Sweet Moment itu Unpredictable


Kisah ini tak akan mungkin kulupakan. Karena ini merupakan salah satu kisah manis di antara kisah-kisah manis yang telah dianugerahkan Allah dalam hidupku.

Awalnya aku mengikuti sebuah kompetisi skripsi nasional setelah kurang lebih setahun aku lulus kuliah. Skripsi yang telah lulus dengan nilai A itu kuikutkan dalam lomba skripsi yang diadakan oleh Yayasan Supersemar. Singkat cerita, alhamdulillah skripsiku terpilih di antara 11 (sebelas) karya skipsi yang memenangkan kompetisi itu. Karyaku mewakili karya ilmiah (skripsi) terbaik untuk bidang ilmu agama Islam.

Bahagiaku tak terhingga. Aku benar-benar tak menyangka bisa memenangkan kompetisi itu di antara 600-an karya skripsi yang diikutkan dari seluruh pelosok tanah air. Apalagi ketika kubaca pengumuman itu sendiri di website Yayasan Supersemar, alhamdulillah, reward-nya benar-banar membuatku terharu. 

Dan inilah sisi cerita yang menurutku amazing dan benar-benar unpredictable. Dan kuyakin itu semua pasti telah direncanakan oleh Allah. Tentu saja. Begini ceritanya: 

Bersamaan dengan pengumuman yang dikeluarkan oleh Yayasan Supersemar, kami para pemenang (awardee) diundang untuk menghadiri acara Penganugerahan Supersemar Award pada tanggal 27 Mei 2009. Aku pun segera merencanakan keberangkatan ke Jakarta, tempat akan dilangsungkannya acara. Aku berencana mengajak bapak untuk menemaniku ke sana. Kami pun merencanakan untuk sekalian bersilaturahmi ke rumah beberapa saudara yang tinggal di Jakarta, karena sudah lama pula kami tak berkunjung ke sana. Pasti akan sangat menyenangkan ke Jakarta dengan dua tujuan sekaligus, menghadiri undangan dan bersilaturahmi sekaligus berbagi bahagia ke rumah beberapa saudara. Itulah rencana kami. 

Uniknya, rencana itu kubuat di antara persiapanku menuju pelaminan. Di antara waktu untuk mempersiapkan segala macam pernak-pernik untuk acara pernikahanku. Ya, karena sebentar lagi aku akan menikah pada tanggal 06 Juni 2009. It’s okay. Tanggal 27 Mei ke Jakarta, lalu tanggal 06 Juni aku menikah. Not bad. Waktu kurang dari seminggu cukup lah untukku beristirahat sebelum menikah. Dan ceritaku ke Jakarta akan kubagi pada suamiku nanti. Itu pula rencanaku. 

Tetapi ternyata Allah mempunyai rencana lain. Subhanallah. Tak kusangka dari pihak Yayasan Supersemar mengirimkan surat yang berisi undangan sekaligus perubahan tanggal diselenggarakannya acara Penganugerahan Supersemar Award. Acara itu diundur dari tanggal 27 Mei 2009 menjadi tanggal 08 Juni 2009. Itu artinya, dua hari setelah hari pernikahanku! Antara sedih dan bahagia. Sedih, karena rencanaku berubah. Ya, karena aku tak jadi mengajak bapak ke Jakarta, tetapi aku akan mengajak suamiku ke sana. Bahagia, karena itu akan menjadi perjalanan bersama suamiku untuk pertama kalinya. 



Perubahan tanggal acara Penghargaan Supersemar Award


Alhamdulillah orangtuaku menyetujui perubahan rencana yang kubuat. Karena toh suamiku lebih berhak atas diriku, toh dia sudah sah menjadi mahramku. Dan akhirnya, sehari setelah menikah, yaitu tanggal 07 Juni 2009 aku berangkat ke Jakarta. Perjalanan yang menurutku seperti honeymoon, hehehe.. Selanjutnya, aku yang orang ndeso ini dibuat tersanjung dengan fasilitas yang diberikan Yayasan Supersemar kepadaku. Pertama, mimpiku sejak kecil untuk bisa naik si burung besi baru dapat terwujud saat itu, hehe.. Kedua, aku senang ketika di terminal kedatangan Bandara Udara Soekarno Hatta aku dijemput secara eksklusif oleh pihak yayasan. Ketiga, baru pertama kali itu juga aku bisa tidur dengan nyenyak di hotel bintang lima, hehehe.. Dan masih banyak lagi fasilitas yang baru pertama kali aku rasakan, yang membuatku bahagia bisa mencicipi satu sisi kesenangan dunia :) alhamdulillah.. Namun di samping itu semua, sungguh itu kurasakan sebagai nikmat dari Allah yang sangat manis. Memang rezeki itu tak bisa diprediksi. 

Aku bersyukur telah dikaruniai-Nya hidup yang penuh warna, pahit-manis, tawa-tangis, suka-sedih, ataupun salah satu kisah terindah yang telah kuceritakan di atas. Semua aku syukuri dan memang semestinya seperti itu. Aku merasa kejadian yang kualami di atas adalah kado termanis yang diberikan oleh Allah di awal pernikahanku. Aku merasa pernikahanku diberkahi. Beberapa orang teman pun mengatakan demikian (aamiin..). Karena siapa sangka aku dan suamiku yang sama-sama orang yang tak kaya ini bisa menikmati honeymoon yang indah :) 
It’s a sweet moment, it’s an unforgettable memory :)




Foto-foto pada saat acara berlangsung



"Tulisan ini diikutsertakan dalam Giveaway 'Sweet Moment' yang diselenggarakan oleh UnTu"



NB: postingan geje-ku ketika di bandara, ada di sini :)


22 comments

  1. ikut seneng mbak baca ceritanya :)
    Alloh memang punya rencana yang sungguh hebat..

    Makasih sudah share ceritanya..
    OK.Tercatat sebagai peserta^^

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulillah.. benar sekali itu mbak.. Allah Yang Maha Merencanakan..
      terima kasih kembali, Mbak :)

      Delete
  2. wah udah lewat ya...6 juni kemaren...btw, benar2 ngebut ya, kemarinnya nikah, besoknya dah pergi, tapi asyik juga sekalian bulan madu...xixixi...btw, mbak Diah hebat dah punya prestasi nasional...sip dah..sukses untukmu ya mbak...:-)

    ReplyDelete
    Replies
    1. iya mbak, 6 juni kemarin genap 4 tahun, tapi aku pas sakit itu :) lain kali diposting di sini juga deh :)
      alhamdulillah mbak, meski ngebut tapi asyik, hehe.. sukses juga untuk mbak Nunung yang baik :)

      Delete
  3. "Rezeki itu tidak dapat diprediksi" Suka quote ini.. Sukses buat GA nya semoga menang ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulillah kalau mbak Noe suka :) emang Allah Yang Maha menyimpan rahasia ya :)
      makasih ya, Mbak...

      Delete
  4. Mbaaaa...manis sekali perjalanan hidupmu...waktu itu enggak mampir ke rumahku ya? hehee...sekali lagi, selamat ya Mba...kisah hidup yang manis menjadi kenangan tersendiri.

    Maka nikmat tuhan kamu manakah yang kamu dustakan? memang selalu indah dan tepat waktu ketika Allah memberikan rezeki untuk kita,

    Salam
    Astin

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulillah,, tak henti mengucap syukur ya mbak atas nikmat-nikmat Allah.. seandainya tahu rumah mbak Astin, mungkin aku juga ga bisa mampir, hehhee... maaf becanda :D
      pasti mbak Astin juga puny kenangan-kenangan manis kan? pasti lah :) memang Allah Maha Bijaksana..

      makasih ya, Mbak udah mampir..

      Delete
  5. Wahhhh sukses ya mak.

    semoga SAMARA selalu

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih, Mbak Hana.. aamiin... semoga demikian juga denganmu, Mbak :)

      Delete
  6. Subhanallah .. terharu membacanya mbak. SUngguh nikmat tak terkira ya :)

    ReplyDelete
    Replies
    1. Alhamdulillah atas apresiasinya, Mbak (atau bunda ya? hehe.. ) Mugniar.
      Benar, Mbak, saya merasakannya begitu. tapi kalau kita bersyukur nikmat itu memang akan semakin terasa nikmat kok :)

      Delete
  7. kerennya cerita perjalanan hidup mbaak yang bener-bener tak disangka..bener2 rahmat dari Allah SWT yaa mbaa ::)

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulillah... terima kasih Mbak.. pasti mbak Christanty juga punya cerita keren, deh :)
      semoga demikian, rahmat Allah selalu menyertai hidup kita ya, Mbak..

      Delete
  8. saluut ama kisahnya mbak, moga jadi inspirasi para generasi muda tuk bisa lebih baik kedepannya :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. alhamdulillah... terima kasih atas apresiasinya :)

      Delete
  9. alhamdulillah.. makasih ya mbak Ila :)

    ReplyDelete
  10. Selamet ya Mbak... ternyata saya belum follow blognya.. skrg udah tak follow :D

    ReplyDelete
    Replies
    1. makasih mbak Rini.. eh saya udah follow juga belum ya? hihi.. ntar saya folbek deh *kayak twitter aja :D *

      Delete

Terima kasih sudah berkunjung :)
Saya akan senang jika teman-teman meninggalkan komentar yang baik dan sopan.
Mohon maaf komentar dengan link hidup akan saya hapus ^^.