akan menyusul nanti.

    Salam persahabatan dari Kota Jember.

    Terimakasih..

    ReplyDelete
    Replies
    1. hehe.. saya juga baru tahu mas :)
      makasih mas sudah berkunjung kembali ke blog saya.. sukses juga buat mas Imam, ditunggu critanya ya..
      salam kembali dari Sidoarjo.. saya yang terima kasih dong :)

      Delete
  5. Saya juga biasanya masak nasi make daun pandan mbak.. karena saking kebanyakan dan rimbunnya jadi dipake terus tiap hari., dan pas nawarin tetangga malah nggak ada yang terlalu berminat, karena mereka juga pada nanem... :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihihi... hebat ya tetangga pada nanem juga.. trus kalo tiap hari semua masak pake pandan, kebayang deh satu gang baunya pandan yang harum.... :)
      makasih ya mbak udah mampir..

      Delete
  6. aku pengen nanem pandan, minta bibitnya mb :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. main dong mbak ke rumahku, ntar tak bawain deh. seriuussss....
      *jauh-jauh dateng cuma dibawain pandan :D *

      Delete
  7. hmmm... kue pandan enak tuh :)
    baca ini juga ya mba :) http://pudjakusumah.blogspot.com/2013/08/au-dan-kenangan-tentangmu-bunga-wijaya.html

    ReplyDelete
    Replies
    1. hihihi... maksudnya kuenya pake "bumbu" pandan mbak :)
      oke deh.... :)

      Delete
  8. wah tenyata daun pandan banyak sekali manfaat nya .. mksih bnyak atas infonya.

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mas Juned, saya juga baru tahu :)
      sama-sama, makasih sudah mampir..

      Delete
  9. daun pandan emang banyak sekali khasiatnya

    ReplyDelete

Terima kasih sudah berkunjung :)
Saya akan senang jika teman-teman meninggalkan komentar yang baik dan sopan.
Mohon maaf komentar dengan link hidup akan saya hapus ^^.